4.2.2.1 Deskripsi Variabel Kebutuhan Aktualisasi Diri
Kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhan yang paling tinggi dari Maslow. Aktualisasi diri berkaitan dengan proses pengembangan akan potensi yang
sesungguhnya dari seseorang. Hasil tanggapan terhadap kebutuhan aktualisasi diri dapat dijelaskan pada Tabel 4.4 berikut ini:
Tabel 4.4 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Kebutuhan Aktualisasi Diri
Item Pernyataan
STS TS
KS S
SS Total F
Pengguna Total
F F
F F
F F
P1 1
1.4 2
2.9 12
17.1 26
37.1 29
41.4 70
100 P2
2 2.9
9 12.9
15 21.4
27 38.6
17 24.3
70 100
P3 -
- 1
1.4 20
28.6 25
35.7 24
34.3 70
100 P4
6 8.6
12 17.1
13 18.6
26 37.1
13 18.6
70 100
P5 3
4.3 14
20 15
21.4 16
22.9 22
31.4 70
100 P6
- -
5 7.1
17 24.3
20 28.6
28 40
70 100
P7 3
4.3 10
14.3 25
35.7 18
25.7 14
20 70
100 P8
6 8.6
11 15.7
29 41.4
15 21.4
9 12.9
70 100
Sumber: Hasil pegolahan SPSS 16,0 Juni 2014
Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa: 1.
Melalui pernyataan dari kuesioner bahwa saya berusaha mengambil tindakan yang benar untuk pasien, yaitu 1.4 menyatakan sangat tidak setuju, 2.9
menyatakan tidak setuju, 17.1 menyatakan kurang setuju, 37.1 menyatakan setuju dan 41.4 menyatakan sangat setuju. Berdasarkan pendapat responden
terhadap kebutuhan aktualisasi diri mengindikasikan responden lebih banyak menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan bahwa saya berusaha mengambil
tindakan yang benar untuk pasien. Perawat sudah berusaha mengambil tindakan yang benar pada pasiennya tetapi usaha perawat tidak didukung oleh perusahaan
Universitas Sumatera Utara
yang tidak memberikan kesempatan pada perawatnya untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya.
2. Melalui pernyataan dari kuesioner bahwa saya selalu bersikap jujur dalam
bekerja, yaitu 2.9 menyatakan sangat tidak setuju, 12.9 menyatakan tidak setuju, 21.4 menyatakan kurang setuju, 38.6 menyatakan setuju dan 24.3
menyatakan sangat setuju. Berdasarkan pendapat responden terhadap kebutuhan aktualisasi diri mengindikasikan responden lebih banyak menyatakan setuju
terhadap pernyataan bahwa saya selalu bersikap jujur dalam bekerja. Perawat berusaha bersikap jujur dalam bekerja namun Rumah Sakit Bunda Thamrin
kurang memberikan kesempatan pada perawatnya untuk mengemukan ide atau gagasan yang dimiliki perawat.
3. Melalui pernyataan dari kuesioner bahwa saya mengetahui kemampuan di dalam
diri sendiri, yaitu 1.4 menyatakan tidak setuju, 28.6 menyatakan kurang setuju, 35.7 menyatakan setuju dan 34.3 menyatakan sangat setuju.
Berdasarkan pendapat responden terhadap kebutuhan aktualisasi diri mengindikasikan responden lebih banyak menyatakan setuju terhadap pernyataan
bahwa saya mengetahui kemampuan di dalam diri sendiri. Perawat mengetahui kemampuan yang dimilikinya hanya saja Rumah Sakit Bunda Thamrin tidak
memberikan kesempatan untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam diri perawat.
