Fungsi Wahyu

2. Fungsi Wahyu

Perbedaaan pendapat dalam memberikan wewenang kepada akal

unt uk menget ahui keempat masalah yang t elah disinggung di at as, berkait an pula dengan persoalan bagaimana f ungsi wahyu sebagai pemberi inf ormasi bagi manusia.

Aliran kalam rasional (Mu` t azilah dan Mat uridiyyah Samarkand), karena akal manusia sudah menget ahui keempat masalah (menget ahui Tuhan, kewaj iban bert erima kasih kepada Tuhan, menget ahui baik dan buruk, dan menget ahui kewaj iban mengerj akan yang baik dan mengj auhi yang buruk) t ersebut , maka wahyu di sini berfungsi memberikan konfirmasi t ent ang apa yang t elah dij elaskan oleh akal manusia sebelumnya. Menurut Mu` t azilah dan Mat uridiyyah Samarkand bahwa wahyu t et ap perlu. Wahyu diperlukan unt uk memberi t ahu manusia bagaimana cara bert erima kasih kepada Tuhan, menyempurnakan penget ahuan akal t ent ang mana yang baik dan mana yang buruk, sert a menj elaskan perincian ganj aran dan hukuman

yang akan dit erima manusia di akhirat . 50 Bagi aliran kalam t radisional (Asy` ariyyah, Mat uridiyyah Bukhara),

karena memberikan daya lemah kepada akal, fungsi wahyu bagi aliran ini

49 Harun Nasut ion, Teol ogi Isl am, Al iran-alir an Sej arah Anal isa Perbandingan, (Jakart a: UI Press, 1986) , h. 90.

50 Harun Nasut ion, Teologi Isl am, h. 99. Muhammad Yunan Yusuf , Corak Pemikiran Kalam Taf sir al -Azhar, Sebuah Tel aah t ent ang Pemikiran Hamka Dal am Teol ogi Isl am,

(Disert asi Program Pascasarj ana IAIN Syarif Hidayat ullah Jakart a, 1989) , h. 88.

sangat besar. Tanpa diberit ahui oleh wahyu, manusia t idak mampu menget ahui mana yang baik dan buruk, manusia t idak mampu menget ahui apa saj a yang menj adi kewaj iban-kewaj ibannya. Tanpa diberit ahui oleh wahyu, manusia akan bebas melakukan apa saj a yang dikehendakinya t anpa mempert imbangkan mana yang baik dan mana yang buruk. sebab, manusia belum diberit ahu oleh Tuhan mana yang baik dan mana yang buruk it u. At as dasar ini pula, menurut mereka pemikiran kalam t radisional, manusia t idak

akan diazab kelak di akhirat bila ia melakukan kej ahat an. 51 Dengan demikian, wahyu bagi aliran kalam rasional lebih banyak

mempunyai f ungsi konfirmasi dari pada inf ormasi. Sebaliknya, bagi aliran kalam t radisional wahyu adalah sebagai sumber inf ormasi, bukan sebagai konfirmasi. Walau pun demikian, baik aliran kalam rasional maupun aliran kalam t radisional, keduanya sama-sama memerlukan wahyu dan sama-sama menggunakan akal. Perbedaan t erlet ak pada sej auh mana f ungsi dan wewenang yang diberikan kepada akal dan wahyu dalam menget ahui keempat masalah yang t elah dij elaskan di at as.

Berikut ini dikemukakan pandangan Muhammad Quraish Shihab t ent ang f ungsi wahyu. Bagaiman pandangan Muhammad Quraish Shihab pandangan Muhammad Quraish Shihab t ent ang wahyu? Apakah wahyu hanya berf ungsi sebagai inf ormasi saj a, sebagai dianut oleh aliran t rasional? At aukah berf ungsi bukan hanya inf ormasi, t et api j uga konf irmasi, sebagai yang dianut oleh aliran rasional?

