Sejarah dan Bangunan Keraton Surakarta Hadiningrat

cxiii pariwisata seperti hotel, restaurant, dan tentunya para pengelola obyek wisata. Pihak pengelola Keraton Kasunanan Surakarta dalam melakukan promosi baru terbatas pada penyediaan informasi berupa brosur ataupun leaflet yang disebarluaskan di beberapa tempat yang banyak dikunjungi para wisatawan seperti di hotel, restaurant dan Kantor Dinas Pariwisata setempat. Pelaksanaan promosi seperti ini dirasa kurang efektif dan kurang menarik dengan alat promosi yang kurang memadai. Untuk informasi secara mendalam bisa diakses melalui website: www. Javapalace.com dan lembaga-lembaga kebudayaan yang ada di Kota Surakarta

3.6.4. Sejarah dan Bangunan Keraton Surakarta Hadiningrat

Pada tanggal 17 Febuari 1745 atau pada hari Rabu Pahing tanggal 14 SuroMuharam tahun 1670 wuku Landep, windu Sancaya secara resmi Keraton Kartosuro ditinggalkan oleh Sri Paduka Susuhunan Paku Buwono II, untuk berpindah ke keraton baru yang beliau dirikan di desa Sala. Keraton didesa Sala itu diberi nama Keraton Surakarta Hadiningrat. Margana, 2004:23 Bangunan-bangunan Keraton Surakarta Hadiningrat terdiri dari: Soeharto, 1985:10 1. Pintu Gerbang Kori Brojonolo lor, didirikan pada jaman S.P. Susuhunan Paku Buwono III, tahun 1684, bersama dengan bangunan tembok Baluwarti Cepuri yang semula dari bambu. - Di luar pintu kiri dan kanan terdapat dua buah bangsal kecil ialah bangsal Brojonolo, tempat berjaga. cxiv - Sebelah dalam pintu kiri dan kanan terdapat dua bangsal yaitu bangsal Wisomarto. - Sebelah timur bangsal Wisomarto timur terdapat sebuah ruang tempat lonceng. - Dalam Baluwarti sebelah timur dan barat bangsal Wisomarto terdapat dua buah gedung tempat penjagaan prajurit berkuda. 2. Pintu Gerbang Kori Kamandungan, didirikan pada zaman S.P. Susuhunan Paku Buwono III pada hari Sabtu tanggal 10 Oktober 1819. - Di luar dan di dalam pintu terdapat bangsal Kamandungan, tempat berjaga. - Di atas pintu terdapat lukisan lambang kerajaan Jawa Sri Makuta Rama. - Sebelah muka bangsal Kamandungan di luar pintu terdapat Bale Roto, tempat berhenti kendaraan. - Sebelah barat Kamandungan terdapat sebuah bangunan berbentuk Limasan dengan serambi disebut Semoroko didirikan pada zaman S.P. Susuhunan Paku Buwono III. Di zaman S.P. Susuhunan Paku Buwono IV bertepatan pada hari Senin tanggal 13 Rabingulakhir tahun Jimawal 1741 Jawa atau 4 April 1814 tempat ini adalah paseban. - Sebelah timur Kamandungan terdapat bangunan Jawa berbentuk Limasan disebut Narcukunda, didirikan pada zaman S.P. Susuhunan Paku Buwono III, tempat ini digunakan sebagai : paseban atau menghadap Komandan Prajurit Keraton, tempat jaga, tempat pelantikan perwiraopsir dan tempat memerintahkan hukumanpidana administratif. cxv GAMBAR 3.3. KAMANDUNGAN DENGAN LATAR BELAKANG SONGGO BUWONO Sumber: Dokumentasi Peneliti , 2005 3. Pintu Gerbang Sri Manganti lor didirikan pada zaman S.P. Susuhunan Paku Buwono III tahun Jawa 1685 atau 1758 Masehi. - Di sebelah timur pintu terdapat sebuah ruang jaga ialah ruang Pancaosan Panewu. - Jika memasuki Kori Sri Manganti kita akan menghadap sebuah cermin besar. - Sebelah timur Kori Sri Manganti terdapat sebuah menara yang disebut Panggung Songgobuwono. Menara ini didirikan oleh S.P. Susuhunan Paku Buwono III. Panggung Songgobuwono berbentu segi delapan. Tingginya kurang lebih 30 meter, terdiri dari empat tingkat. - Di pelataran Kori Sri Manganti terdapat bangunan Jawa dari timur ke barat cxvi GAMBAR 3.4. KORI SRI MANGANTI KERATON SURAKARTA HADININGRAT Sumber: Dokumentasi Peneliti , 2005 a. Bangunan Jawa berbentuk Limasan Jubang, tidak berserambi, bertiang delapan disebut maligi, yang didirikan pada hari Jumat tanggal 19 Rabingulakhir tahun Alip 1811 atau 10 Maret 1882 Masehi sebagai tempat menghitankan putra Susuhunan. b. Pendopo besar berbentuk joglo pangrawit dengan serambi, yang disebut Sasono Sewoko, didirikan oleh S.P. Susuhunan Paku Buwono III pada tahun Jawa Wawu 1897. Sasono Sewoko sebagai tempat Sri Susuhunan untuk bersemedi dan mengheningkan cipta. c. Emperbangsal yang mengelilingi pendopo Sasono Sewoko, yang dinamakan Paningrat. d. Sebelah barat pendopo Sasono Sewoko terdapat sebuah bangunan Jawa berbentuk joglo kepuhan tanpa serambi yang disebut Sasono Ponosedyo sebagai ruang duduk Sri Susuhunan. cxvii e. Sebelah selatan pendopo Sasono Sewoko terdapat sebuah gedung besar berkaca, berbentuk bangunan Jawa limasan sinom kelabang anyander dinamakan Sasono Hondrowino, tempat menerima tamu dan makan bersama atau Kembul Bujono. Bangunan ini didirikan oleh S.P. Susuhunan Paku Buwono V pada hari Selasa Kliwon tanggal 27 Rejeb tahun Je 1750 atau 8 Maret 1825 Masehi. Di Keraton Kasunanan Surakarta juga terdapat museum yang menyimpan benda-benda kuno yang bersejarah antara lain : kereta kencana, keris, wayang kulit, dandang besaralat untuk menanak nasi dan lain-lain. GAMBAR 3.5. SASONO SEWOKO KERATON SURAKARTA HADININGRAT DALAM BERBAGAI SUDUT, TEMPAT SINGGASANA RAJA Sumber: Dokumentasi Peneliti , 2005 cxviii GAMBAR 3.6. SASONO HONDROWINO DALAM BERBAGAI SUDUT, TEMPAT MENERIMA TAMU DAN JAMUAN MAKAN Sumber: Dokumentasi Peneliti , 2005 TABEL III.4 JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DAN NUSANTARA KE OBYEK WISATA KERATON SURAKARTA HADININGRAT TAHUN 2000 – 2004 No OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA TAHUN 2000 2001 2002 2003 2004 1 Keraton Surakarta Hadiningrat a. Wisatawan Mancanegara

b. Wisatawan Nusantara