1
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016
12
4. Jenis Komunikasi
Alat atau media utama dalam komunikasi adalah bahasa, yaitu bahasa verbal lisan dan non verbal ekspresi wajah, isyarat, gerak tubuh, gambar atau simbol,
dan tulisan. Komunikasi berlangsung tidak hanya dengan menggunakan bahasa verbal lisan, melainkan juga dengan bahasa non verbal. Hal tersebut
menunjukkan bahwa secara umum jenis komunikasi itu ada dua, yaitu: komunikasi verbal lisan dan komunikasi non verbal ekspresi wajah, isyarat, gerak tubuh,
gambar atau symbol, dan tulisan.
5. Bentuk Komunikasi
Komunikasi mempunyai aneka macam bentuk yang semuanyatergantung dari segi apa kita memandangnya. Berikut adalah diantaranya:
a. Dari segi penyampaian pesannya, komunikasi dapat dilakukansecara lisan dan secara tertulis, atau secara elektronik melaluiradio, televisi, telepon, internet
dan sebagainya. b. Dari segi kemasan pesan, komunikasi dapat dilakukan secaraverbal dengan
berbicara atau dengan non verbal dengan bahasa isyarat. Komunikasi verbal: diwakili dalam penyebutan kata-kata, yang pengungkapannya dapat dengan
lisan atau tertulis. Komunikasi non verbal: terlihat dalam ekspresi atau mimik wajah, gerakan tangan, mata dan bagian tubuh lainnya.
c. Dari segi kemasan keresmian pelaku komunikasi, salurankomunikasi yang digunakan, dan bentuk kemasan pesan, komunikasi dapat dikategorikan
sebagai bentuk komunikasi formal dan non formal.Dari segi pasangan komunikasi, komunikasi dapat dilihat sebagai:
1 Komunikasi intrapersonal Infra PersonalCommunication, ialah proses komunikasi dalam dirikomunikator: pengirim dan pesannya adalah dirinya
sendiri. Manusia sebagai makhluk rohani; 2 Komunikasi interpersonal Inter Personal Communication ialah interaksi
tatap muka antara duaorang atau lebih di mana pengirim dapat menyampaikanpesan secara langsung, dan penerima pesan dapatmenerima
dan menanggapinya secara langsung pula.Manusia sebagai makhluk sosial.
1
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016
13
6. Proses Komunikasi
Mulyana 2005:61 menyatakan bahwa terdapat tiga kerangka pemahaman mengenai komunikasi, yakni komunikasi sebagai tindakan satu arah, komunikasi
sebagai interaksi, dan komunikasi sebagai transaksi. a. Komunikasi sebagai tindakan satu arah
Merujuk pada pendapat Mulyana di atas, komunikasi sebagai tindakan satu arah adalah komunikasi yang mengisyaratkan penyampaian pesan searah
dari seseorang atau suatu lembaga kepada seseorang sekelompok orang baik secara lanngsung tatap muka ataupun melalui media, seperti surat
selebaran, surat kabar, majalah, radio, atau televisi 2005:61. Menurut Mulyana, bahwa komunikasi sebagai proses searah sebenarnya kurang
sesuai bila diterapkan pada komunikasi tatap muka, namun mungkin tidak terlalu keliru bila diterapkan pada komunikasi publik pidato dan komunikasi
massa cetak dan elektrronik yang tidak melibatkan tanya jawab. Komunikasi ini dianggap sebagai suatu prises linier yang dimulai dari sumber atau
pengirim dan berakhir pada penerima, sasaran atau tujuannya 2005:61. b. Komunikasi sebagai interaksi
Menurut Mulyana 2005:61, pandangan ini menyetarakan komunikasi dengan suatu proses sebab-akibat atau aksi-reaksi, yang arahnya bergantian.
Seseorang menyampaikan pesan, baik verbal maupun non verbal atau menganggukakan kepala, kemudian orang pertama bereaksi lagi setelah
menerima respon atau umpan balik dari orang kedua, dan begitu seterusnya. Pokoknya masing-masing dari kedua pihak berfungsi secara berbeda, bila
yang satu sebagai pengirim, maka yang satunya lagi sebagai penerima. Begitu pula sebaliknya.
Komunikasi kedua ini masih masih membedakah para peserta sebagai pengirim dan penerima pesan, karena itu masih tetap berorientasi sumber,
meskipun kedua peran tersebut dianggap bergantian. Jadi pada dasarnya proses interaksi yang berlangsung juga masih bersifat mekanis dan statis.
Namun demikian, konsep kedua ini sudah terdapat umpan balik feed back karena respon yanbg dilakukan oleh penerima pesan bisa mempengaruhi
perilaku pemberi pesan selanjutnya.