usaha-usaha promosi dan informasi yang dilakukan, sehingga kegiatan ini belum menjadi prioritas.
Sumber daya manusia belum didayagunakan secara optimal merupakan salah satu kelemahan dalam pengembangan kawasan wisata tersebut.
Sumber daya manusia dibutuhkan dalam seluruh segi, baik pengembangan, pelaksanaan, pengelolaan dan pemeliharaan. Apabila tidak didukung dengan
kualitas sumber daya manusia yang cukup handal maka kegiatan-kegiatan tersebut tidak dapat dilaksanakan secara optimal.
Ketidakpuasan pengunjung dalam mengakses semua bangunan bersejarah yang ada di keraton juga harus menjadi perhatian. Selama ini
wisatawan hanya bisa memasuki museum dan pelataran dalam saja, padahal masih banyak bangunan-bangunan bersejarah yang menarik untuk dikunjungi, misalnya
Songgo Buwono, Gerbang Sri Manganti, Sasana Sewoko, Maerokoto, Hondrowino.
Konflik masalah suksesi yang berkepanjangan di Keraton Surakarta Hadiningrat merupakan permasalahan yang sangat pelik, karena Keraton yang
selama ini menjadi simbol tempat pemimpin yang dihormati rakyat karena tindakannya yang bijaksana dengan adanya kasus “raja kembar” ini akan
mengurangi kharismatik dan wibawa Keraton Surakarta Hadiningrat yang tentunya akan berimbas pada penurunan pariwisata di kawasan tersebut. Dengan
adanya konflik ini hubungan antara keraton dengan pemerintah juga menjadi kurang harmonis.
GAMBAR 4.20 BATAS BAGI WISATAWAN
Sumber: Dokumentasi Peneliti, 2005
4.5.2 Analisis Faktor Eksternal
Faktor Eksternal dalam analisis teknik SWOT ini meliputi faktor- faktor yang merupakan kesempatan serta ancaman yang ada dan terjadi atau
berasal dari luar lingkungannya. Berikut ini akan diuraikan mengenai kondisi kawasan wisata Keraton Surakarta Hadiningrat berdasarkan peluang dan ancaman
yang dimiliki.
1. Kondisi Kawasan Wisata Keraton Surakarta Hadiningrat Berdasarkan Peluang yang Ada
Kawasan wisata Keraton Surakarta Hadiningrat berdasarkan hasil survey memiliki beberapa peluang yang dapat mendukung usaha
pengembangannya. Kota Surakarta yang dikenal sebagai pusat Kebudayaan Jawa karena di kota ini terdapat dua kerajaan yaitu Keraton Kasunanan dan Istana
Mangkunegaran merupakan sumber wisata budaya yang sangat potensial dan tak ternilai harganya untuk selalu digali dan dikembangkan.
Keraton Surakarta Hadiningrat yang terletak dikawasan strategis, dekat dengan pusat pemerintahan, pusat bisnis dan perdagangan serta didukung
dengan kemudahan aksesibilitas akan menjadikan kawasan ini selalu menarik perhatian investor untuk menanamkan investasinya. Sebagai kawasan keramaian
dengan tingkat konsentrasi manusia yang tinggi, jika dikelola dengan baik akan menjadi simbiosis mutualisma bagi lintas sektor di kawasan tersebut. Maka sektor
pariwisata bila dikelola dengan baik dan profesional akan menjadikan kawasan ini menjadi lebih disegani dan selalu dirindukan untuk dikunjungi.
2. Kondisi Kawasan Wisata Keraton Surakarta Hadiningrat Berdasarkan Ancaman yang Ada
Karena letaknya yang berdekatan dengan pusat bisnis dan perdagangan dikhawatirkan akan terjadi pertumbuhan yang tidak terkendali.
Sebagai suatu kawasan wisata budaya maka harus dijaga dengan baik masalah konservasi budaya, bangunan purabakala dan lingkungan sekitarnya. Apabila hal
ini tidak diperhatikan, maka keunikan budaya dan bangunan purbakala yang menjadi daya tarik utama wisata dan merupakan potensi pengembangan kawasan
wisata Keraton Surakarta Hadiningrat akan semakin pudar. Jangan sampai kepentingan bisnis akan menggusur kepentingan budaya dan kelestariannya.
Disamping itu juga adanya obyek wisata budaya yang sejenis, misalnya Istana Mangkunegaran dan Keraton Yogyakarta. Hal ini ditambah
dengan kondisi sosial, ekonomi, politik dan keamanan yang tidak menentu jika
dikaitkan dengan kunjungan wisatawan juga menjadi ancaman yang perlu diperhatikan. Kenaikan BBM sehingga daya beli masyarakat menurun, peristiwa
bom Bali baru-baru ini merupakan situasi yang tidak kondusif yang dapat mempengaruhi motivasi dan keinginan wisatawan untuk melakukan perjalanan
wisata.
4.5.3 Matrik SWOT dan Identifikasi Isu Strategis
Dari keseluruhan hasil analisis yang dilakukan diatas dengan berfokus pada teknik analisis SWOT maka dapat ditemukan strategi-strategi yang
tepat untuk digunakan dalam pengembangan kawasan wisata Keraton Surakarta
Hadiningrat. Strategi-strategi tersebut dapat dilihat pada Tabel IV.11 berikut ini:
TABEL IV.11 STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA
KERATON SURAKARTA HADININGRAT BERDASARKAN ANALISIS SWOT