Unt uk menj awab pert anyaan di at as, t erlebih dahulu perlu dit el usuri pandangan Muhammad Quraish Shihab t ent ang wahyu. Wahyu menurut

51 Muhammad Yunan Yusuf , Corak Pemikir an Kalam Taf sir al -Azhar, h 88. Abu Manéür ` Abd al-Qãhir Ibn Ëãhir al-Tamîmi Al-Bagdãdi, Kit ãb Uéül uddîn, (Beirut : Dãr al-

Madînah, 1928), h. 24. Abu Èamîd Al-Ghazãli, al -Iqt iéãd f i al -` It iqãd, (Beirut : Dãr al-Kut ub al-Ilmiah, 1988) , h. 184.

Muhammad Quraish Shihab secara bahasa adalah isyarat 52 , ket ika

53 menafsirkan surat Maryam [ 19]: 11, 54 dan bisikan berupa ilham , sepert i

55 dalam surat al-Qaéaé [ 28] : 7, 56 dan j uga berart i naluri , sepert i dal am

57 surat al-Naèl [ 16] : 68, 58 dan bisikan , sepert i dalam surat al-An` ãm [ 6] : 112. 59

Sedang wahyu secara ist ilah menurut Muhammad Quraish Shihab adalah informasi yang diyakini sumbernya dari Allah yang disampaikan-Nya

52 Muhammad Quraish Shihab, Taf sir al-Mishbãh, vol VIII, h. 158.

53 Teks ayat : >#t

sˇ J ł 9 $ # z‘ˇB ˇ m ˇ B q s% 4 n?tª ylt smœ

s9 ˛ ) # yr r r ’ sø ˙˚˚¨ $| ˇ–tªur Maka dia keluar menuj u kaumnya dari mihrab, lalu dia memberi isyarat kepada mereka; hendaklah kamu bert asbih di wakt u pagi dan pet ang. (QS. Maryam [ 19] : 11).

Zot ı3 / (#q s˛ m7 y

br& N˝ k

54 Ilham adalah inf ormasi yang diyakini sangat akurat , namun yang diilhami t idak menget ahui secara past i dari mana sumber inf ormasi it u. Muhammad Quraish Shihab, Taf sir

al -Mishbãh, vol X, h 310. 55 Teks ayat :

˙ —¨ # y qªB ˇdQØ& # n<˛) !$uZł ymrr&ur Dan Kami wahyukan (ilhamkan) kepada ibu Musa. (QS. al-Qaéaé [ 28] : 7). 56 Pot ensi yang bersif at naluriah yang dianugerahkan Allah kepada lebah sehingga

secara sangat rapi dan mudah melakukan kegiat an-kegiat an sert a memproduksi hal-hal yang mengagumkan. Muhammad Quraish Shihab, Taf sir al -Mishbãh, vol VII, h. 280.

57 Teks ayat :

¨br& ¨ @ł t “ [ $# n<˛) y7 / u

4 ymrr&ur

z‘ˇBur $Y?qª

A$ t 6¯ g ł : $ # z‘ˇB ˇ “B$#

$£JˇBur yf⁄–9$# Dan Tuhanmu t elah mewahyukan kepada lebah. (QS. al-Naèl [ 16]: 68). 58 Yang dimaksud dengan wahyu set an j in kepada manusia adalah rayuan dan

˙ˇ ¨ tbq '

Łt

bisikan-bisikan buruk, sedang yang dimaksud dengan wahyu set an manusia kepada selainnya adalah bisikan t ipuan, dorongan unt uk melakukan keburukan dengan ucapan indah yang beracun sehingga mangsanya t ert ipu. Muhammad Quraish Shihab, Taf sir al - Mishbãh, vol IV, h. 255.

59 Teks ayat :

<tR ¨e@3ˇ9 $ o Y ø= y Ł y _ y7ˇ9”x x. ur ˙rqª

#xr tª @c

˙d‘

fł9$#ur ˜ §R M } $ # tߡ »u x'

4 n<˛) Ng Łt/

( n q Ł = y Ł sø $tB y7 / u

u !$x' q s9 u r 4 #Y rÆ

t $tBur NŁ d x sø Dan demikian it ulah Kami j adikan bagi set iap nabi musuh, yait u set an-set an manusia dan j in, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkat aan-perkat aan yang indah unt uk menipu. Dan seandainya Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka t idak mengerj akannya, maka t inggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. (QS. al- An` ãm [ 6] : 112).

