Strategi Komunikasi Antara guru dengan anak usia dini

2 PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 24 disampaikan oleh guru dapat diterima dan difahami oleh anak. Pesan yang hendak disampaikan oleh guru terhadap anak terkait dengan program-program pengembangan untuk mencapai Standard Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak STPPA, meliputi aspek perkembangan nilai-nilai agama dean moral, fisik- motorik, sosial-emosional, kognitif, bahasa, dan seni. Kompetensi inti, dan kompetensi dasar, yang dikemas ke dalam program semester, rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan RPPM, dan rencana pelaksanaan pembelajaran harian RPPH. Strategi berkomunikasi dengan anak usia dini dimulai dengan kejelasan perencanaan terkait dengan rumus 5W + 1H What, Who, When, Where, Why + How yang dipaparkan di bawah ini. a. Apa yang akan disampaikan atau dikomunikasikan? b. Siapa yang menyampaikan pesan melakukan komunikasi? c. Kapan waktu yang tepat untuk penyampaian pesan berkomunikasi? d. Dimana tempat yang tepat untuk penyampaian pesan berkomunikasi?, e. Mengapa pesan komunikasi itu harus dilakukan?, f. Bagaimana cara menyampaikan pesan berkomunikasi tersebut? Sebelum guru menyampaiakan pesan, terlebih dahulu guru perlu menyusun perencanaan pembelajaran yang disesuaikan dengan pendekatan, model, dan metode pembejaran yang disesuaikan dengan karakteristik anak dan budaya local. Ruang lingkup perencanaan pembelajaran tersebut meliputi: a. program semester Prosem, b. rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan RPPM, dan c. rencana pelaksanaan pembelajaran harian RPPH. Perencanaan pembelajaran disusun oleh Guru PAUD, Guru Pendamping pada satuan atau program PAUD. . Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini

3. Bentuk Pengembangan Komunikasi Guru dan Peserta Didik

Komunikasi efektif, empatik, dan santun bisa bisa direncanakan dalam bentuk kegiatan secara terprogram dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan anak secara individual, kelompok, dan atau 2 PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 25 klasikal di dalam maupun di luar kelas., dan kegiatan secara tidak terprogram dapat dilaksanakan pada kegiatan sebagai berikut: 1. Kegiatan Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, 2. Kegiatan Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus 3. Kegiatan Keteladanan, yaitu kegiatan dalam bentuk memberikan contoh atau keteladanan terhadap anak. Bentuk kegiatan secara terprogram, tidak hanya berorientasa pada pemenuhan kebutuhan anak yang terkait dengan program pengembangan, melainkan juga penerimaan anak terhadap program yang dikembangkan. Hal tersebut perlu diperhatikan oleh guru agar pesan yang disampaikan guru menjadi gayung bersambut karena peserta didik sudah memiliki kesiapan untuk menerima, mendengarkan, menuruti instruksi atau arahan, dan melakukannya dengan senang hati dan Guru juga harus mampu menempatkan diri sesuai dengan harapan peserta didik dengan cara memahami kondisi psikologis dan katakteristik peserta didik dan melakukan proses pembelajaran yang berpusat pada aktivitas mereka yang menyenangkan. Sikap rendah hati guru, kesantunan dalam bertuturkata dan berperilaku akan menempatkan guru menjadi sosok teladan para peserta didik sehingga aliran komunikasi akan semakin lancar dan bermakna. Komunikasi efektif juga harus dibangun dengan sikap guru dalam melayani dan menghargai peserta didik tanpa membedakan latar belakang dan kondisi fisik atau psikis mereka.

4. Komunikasi Guru dan Peserta Didik dalam Pembelajaran di TK

a. Model Pembelajaran di TK Komunikasi guru dan peserta didik di TK dilakukan sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan. Pemilihan dalam penggunaan model pembelajaran disusun dalam perencanaan pembelajaran sebelum kegiatan pembelajaran diselenggarakan. Model-model pembelajaran tersebut adalah: 1. Model pembelajaran kelompok dengan sudut-sudut kegiatan 2. Model pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengaman 3. Model pembelajaran area 4. Model pembelajaran sentra Untuk menerapkan model pembelajaran perlu dikomunikasikan secara lansung oleh guru dengan memberikan petunjuk-petunjuk dan aturan-aturan