3.10.3.2 Uji Signifikan Parsial Uji Individual Uji t
hitung
Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasbebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat Ghozali,
2005:84. Signifikansi pengaruh tersebut dapat diestimasi dengan membandingkan
antara nilai t
tabel
dengan nilai t
hitung
. Kriteria Pengambilan Keputusan, yaitu:
H diterima, apabila t
hitung
t
tabel
pada α = 5 H
a
diterima, apabila t
hitung
t
tabel
pada α = 5 Uji t
hitung
bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu kebutuhan aktualisasi diri X
1
dan penghargaan X
2
terhadap variabel dependen yaitu prestasi kerja Y, bentuk pengujiannya adalah:
H : b
i
= 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari
variabel independen yaitu kebutuhan aktualisasi diri X
1
dan penghargaan X
2
terhadap variabel dependen yaitu prestasi kerja Y. H
a
: b
i
≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari
variabel independen yaitu kebutuhan aktualisasi diri X
1
dan penghargaan X
2
terhadap variabel dependen yaitu prestasi kerja Y
Universitas Sumatera Utara
3.10.3.3 Pengujian Koefisien Determinan R²
Koefisien Determinasi R
2
pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi dan kemampuan varian dari variabel bebas menjelaskan variabel
terikat. Jika R
2
semakin besar nilainya mendekati 1, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas kebutuhan aktualisasi diri dan penghargaan kuat terhadap
variabel terikat Y. Berarti model yang digunakan semakin kuat menerangkan pangaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum 4.1.1 Sejarah Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan
Kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas terus meningkat dari waktu ke waktu. Seiring dengan kondisi tersebut dan
sesuai dengan amanat peraturan perundangan Republik Indonesia yang memberi peluang kepada masyarakat untuk ikut serta dan berperan aktif dalam penyediaan
pelayanan kesehatan adalah alasan utama didirikannya Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan. Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan terus berupaya
melakukan pengembangan dan pembaharuan terhadap sarana dan prasarana, sehingga dapat memenuhi harapan dan keinginan masyarakat terhadap pelayanan yang terbaik
di kota Medan khususnya dan kota Sumatera Utara pada umumnya tanpa harus mendapatkan pelayanan kesehatan di luar negeri.
Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan dibuka secara resmi berdasarkan Surat Izin penyelenggaraan Rumah Sakit Umum dari Dinas Kesehatan Kota Medan
Nomor 4405206VI2010 tertanggal 2010. Tujuan dari Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, terpadu, waktu tanggap yang
cepat dan tepat, untuk semua golongan masyarakat sesuai dengan pokok dan fungsi serta peraturan berlaku
Universitas Sumatera Utara
2. Menciptakan peningkatan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang bersifat
spesialistik dan sub spesialistik, bermutu, professional dan etis 3.
Menghasilkan semangat kerja yang tinggi, komitmen, produktifitas lebih besar, serta memberi peluang inovatis dan meningkatkan peran serta pegawai dalam
memajukan organisasi.
4.1.2 Visi Dan Misi Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan Visi dari Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan adalah sebagai berikut:
“Menjadi Rumah Sakit yang terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu”
Misi dari Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan adalah sebagai berikut: “Melaksanakan kegiatan-kegiatan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terpadu
sehingga dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan, pemilik saham dan pelaksana melalui kinerja yang profesional yang disertai dengan komitmen yang
tinggi terhadap peningkatan yang berkelanjutan”.
4.1.3 Fasilitas Dan Pelayanan