xxxi
1.8 Pendekatan Penelitian
Penelitian tentang analisis penawaran dan permintaan wisata dalam pengembangan potensi wisata di Keraton Surakarta Hadiningrat ini dapat
dikategorikan sebagai penelitian deskriptif kualitatif untuk mengetahui peta kondisi dan potensi kepariwisataan di kawasan tersebut.
Penelitian ini akan mengkaji aspek permintaan wisata yang dimaksudkan untuk mengetahui wisatawan dengan segala kebutuhannya yang berkaitan dengan
keberadaan mereka selama melakukan kunjungan wisata ke Keraton Surakarta Hadiningrat. Dari aspek penawaran dimaksudkan untuk menilai ketersediaan
komponen potensi wisata dalam suatu sistem kepariwisataan, yang berupa atraksi, sarana wisata, aksesibilitas, promosi dan informasi. Berdasarkan kajian terhadap
permintaan dan penawaran tersebut, maka akan dapat diketahui peta kondisi dan potensi kepariwisataan di Keraton Surakarta Hadiningrat. Selanjutnya akan
dilakukan analisis mengenai manajemen pengelolaannya selama ini sehingga dari beberapa analisis yang dilakukan tersebut, diharapkan nantinya dapat bermanfaat
dalam pengembangan pariwisata di kawasan tersebut. Kajian mengenai potensi wisata di Keraton Surakarta Hadiningrat
dilakukan dengan melalui langkah-langkah sebagai berikut : 1. Mengumpulkan informasi mengenai kondisi obyek penelitian baik fisik
maupun non fisik, yang diperlukan untuk mendapatkan deskripsi yang menyeluruh mengenai kondisi, potensi dan permasalahan yang ada dalam
pengembangan kepariwisataan.
xxxii
2. Selain itu juga dilakukan kajian pustaka dan studi lain mengenai pariwisata, untuk mendapatkan data sekunder sehingga secara teori dapat diketahui secara
lebih mendalam tentang potensi wisata yang ada melalui pendekatan aspek penawaran dan permintaan, pengelolaan dan pengembangan.
3. Dalam penelitian ini analisis datanya menggunakan beberapa pendekatan yaitu a. Analisis Kualitatif
Deskriptif, yaitu menganalisis kondisi dan potensi obyek wisata yang diteliti melalui pengertian, uraian maupun penjelasan-penjelasan.
Normatif, yaitu analisis terhadap suatu kondisi yang seharusnya mengikuti aturan-aturan dan pedoman yang masih berlaku, berupa
landasan hukum dan aturanketentuan yang dibuat oleh instansi terkait. b. Analisis Kuantitatif, digunakan untuk mengukur variabel-variabel
penawaran dan permintaan wisata dengan teknik skoring.
1.9 Metode Penelitian 1.9.1 Kebutuhan Data