4. 5.
6. Pusat Perbelanjaan
Warung Makan Pemandu Wisata
Di Kawasan ini terdapat Pasar Klewer, Pusat Grosir
Solo, Beteng Trade Center. Disekitar kawasan wisata
keraton hanya sedikit warung makan yang cukup
representatif dan tidak ada warung makan dalam
obyek wisata.
Pihak pengelola menyediakan pemandu wisata kepada setiap
wisatawan yang berkun jung ke keraton tanpa dipungut
biaya. Ada sekitar 10 orang pemandu wisata setiap
harinya yang disediakan pengelola.
x
-
x -
x
- 2
1
2
Jumlah -
- 11
Sumber : hasil analisis 2005
Hasil analisis untuk sarana wisata juga memperoleh nilai tinggi, kecuali untuk sarana makan dan minum memperoleh nilai rendah, karena di lingkungan
keraton tidak terdapat warung makan dan hanya sedikit warung makan di kawasan ini serta 71 menyatakan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan
makan dan minum.
4.1.3 Aksesibilitas
Peranan transportasi sebagai sarana penghubung sangatlah penting bagi kegiatan pariwisata. Secara umum tingkat aksesibilitas Kota Surakarta dan
Kawasan Pariwisata Keraton Surakarta Hadiningrat sangatlah bagus. Untuk menuju Kota Surakarta dapat ditempuh melalui perjalanan darat via bis maupun
kereta api dan perjalanan udara via Bandara Udara Adi Sumarmo. Sedangkan untuk menuju Keraton Surakarta yang lokasinya berada di sekitar jalur utama
Kota Surakarta koridor Jl. Slamet Riyadi selain dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi juga tersedia beberapa moda angkutan angkutan kota, bis kota,
taksi serta becak. Keberagaman akses tersebut tentu saja merupakan faktor yang dapat meningkatkan daya tarik wisata di Keraton Surakarta. Kondisi dari
aksesibilitas tiap-tiap moda transportasi di Kota Surakarta adalah sebagai berikut: a. Bis Antar Kota
Jumlah Perusahaan Bis antar kota yang beroperasi di Kota Surakarta sangatlah banyak yaitu sekitar 23 perusahaan, dengan jumlah armada bis
sebanyak 720 bus yang terdiri dari 240 bus AC dan sisanya 480 bus non AC. Letak Surakarta yang strategis menyebabkan kota ini dilalui oleh bus
dengan rute yang beragam, mulai dari lintas barat sampai timur Pulau Jawa bahkan luar Jawa. Dari data realisasi rata-rata perhari jumlah bis
antar kota yang beroperasi di Terminal Tirtonadi Surakarta sebanyak 3000 bis menunjukkan bahwa moda angkutan ini sangatlah mencukupi untuk
menunjang aktifitas di Surakarta khususnya pariwisata, sehingga memperoleh penilaian tinggi.
b. Kereta Api Jalur Kereta Api Kota Surakarta dalam sistem transportasi kereta api di
Pulau Jawa termasuk dalam jalur selatan. Terdapat 5 rute kereta yang beroperasi di Stasiun Balapan Solo yaitu rute dari Surakarta menuju
Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang serta Yogyakarta. Frekuensi keberangkatan kereta dari Kota Surakarta ke beberapa Kota tersebut cukup
tinggi dengan rata – rata diberangkatkan 4 – 5 kereta ke masing-masing
tujuan diatas kecuali malang, yang hanya 1x sehari. Kondisi ini tentu saja memberikan dukungan terhadap aksesibilitas kawasan sehingga
memperoleh penilaian tinggi. c. Pesawat Terbang
Keberadaan Bandara Adi Sumarmo di Kota Surakarta merupakan nilai lebih bagi pariwisata Surakarta. Status bandara yang internasional tentu
saja memberikan akses yang luas bagi masyarakat untuk berwisata ke Kota Surakarta. Namun untuk sebuah bandara internasional, frekuensi
penerbangan yang ada masih sedikit, rute yang dilayani untuk penerbangan domestik hanya ada jalur Surakarta – Jakarta PP setiap hari
diberangkatkan sedang jalur Internasional adalah Surakarta – Singapura PP seminggu 2 x yang dilayani oleh 4 maskapai penerbangan. Kondisi
ini tentu saja belum optimal dalam memberikan dukungan terhadap aksesibilitas kawasan sehingga memperoleh penilaian rendah.
d. Angkutan Dalam Kota Untuk angkutan dalam kota, beberapa moda angkutan yang tersedia di
Kota Surakarta yang dapat dimanfaatkan untuk mengunjungi Kawasan Wisata Keraton Surakarta adalah sebagai berikut:
1. Angkutan Kota Terdapat 3 rute angkutan kota yang melewati kawasan Wisata
Keraton Surakarta yaitu rute Kartasura-Palur dan Kartasura-Pasar Klewer dengan jalur dari berbagai sudut kota, yaitu jalur 01A, 02
dan jalur 06. Jumlah armada angkutan kota tersebut sekitar 100
buah. Kondisi ini cukup memberikan dukungan terhadap aksesibilitas kawasan sehingga memperoleh penilaian tinggi.