˙˚˚¸¨ cr

tIł tIł

bahwa wahyu, menurut Muhammad Quraish Shihab berf ungsi sebagai sumber informasi bagi manusia, berkenaan dengan masalah-masalah di luar j angkauan akalnya.

Dengan demikian j elas t erlihat bahwa menurut Muhammad Quraish Shihab, apa yang ada pada Nabi Muhammad saw. menyangkut penget ahuan dan syariat yang beliau sampaikan kepada masyarakat dan mengaj ak mereka melaksanakannya, bukanlah t ermasuk hal-hal yang beliau dapat kan

dengan upaya beliau lalu beliau sampaikan at as dasar penget ahuan yang beliau usahakan it u. Semua it u adalah wahyu yang disampaikan Allah. 61 Dan

masalah agama adalah hak prerogat if Tuhan, akal manusia t idak dapat menj angkaunya dan menget ahuinya, kecual i dengan wahyu. Nabi, apalagi

umat nya, t idak menget ahui perincian syariat sebelum t urun wahyu. Turunnya wahyu, demikian Muhammad Quraish Shihab, dan pemilihan manusia yang menerimanya adalah wewenang Allah swt . semat a-mat a.

Manusia t idak dapat mengusahakan kehadirannya. 62 Hal ini dij elaskan Muhammad Quraish Shihab dalam penaf siran surat al-Syürã [ 42] : 52. 63 Lebih

lanj ut Muhammad Quraish Shihab mengat akan, bahwa pernyat aan Nabi saw. sebelum ini t ent ang al -iman bukan berart i bahwa beliau t idak beriman

60 Muhammad Quraish Shihab, Taf sir al-Mishbãh, vol X, h. 310. 61 Muhammad Quraish Shihab, Taf sir al-Mishbãh, vol XII, h. 529. 62 Muhammad Quraish Shihab, Taf sir al-Mishbãh, vol XII, h. 530. 63 Teks ayat :

‘ˇiB %[ n r y7ł s9 ˛ ) !$uZł ymrr& y7ˇ9”x x. ur

s? |MZ . $tB 4 $tR łBr& ˇ

wu r = » t G¯ 3 ł 9 $ # $tB ˝

k¤X #Y q R m » o Y ø= y Ł y _ ‘ ¯ 3 » s9 u r ‘»yJ M}$#

y7flR˛)ur 4 $tRˇ

$ t 6ˇ ª ‘ˇB !$t–fiS ‘tB ˇm˛/

4 n<˛) ˇ k t J s9 Dan demikianlah Kami t elah mewahyukan kepadamu ruh dari urusan Kami. Sebelumnya engkau t idak menget ahui apakah al-Kit ab dan t idak (pula) al-iman t et api Kami menj adikannya cahaya, yang Kami menunj uki dengannya siapa yang Kami kehendaki di ant ara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya engkau benar-benar memberi pet unj uk ke j alan lebar yang lurus. (QS. al-Syürã [ 42]: 52).

˙˛¸¨ 5O )tG¡ B : ”u ¯ ˙˛¸¨ 5O )tG¡ B : ”u ¯

sebelumnya engkau bukanlah seorang mukmin. 64 Wahyu j uga bukan hanya sumber inf ormasi dalam masalah-masalah

agama, t et api j uga dalam masalah-malasah dunia sepert i al-Qur` an menginf ormasikan bahwa Allah swt . yang mengaj arkan kepada Nabi Daud as. kemahiran dan ket erampilan membuat baj u-baj u yang t erbuat dari besi / perisai. Pengaj aran it u set elah sebelumnya Allah swt . mengaj arkan

kepada beliau cara melunakkan besi. 65 Hal ini di ungkapkan Muhammad

Quraish Shihab wakt u menaf sirkan surat al-Anbiyã' [21] : 80. 66 Begit u pent ingnya wahyu bagi manusia menurut Muhammad Quraish

Shihab, adalah banyak sekali pert anyaan yang muncul dalam manusia. Namun, sebagian pert anyaan it u t idak mampu dij awab walau oleh mereka

yang cendikia sekalipun. Ini dapat menggelisahkan karena semua manusia memiliki naluri ingin t ahu. Sepert i pert anyaan-pert anyaan yang berkait an

dengan alam sesudah mat i. 67 Selanj ut nya Muhammad Quraish Shihab mengat akan:

