Tuhan yang Maha Pemurah, yang bersemayam di at as 'Arsy. (Ëãhã [ 20] : 5).

24 Tuhan yang Maha Pemurah, yang bersemayam di at as 'Arsy. (Ëãhã [ 20] : 5).

25 Muèammad Abu Zahrah, Tãri kh al -Maíãhib al -Isl ãmiyyah Fi al -Siyãsah wa al - Aqã` id, (Qãhirah: Dãr al-Fikr al-` Arabî, t .t h), vol 1, h. 207.

26 Dan Sesungguhnya Kami t elah mencipt akan manusia dan menget ahui apa yang dibisikkan oleh hat inya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. (Qaf [ 50]:

Dipahami oleh al-Mãt urîdi bahwa ayat ini merupakan isyarat t ent ang kesempurnaan 27 kekuasaan-Nya.

set erusnya ayat -ayat ant ropomorfisme lainnya t et ap dit akwilkan oleh al-Mãt urîdi, sebab Tuhan

Begit u

t idak mempunyai j asmani, t idak bert empat dan t idak t erikat oleh wakt u. 28 Al-Mãt urîdî mengat akan, yang dikut ip Harun Nasut ion bahwa yang

dimaksud dengan t angan, muka dan kaki adalah kekuasaan Tuhan. Tuhan t idak mempunyai badan, sungguhpun t idak sama dengan badan j asmani, karena badan t ersusun dari subst ansi dan accident (j auhar dan ` ard). Manusia berhaj at pada anggot a badan karena t anpa anggot a badan manusia

menj adi lemah, adapun Tuhan, t anpa anggot a badan, Ia t et ap Mahakuasa. 29 Selain Mu` t azilah, Mat uridiyyah Samarkand, Mat uridiyyah Bukhara

j uga mempunyai sikap dan pendirian yang sama dengan Mu` t azilah dan Mat uridiyyah Samarkand dalam menghadapi ayat -ayat ant ropomorfisme.

Sebagai yang dikat akan al-Bazdawi, bahwa kat a ist iwa diart ikan dengan menguasai sesuat u dan memaksanya. 30 Begit u j uga bahwa t angan, muka dan

mat a Tuhan adalah sif at t ert ent u dan bukanlah anggot a badan Tuhan, yait u sifat yang sama dengan sif at -sifat lain sepert i penget ahuan, daya dan

kemauan. 31 Set elah mengemukakan pendirian dari empat aliran kalam dalam

Islam, berikut ini akan dikemukakan pendirian dari Muhammad Quraish Shihab t ent ang masalah yang sama melalui penafsirannya t erhadap ayat - ayat ant ropomorfisme sepert i surat al-Baqarah [ 2] : 115, 210, al-Ra` d [ 13] :

22, al-Raèmãn [ 55] : 27, Hüd [ 11] : 37, Ëãhã [ 20] : 39, al-Mãidah [ 5] : 64, al - Fat è [ 48] : 10, Éãd [ 38] : 75, Äli ` Imran [ 3]: 73, al-Èadîd [ 57] : 29, al-Qalam

27 Muèammad Abu Zahrah, Tãri kh al -Maíãhib al -Isl ãmiyyah Fi al -Siyãsah wa al - Aqã` id, (Qãhirah: Dãr al-Fikr al-` Arabî, t .t h.), vol 1, h. 207.

28 Muèammad Abu Zahrah, Tãri kh al -Maíãhib al -Isl ãmiyyah, vol 1, h. 208. 29 Harun Nasut ion, Teol ogi Isl am, h. 139.

30 Abu Yusr Muèammad al-Bazdawi, Kit ab Uéül al -Dîn (Ed.) Hasn Pet er Linss, (Qãhirah: Isa al-Bãbi al-Èalabi, 1963) , h. 26.

31 Al-Bazdawi, Kit ab Uéül al-Dîn , h. 28. Harun Nasut ion, Teologi Isl am, h. 138.

[ 68] : 42, al-An` ãm [ 6]: 3, al-An` ãm [ 6] : 61, al-Faj r [ 89] : 22, al-Baqarah [ 2] : , al-A` rãf [ 7]: 54, Ëãhã [ 20] : 5.