GAMBAR 4.15 ANGKUTAN KOTA
YANG MELEWATI KAWASAN KERATON
Sumber : Dokumentasi
Peneliti
. 2005
2. Bis Kota Untuk moda bis kota yang melewati kawasan Wisata Keraton
Surakarta sangat beragam dengan rute dari berbagai penjuru kota dan dengan jumlah armada yang mencukupi sekitar 150 bis. Jalur
bis kota ini bisa melalui keraton dari berbagai arah. Kondisi ini tentu saja cukup memberikan dukungan terhadap aksesibilitas
kawasan sehingga memperoleh penilaian rendah. 3. Taxi
Jumlah perusahan taxi yang beroperasi di Kota Surakarta adalah sebanyak 5 buah. Total armada yang beroperasi di wilayah
Surakarta adalah sebanyak 440 taxi, dengan mobil yang cukup bagus dan representatif dan kebanyakan keluaran tahun diatas
2000. Kondisi ini tentu saja memberikan dukungan terhadap aksesibilitas kawasan sehingga memperoleh penilaian tinggi.
4. Becak Becak merupakan mode favorit bagi masyarakat Surakarta maupun
wisatawan, sifatnya yang flexsibel dan dengan biaya yang relatif murah merupakan nilai lebih dari moda ini. Melalui observasi
lapangan diperkirakan jumlah becak yang beroperasi di sekitar kawasan tersebut sebanyak 100 becak. Kondisi ini tentu saja
memberikan dukungan terhadap aksesibilitas kawasan sehingga memperoleh penilaian tinggi.
GAMBAR 4.16 BECAK SELALU TERSEDIA DI PINTU MASUK DAN KELUAR
Sumber : Dokumentasi Peneliti, 2005
c. Akses Menuju Lokasi Wisata Keraton. Keraton Surakarta Hadiningrat terletak ditengah-tengah kota dan mudah
dalam aksesibilitasnya. Bisa dijangkau dengan kendaraan umum yang
tersedia dengan baik, kendaraan pribadi maupun jalan kaki. Hal ini tentunya mengun tungkan wisatawan dalam segi penghematan waktu dan
juga kenyamanan.
GAMBAR 4.17 JALAN AKSES LANGSUNG KE KERATON
Sumber: Dokumentasi Peneliti, 2005
TABEL IV.3 ANALISIS PENAWARAN AKSESIBILITAS
No Moda Angkutan
Penjelasan Nilai
Skor Tinggi Rendah
1 Bus Antar Kota
Dari data realisasi rata – rata perhari jumlah bis antar
kota yang beroperasi di Terminal Tirtonadi
Surakarta sebanyak 3000 bis menunjukkan bahwa
moda angkutan ini sangatlah mencukupi untuk
menunjang aktifitas di Surakarta khususnya
pariwisata x - 2
2 Kereta Api
Frekuensi keberangkatan kereta dari Kota Surakarta
ke beberapa Kota tersebut cukup tinggi dengan rata –
rata diberangkatkan 2 – 5 kereta ke masing – masing
tujuan Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung,
Yogyakarta kecuali Malang, yang hanya 1x sehari
x - 2
No Moda Angkutan
Penjelasan Nilai
Skor Tinggi Rendah
3 Pesawat Terbang
Rute yang dilayani untuk
penerbangan domestik hanya 1 jalur Surakarta –
Jakarta PP setiap hari diberangkatkan sedang
jalur Internasional adalah Surakarta – Singapura PP
seminggu 2 x yang dilayani oleh 4 maskapai
penerbangan. - x
1
4 Angkutan Kota
3 trayek angkutan kota yang melewati kawasan Wisata
Keraton Surakarta yaitu trayek kartasura – palur dan
kartasura – pasar klewer dengan berbagai rute.
Jumlah armada angkutan kota tersebut sekitar 100
buah x 2
5 Bis Kota
Rute bis kota yang melewati kawasan Wisata Keraton
Surakarta sangat banyak dari berbagai penjuru kota.
Jumlah armada bus kota sekitar 150 buah
x - 2
6 Taxi Total armada yang
beroperasi di wilayah Surakarta adalah sebanyak
440 taxi, dengan kondisi mobil yang bagus dan
keluaran tahun diatas 2000. x - 2
7 8.
Becak Akses ke keraton
mode favorit bagi masyarakat Surakarta
maupun wisatawan, sifatnya yang flexsibel dan dengan
biaya yang relatif murah, diperkirakan jumlah becak
yang beroperasi di sekitar kawasan tersebut sebanyak
100 becak lokasi keraton yang dipusat
kota sangat mudah untuk x
x -
- 2
2
No Moda Angkutan
Penjelasan Nilai
Skor Tinggi Rendah
diakses, baik dengan kendaraan umum, pribadi
maupun jalan kaki.
Jumlah -
- 15
Sumber : hasil analisis 2005
Hasil analisis aksesibilitas memperoleh nilai tinggi, kecuali untuk sarana transportasi udara memperoleh nilai rendah karena sebagai sebuah bandara
internasional, frekuensi penerbangannya sangat sedikit sehingga kurang mendukung dalam aksesibilitas yang luas.
4.1.4 Informasi dan Promosi Wisata