Universitas Sumatera Utara
4. Melalui pernyataan dari kuesioner bahwa mengetahui kelemahan diri sendiri
untuk melakukan perubahan jadi lebih baik, yaitu 8.6 menyatakan sangat tidak setuju, 17.1 menyatakan tidak setuju, 18.6 menyatakan kurang setuju, 37.1
menyatakan setuju dan 18.6 menyatakan sangat setuju. Berdasarkan pendapat responden terhadap kebutuhan aktualisasi diri mengindikasikan responden lebih
banyak menyatakan setuju terhadap pernyataan bahwa mengetahui kelemahan diri sendiri untuk melakukan perubahan jadi lebih baik. Perawat mengetahui
kelemahan yang ada di dalam dirinya dan membutuhkan pelatihan untuk menutupi kekurangan yang dimilikinya, hal itulah yang tidak difasilitasi oleh
rumah sakit Bunda Thamrin Medan. 5.
Melalui pernyataan dari kuesioner bahwa saya memiliki kontribusi yang penting bagi perusahaan, yaitu 4.3 menyatakan sangat tidak setuju, 20 menyatakan
tidak setuju, 21.4 menyatakan kurang setuju, 22.9 menyatakan setuju dan 31.4 menyatakan sangat setuju. Berdasarkan pendapat responden terhadap
kebutuhan aktualisasi diri mengindikasikan responden lebih banyak menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan bahwa saya memiliki kontribusi yang penting
bagi perusahaan. Perawat memiliki kontribusi pada rumah sakit Bunda Thamrin Medan dalam hal merawat pasien, tetapi perusahaan kurang mengapresiasi apa
yang telah dilakukan perawat sehingga perawat merasa kurang termotivasi dalam merawat pasien sehingga pasien sering merasa kecewa dengan pelayanan
perawat.
Universitas Sumatera Utara
6. Melalui pernyataan dari kuesioner bahwa saya merasa puas telah merawat pasien
dengan baik, yaitu 7.1 menyatakan tidak setuju, 24.3 menyatakan kurang setuju, 28.6 menyatakan setuju dan 40 menyatakan sangat setuju.
Berdasarkan pendapat responden terhadap kebutuhan aktualisasi diri mengindikasikan responden lebih banyak menyatakan sangat setuju terhadap
pernyataan bahwa saya merasa puas telah merawat pasien dengan baik. perawat merasa puasa karna telah memberikan pelayanan yang baik kepada pasien tetapi
perawat kurang termotivasi untuk lebih baik lagi karena perusahaan yang kurang memberikan penghargaan terhadap kinerja perawatnya.
7. Melalui pernyataan dari kuesioner bahwa saya selalu melakukan tugas yang
diberikan dengan baik, yaitu 4.3 menyatakan sangat tidak setuju, 14.3 menyatakan tidak setuju, 35.7 menyatakan kurang setuju, 25.7 menyatakan
setuju dan 20 menyatakan sangat setuju. Berdasarkan pendapat responden terhadap kebutuhan aktualisasi diri mengindikasikan responden lebih banyak
menyatakan kurang setuju terhadap pernyataan bahwa saya merasa puas telah merawat pasien dengan baik. perawat masih merasa kinerja yang dilakukannya
tidak selalu baik oleh sebab itu beberapa pasien pernah mengeluh dengan pelayanan yang diberikan perawat. Perawat yang kurang termotivasi
mengakibatkan kinerja yang dilakukannya tidak selalu baik.
Universitas Sumatera Utara
8. Melalui pernyataan dari kuesioner bahwa saya memiliki pengetahuan yang baik
untuk menyelesaikan pekerjaan, yaitu 8.6 menyatakan sangat tidak setuju, 15.7 menyatakan tidak setuju, 41.4 menyatakan kurang setuju, 21.4
menyatakan setuju dan 12.9 menyatakan sangat setuju. Berdasarkan pendapat responden terhadap kebutuhan aktualisasi diri mengindikasikan responden lebih
banyak menyatakan kurang setuju terhadap pernyataan bahwa saya memiliki pengetahuan yang baik untuk menyelesaikan pekerjaan. Perawat merasa masih
kurang memiliki pengetahuan yang baik sehingga merawat membutuhkan pelatihan maupun seminar pengembangan untuk menambah pengetahuan
perawat.
4.2.2.2 Deskripsi Variabel Penghargaan