Pert ama, yang berkenaan dengan waj ah Al l ah. Surat al-Baqarah [2]: 115, 272, al-Ra` d [ 13]: 22, al-Qaéaé [ 28] : 88. Menurut Muhammad Quraish Shihab dalam penj elasannya t erhadap surat al-Baqarah [2] : 115 32

m_ur §NsVsø (#q 9uqŁ? $yJuZ r ’ sø ( 115 : ة ﺮﻘﺒﻟا ) «!$#

seluruh arah adalah milik-Nya, maka karena it u kemana pun kamu menghadap yakni ke arah mana pun kamu menghadap selama ini sebagaimana Dia perint ahkan, maka di sit ul ah kamu menemukan waj ah Al l ah yakni arah yang Dia rest ui. 33

34 Dalam penj elasannya t erhadap surat al-Ra` d [ 13] : 22

(#r y9|„ t ß ˇ %' ! $ # u r : ﺪﻋﺮﻟا ) N˝ k ˝ h 5u

ˇG/ $# ( 22 Muhammad Quraish Shihab mengat akan bahwa ayat ini menj elaskan

ˇm_ur u !$t

sebagian dari ciri-ciri dan sif at Ül ul Al bãb, yait u orang-orang yang bersabar melaksanakan perint ah, menj auhi larangan sert a menghadapi pet aka demi

waj ah Tuhan mereka, yakni mencari keridhaan Allah. 35

Berkenaan dengan f irman Allah di surat al-Baqarah [2] : 272: 36

w˛ ) cq )ˇ

ZŁ? $tBur ( 272 : ة ﺮﻘﺒﻟا ) «!$# ˇm_ur u !$t ˇF / $#

Muhammad Quraish Shihab menyat akan bahwa f irman Allah, “ j anganl ah kamu membel anj akan sesuat u mel ainkan karena mencari keridhaan Al l ah. Dengan demikian penggalan ayat ini menegaskan, bahwa

32 Maka kemanapun kamu menghadap di sit ulah waj ah Allah. 33 Muhammad Quraish Shihab, Taf sir al -Mishbãh Pesan, Kesan dan Keserasi an al -

Qur` an, (Jakart a: Lent era Hat i, 2005), vol. 1, h. 302. 34 Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya. ( Q.S. al-Ra` d

35 Muhammad Quraish Shihab, Taf sir al-Mishbãh, vol. 6, h. 590. 36 Dan j anganlah kamu membelanj akan sesuat u melainkan karena mencari

keridhaan Allah. (QS. al-Baqarah [ 2]: 272) keridhaan Allah. (QS. al-Baqarah [ 2]: 272)

Dari penj elasan Muhammad Quraish Shihab t ersebut dapat diket ahui bahwa ia t idak memahami kat a waj ah Allah menurut art i harf iahnya sepert i yang dilakukan oleh Asy'ariyyah. Tet api ia t elah menaf sirkan kat a waj ah Allah di t iga ayat di at as dengan penaf siran yang senada dengan penaf siran Mu` t azilah, Mat uridiyyah Samarkand dan Mat uridiyyah Bukhara, yang memahami nas-nas ant ropomorfisme t idak menurut art i harf iahnya, t et api menurut art i maj ãzi (met aforis) yang memungkinkan. Misalnya, Muhammad

Quraish Shihab t elah menaf sirkan kat a waj ah Allah di surat al-Baqarah [ 2]: 115 dengan arah yang Dia rest ui. Selanj ut nya, Muhammad Quraish Shihab t elah menaf sirkan waj ah Al l ah di surat al-Baqarah [2] : 272 dan al-Ra` d [13]:

22 dengan keridhaan Allah. Begit u j uga, Muhammad Quraish Shihab t elah menafsirkan waj ah Al l ah di surat al-Qaéaé [28]: 88 dengan zat -Nya.

Kedua, yang berkenaan dengan a` yun (beberapa mat a) dan ` aini (mat a). Sepert i surat Hüd [ 11] : 37, Ëãhã [ 20] : 39. Menurut Muhammad

Quraish Shihab dalam penj elasannya t erhadap surat Hüd [ 11]: 37 38

y 7 ø= ł9$# ˘ oY„$#ur ( 37 : دﻮª ) $uZˇ^ª

ªr’˛/ mengat akan bahwa kat a ( ﺎﻨﻨﻋﺄﺑ ) bi a` yuninã t erambil dari kat a ( ﻦﻋأ )

a` yun yang merupakan bent uk j amak dari kat a ( ﻦﻋ ) ` ain yang ant ara lain berart i mat a. Selanj ut nya, karena mat a ant ara lain digunakan unt uk mengawasi dan memperhat ikan sesuat u, baik unt uk menget ahui kesalahan yang diamat i maupun dalam art i membimbing dan menghindarkan kesalahannya. Makna t erakhir inilah yang dimaksud di sini, karena Allah swt . Maha Suci dari kepemilikan alat unt uk melihat sebagai hal nya makhluk. Bent uk j amak di sini, dipahami dalam bent uk pengawasan dan perhat ian

37 Muhammad Quraish Shihab, Taf sir al-Mishbãh, vol. 1, h. 584.