Informasi-Promosi wisata Penawaran Wisata

lxvi 2. Volume lalu lintas dan peraturan-peraturan lalu lintas serta keamanan. 3. Potensi pembangunan dimasa depan, termasuk rencana-rencana perbaikan, pembangunan jalan-jalan baru dan kapasitas jalan. 4. Kualitas pelayanan perusahaan pengangkutan pemerintah, swasta, termasuk bus, taxi, persewaan kendaraan, truk barang muatan, dan lain- lain. 5. Jalan kereta api. 6. Angkutan dalam kota. c. Angkutan di airlaut, meliputi: 1. Letak dan ciri khas pelabuhan, fasilitas dok dan fasilitas lain yang berhubungan dengan pantai, termasuk jumlah ruang kapal, kedalaman jalur-jalur air dan pelayanan-pelayanan pelabuhan yang ada. 2. Jalan masuk ke pelabuhan dan dok-dok. 3. Dapat dilayarinya jalur-jalur pelabuhan jalur lalu lintas kapal. 4. Jumlah dan jenis kapal-kapal yang ada dan kapasitasdaya muat penumpang dan barang-barang muatan dari kapal besar, kecil atau carteran. 5. Jaringan jalur dan jadwal kapal yang ada. 6. Rencana-rencana yang ada untuk perbaikan fasilitas-fasilitas dan pelayanan-pelayanan angkutan di airlaut.

2.6.4 Informasi-Promosi wisata

lxvii Pemberian informasi kepada wisatawan sangat penting dilakukan, karena dapat memberikan gambaran yang menyeluruh kepada wisatawan dan calon wisatawan mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan kegiatan kepariwisataan yang ada di suatu tempat. Bentuk informasi ini dapat berupa peta, buku petunjuk, video, artikel majalah, narasi dari tour guide, brosur dan sebagainya. Ada beberapa informasi yang dapat diberikan kepada calon wisatawan untuk dapat dijadikan pedoman dan bekal, sehingga perjalanan wisata menjadi menyenangkan, beberapa diantaranya menurut Gunn 1994:87 adalah: a. Kondisi iklim, untuk mempersiapkan pakaian yang diperlukan. b. Persiapan fisik, untuk mengantisipasi adanya kekerasan dalam perjalanan. c. Adat istiadat, untuk mengatasi masalah bahasa dan sikap dengan masyarakat lokal. d. Kontak sosial, untuk mengetahui hal-hal yang tabu dalam masyarakat. e. Privacy masyarakat lokal, untuk menghindarkan dari pelanggaran aturan dan hukum. f. Makanan, untuk mengantisipasi adanya perbedaan budaya dalam hal makanan. g. Etiket, untuk mengantisipasi perangai pelaku. h. Kepercayaan, agama, untuk menghindarkan adanya konflik. i. Sejarah, untuk memahami latar belakang kehidupan masyarakat. j. Politik, untuk menghindarkan adanya konflik. k. Komunikasi, dipergunakan untuk mendekati penduduk setempat. lxviii l. Fasilitas dan pelayanan, adanya standart yang berbeda dalam penyediaan fasilitas dan pelayanan. m. Kesehatan, menghindarkan adanya permasalahan kesehatan. Mengingat aktivitas kepariwisataan berkaitan dengan kunjungan wisatawan, maka untuk dapat menarik wisatawan diperlukan promosi wisata, melalui berbagai cara dan kesempatan. Pasar wisata tidak selalu bersifat homogen, sehingga promosi wisata harus menyesuaikan antara penawaran yang ada dengan wisatawan yang diharapkan mengunjungi suatu kawasan wisata. Promosi agar dapat berdaya guna hendaknya mampu menerobos selera dan keinginan orang- orang, menciptakan citra yang mampu mempengaruhi sejumlah orang yang ingin mewujudkan dirinya sendiri melalui citra tersebut. Menurut Wahab 1996:78 promosi harus mampu untuk mengkomunikasikan misinya melalui saluran yang sangat berpengaruh dan media yang sangat efektif. Promosi dilakukan tidak hanya dengan memberikan berbagai informasi, melainkan juga bagaimana untuk menarik masyarakat untuk melakukan perjalanan wisata. Sedangkan cara yang dilakukan dalam promosi biasanya dengan perantaraan beberapa media, seperti: surat kabar, bioskop, radio, TV, pengiriman surat kepada calon wisatawan atau wisatawan potensial. Selain itu promosi dapat pula dilakukan dengan mengadakan atau ikut dalam pameran pariwisata. Kegiatan promosi wisata itu pada dasarnya dimaksudkan untuk mempengaruhi calon wisatawan untuk berkunjung ke suatu tujuan wisata. Menurut Soekadijo 2000:252 agar promosi pariwisata dapat berhasil, maka dalam kegiatan-kegiatannya harus didasarkan atas: lxix ƒ Suatu kebijaksanaan umum tentang pemasaran ƒ Strategi pemasaran yang mantap ƒ Pilihan taktik pemasaran yang tepat, dan ƒ Pilihan sarana komunikasi yang sesuai. Keberhasilan promosi akan terlihat dari: a semakin besarnya arus kedatangan wisatawan; b semakin lamanya wisatawan tinggal di daerah yang dipromosikan; c makin besarnya pengeluaran wisatawan, dan d makin besarnya kecenderungan wisatawan untuk berkunjung ke daerah pariwisata yang sama.

2.7 Permintaan Wisata