Rangkuman Kajian Pustaka ANALISIS PENAWARAN DAN PERMINTAAN WISATA DALAM PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA DI KERATON SURAKARTA HADININGRAT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

lxxxviii kegunaan yang tidak menuntut perubahan drastis atau yang hanya memerlukan sedikit dampak minimal. e. Demolisi, yaitu penghancuran atau perombakan suatu bangunan yang sudah rusak atau membahayakan. Konsep pembangunan berwawasan lingkungan ecologically sustainable Development adalah merupakan upaya interaksi atau mengintegarasikan pembangunan ekonomi dengan pembangunan lingkungan, sehingga dicapai keselarasan antara kepentingan ekonomi dan lingkungan hidup. Menurut Lonergan 1993:77 untuk menjamin terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan ada tiga dimensi penting yang harus dipertimbangkan yaitu: Pertama dimensi ekonomi yang menghubungkan pengaruh-pengaruh makroekonomi dan mikroekonomi pada lingkungan dan bagaimana sumber daya alam diperlakukan dalam analisa ekonomi. Kedua adalah dimensi politik yang mencakup proses politik yang turut menentukan penampilan dan sosok pembangunan, pertumbuhan penduduk, dan degradasi lingkungan. Ketiga adalah dimensi sosial dan budaya yang mengkaitkan antara tradisi, ilmu pengetahuan serta pola pemikiran masyarakat. Interaksi ke tiga dimensi ini akan mendukung terwujudnya konsep pembangunan berwawasan lingkungan.

2.10 Rangkuman Kajian Pustaka

1. Pariwisata merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan dan pengusahaan objek dan daya tarik wisata, usaha sarana wisata, usaha jasa pariwisata, serta usaha-usaha lain yang terkait. Pariwisata dibagi menjadi beberapa kategori yaitu wisata alam dan wisata sosial budaya. lxxxix 2. Ada beberapa komponen wisata yang selalu ada dan merupakan komponen dasar dari wisata. Komponen-komponen tersebut saling berinteraksi satu sama lain yaitu atraksi wisata, jasa wisata akomodasi, fasilitas dan pelayanan wisata, transportasi, infrastruktur, kelembagaan pengelolaan dan informasi- promosi. 3. Sistem pariwisata menyangkut dua aspek yaitu aspek penawaran dan aspek permintaan. Penawaran wisata merupakan penawaran jasa produk yang ditawarkan khusus untuk kegiatan pariwisata. Permintaan dalam bidang pariwisata adalah wisatawan terhadap produk wisata yang ditawarkan. 4. Atraksi wisata merupakan daya tarik bagi wisatawan untuk melihat dan menikmatinya dan atraksi harus memiliki keunikan tersendiri berbeda dari tempat asal wisatawan. 5. Sarana wisata merupakan gabungan dari berbagai aktivitas yang berkaitan dengan upaya untuk memberikan kepuasan kepada wisatawan. Dalam aktifitas wisata, wisatawan tidak hanya memerlukan atraksi saja, melainkan juga diperlukan berbagai sarana yang terkait dengan kebutuhan wisatawan selama di obyek wisata. Yang masuk dalam sarana wisata diantaranya pelayanan akomodasi, ketersediaan berbagai restauran, rumah makan, warung yang menyediakan kebutuhan makan wisatawan, sarana komunikasi dan perbankan. 6. Aksesibilitas merupakan segala sesuatu yang dapat memberi kemudahan kepada wisatawan untuk dapat berkunjung pada suatu tempat. Komponen- komponen yang perlu diperhatikan dari aksesibilitas adalah transportasi, infrastruktur, peraturan pemerintah dan prosedur operasional. xc 7. Informasi dan promosi kepada wisatawan sangat penting dilakukan, karena dapat memberikan gambaran yang menyeluruh kepada wisatawan dan calon wisatawan mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan kegiatan kepariwisataan yang ada di suatu tempat. Bentuk informasi ini dapat berupa peta, buku petunjuk, video, artikel majalah, narasi dari tour guide, brosur dan sebagainya. 8. Wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan atau kunjungan ke luar dari lingkungan tempat tinggalnya bukan untuk mencari nafkah. 9. Motivasi wisatawan adalah dorongan untuk melakukan perjalanan wisata ke suatu tempat untuk mendapatkan pengalaman baru. Motivasi berwisata dibagi kedalam beberapa kategori yaitu motivasi fisik, motivasi budaya, motivasi antar pribadi, motivasi status dan martabat. 10. Pengembangan pariwisata berkelanjutan mengutamakan pertimbangan pengelolaan semua sumber daya seperti memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial, budaya, proses ekologi dan sistem pendukung kehidupan. 11. Konservasi adalah segenap proses pengelolaan suatu tempat agar makna kultural yang dikandungnya terpelihara dengan baik. 12. Pembangunan berwawasan lingkungan ecologically sustainable Development adalah merupakan upaya interaksi atau mengintegarasikan pembangunan ekonomi dengan pembangunan lingkungan, sehingga dicapai keselarasan antara kepentingan ekonomi dan lingkungan hidup. TABEL II.1 xci RANGKUMAN KAJIAN PUSTAKA No Sasaran Sumber Variabel Analisis Output 1. 2. 3. Merumuskan keseimbangan antara aspek penawaran dan aspek permintaan Merumuskan manajemen pengelolaan obyek wisata Keraton Surakarta Hadiningrat Merumuskan pengembangan wisata Keraton Surakarta Hadiningrat - Salah Wahab,1996 - Mc Itosh, 1995 - Pearce, 1989 - Hadinoto, 1996 - Soekadidjo, 1997 - Salah Wahab, 2003 - Yoeti, 1997 - Inskeep, 1991 Penawaran dan permintaan wisata wisatawan, atraksi wisata, aksesibilitas, sarana wisata, , informasi dan promosi Pengelola Wisatawan, potensi dan kondisi obyek wisata Analisis BCG Analisis pengelolaan obyek wisata Analisis SWOT Mengetahui kesesuaian antara penawaran dan permintaan Mengetahui manajemen pengelolaan obyek wisata Keraton Surakarta Hadiningrat Mengetahui strategi pengembangan wisata Keraton Surakarta Hadiningrat Sumber : Hasil Analisis Penyusun, 2005

2.11 Variabel Yang Diamati