Kesimpulan Analisis Permintaan Analisis Permintaan Wisata

GAMBAR 4.18 POSISI MATRIK BCG Berdasarkan matriks tersebut posisi kegiatan pariwisata ini berada pada posisi kuadran Problem Children hal ini berarti penawaran yang dilakukan sudah cukup baik dalam mendukung kepariwisataan di Keraton Surakarta Hadiningrat, hanya perlu perhatian terhadap aspek-aspek yang kurang, yaitu pengadaan warung makan yang representatif dalam kawasan wisata. Permintaan wisata rendah, dimana untuk atraksi dan sarana promosi-informasi mendapatkan nilai rendah sehingga perlu mendapat perhatian dari pengelola dalam mengatasi kekurangan tersebut. Untuk mencapai posisi Stars, dengan penawaran dan permintaan yang tinggi, ada beberapa komponen yang perlu menjadi perhatian, diantaranya sarana promosi dan informasi harus lebih gencar dilakukan, diberdayakan dan ditingkatkan frekuensinya, hal ini untuk lebih menarik dan menjaring wisatawan. Untuk itu agar setiap ada even atau atraksi yang akan ditampilkan agar jauh-jauh hari sebelumnya dipromosikan dan diinformasikan sehingga lebih banyak lagi 38 masyarakat yang tahu dan berminat untuk menyaksikan. Setelah promosi digalakkan, akan percuma jika tidak didukung dengan kemudahan akses, untuk itu langkah selanjutnya adalah dengan membuka akses yang seluas-luasnya dengan mengoptimalkan Bandara Internasional Adi Sumarmo sehingga bisa membuka pasar lebih banyak lagi, karena banyak wisatawan yang memanfaatkan jalur udara ini untuk menuju Kota Surakarta. Sebagai sebuah bandara internasional, frekuensi penerbangan yang ada masih sedikit, untuk rute domestik hanya ada 1 kota tujuan yaitu Jakarta sedangkan rute mancanegara ada 2 kota tujuan yaitu Singapura dan Kuala Lumpur. Dukungan dari semua pihak yang terkait baik itu pemerintah, pengelola, swasta maupun masyarakat sangat diperlukan untuk bekerja sama dalam menggali potensi keraton sebagai warisan wisata budaya sehingga dalam perkembangannya obyek wisata Keraton Surakarta Hadiningrat tidak mengalami kemunduran tetapi tetap eksis maju dan berkembang untuk masa yang akan datang.

4.4 Analisis Pengelolaan Keraton Surakarta Hadiningrat.

Keraton Surakarta Hadiningrat berdasarkan tata letaknya dapat dikelompokkan ke dalam 3 bagian besar, yaitu : 1. Komplek Alun –alun Lor atau Utara sebagai pelataran depan 2. Komplek Baluwarti yang merupakan bagian inti. 3. Komplek Alun-alun Kidul atau Selatan sebagai halaman belakang. Berdasarkan Undang-undang No. 18 Tahun 1965 Tentang Pokok- pokok Pemerintahan Daerah, Keraton Surakarta Hadiningrat telah kehilangan