Jumlah Sampel Teknik Pengambilan Sample

xli 1.9.4 Populasi dan Sampel 1.9.4.1 Populasi Berkaitan dengan pengumpulan data primer, maka populasi yang menjadi sasaran penelitian ini adalah para wisatawan nusantara yang berkunjung ke obyek wisata Keraton Surakarta Hadiningrat.

1.9.4.2 Jumlah Sampel

Agar sampel yang diambil cukup representatif untuk dapat mewakili keseluruhan populasi, maka diambil cara pengambilan sampel yang baik. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus Rakhmat, 2001:82 yaitu: N n = 1+ Nd 2 dimana : n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi d = Persen Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan derajat kecermatan sebesar 5-10 Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah wisatawan nusantara, karena data menunjukan hampir 90 wisatawan yang berkunjung ke keraton adalah wisatawan nusantara. Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kota Surakarta pada tahun 2004, jumlah wisatawan nusantara yang berkunjung ke Keraton Surakarta Hadiningrat sebesar 17.293 wisatawan dan dengan menggunakan rumus dalam Rakhmat 2001:82, maka jumlah sample derajat kecermatan 10 yang dibutuhkan yaitu: xlii Populasi dan Sample Wisatawan Populasi Wisnus : 17.293 Sample Wisnus : 17.293 = 100 Wisnus 1 + 17.293 x 0,1 2

1.9.4.3 Teknik Pengambilan Sample

Keberadaan sampel dalam suatu penelitian sangat diperlukan. Mengingat jumlah populasi yang banyak sangat sulit untuk diteliti satu persatu, dengan demikian akan diambil sampel yang sekiranya dapat mewakili dan dijadikan sumber data yang akurat. Dalam menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, ada bebarapa acuan yang perlu diperhatikan. Menurut Singarimbun 1995, metode penarikan sampel yang ideal mempunyai sifat-sifat: a. Dapat menghasilkan gambaran yang dapat dipercaya untuk seluruh populasi. b. Sederhana sehingga mudah untuk digunakan. c. Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin dengan biaya yang serendah-rendahnya. d. Dapat menentukan tingkat ketepatan dari hasil penelitian dengan menentukan simpangan baku dari taksiran yang diperoleh. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara: xliii 1. Purposive Sampling yaitu dilakukan dengan mengambil orang-orang yang terpilih betul oleh peneliti menurut ciri-ciri spesifik yang dimiliki oleh sampel itu. Sampling yang purposive adalah sampel yang dipilih dengan cermat hingga relevan dengan desain penelitian Nasution, 2004:98. Teknik penarikan sampelpemilihan responden dalam studi ini didasarkan pada pengetahuan dan pengalaman responden di bidang pariwisata dan khususnya yang mengetahui dan memahami tentang pariwisata di Keraton Surakarta Hadiningrat. Dalam hal ini responden merupakan pengelola Pengageng Pariwisata dan Museum dari obyek wisata di Keraton Surakarta Hadiningrat 2. Accidental Sampling yaitu teknik pengambilan sampel pada saat responden dijumpai di tempat wisata. Disebarkan untuk para pengunjung Keraton Surakarta Hadiningrat.

1.9.5 Laporan dan Penyajian Data