Pot ensi akal manusia, karena ket erbat asannya, t idak akan mampu menj awab. Ini disebabkan karena akal manusia t idak dapat menget ahui sesuat u di liar akal sensorinya. Dalam hidup ini, ada yang dinamai phenomena dan ada j uga nomena. Yang pert ama adalah wuj ud realit as yang dapat t erj angkau oleh indra at au nalar,

64 Muhammad Quraish Shihab, Taf sir al-Mishbãh, vol XII, h. 530.

65 Muhammad Quraish Shihab, Taf sir al -Mishbãh, vol VIII, h. 486. Muhammad Quraish Shihab, Taf sir al -Mishbãh, vol VI, h. 251. Muhammad Quraish Shihab, Taf sir al -Mishbãh, vol

XI, h. 356. 66 Teks ayat :

N 6' 9 <¤q

7 s9 sp y Ł Y|„ m»oYKfl=t ur

. ‘ˇiB N3oY¯` s Gˇ 9 ˙ ¨ tbrª ¯3»x' Dan Kami t elah mengaj arkan kepada Daud pembuat an perisai unt uk kamu, guna memelihara kamu dalam peperangan kamu, maka apakah kamu orang-orang yang bersyukur. (QS. al-Anbiyã' [ 21]: 80).

NFRr& @y g sø ( N3¯

ø’ t /

67 Muhammad Quraish Shihab, Menabur Pesan Il ahi al -Qur` an Dan Dinamika Kehidupan Masyarakat , (Jakart a: Lent era Hat i, 2006) cet I, h. 291.

sedangkan yang kedua adalah realit as yang t idak mampu dij angkau kecuali oleh rasa, yakni iman. karena ket erbat asan wilayah garapan indra dan akal, maka keduanya-akal dan indra- t idak dapat menj angkau di lurar bat as wilayahnya, dengan demikian, t idak dapat menj awab pert anyaan yang berkait an dengan met af isika. Kalaupun ada j awaban yang dimunculkannya, maka it u pun bersif at spekulat if sehingga t idak dapat mengusik kegelisahan. Nah, di sinilah ant ara

lain wahyu diperlukan. 68

Karena manusia bert ingkat -t ingkat pot ensi kej iwaan dan nalarnya, menurut Muhammad Quraish Shihab, maka Allah memilih orang-orang t ert ent u unt uk meneriman t unt unan-Nya, yang t erpilih it u adalah para nabi yang bert ugas menyampaikan informasi wahyu. Unt uk membukt ikan kebenaran mereka, Allah menganugerahkan kepada nabi-nabi-Nya bukt i-

bukt i yang dikenal dengan ist ilah mukj izat . 69 Manusia yang merupakan makhluk bert anggung j awab diberi hidayah / pet unj uk secara khusus agar

dapat mencapai t uj uan pencipt aannya sekaligus memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat . Pet unj uk it u, ant ara lain, melalui naluri, pancaindra, akal dan j uga pet unj uk agama, yang disampaikan melalui wahyu kepada manusia-manusia pilihan unt uk kemudian disampaikan kepada masyarakat umum. Bagaimana kalau wahyu t idak t urun? Memang pert anyaan ini t idak dipersoalkan oleh Muhammad Quraish Shihab, dan t idak pernah dij elaskan oleh Muhammad Quraish Shihab.

Pada uraian yang lal u, bahwa akal bagi Muhammad Quraish Shihab dapat menget ahui adanya Tuhan, dapat menget ahui baik dan buruk. Maka unt uk menget ahui selain yang disebut kan it u diperlukan inf ormasi wahyu, sepert i menget ahui kewaj iban-kewaj iban kepada Tuhan, baik kewaj iban bert erima kasih kepada Tuhan, at aupun kewaj iban berbuat baik dan meninggalkan perbuat an j ahat , dan lain-lain yang oleh Muhammad Quraish

68 Muhammad Quraish Shihab, Menabur Pesan Il ahi, h. 292. 69 Muhammad Quraish Shihab, Menabur Pesan Il ahi, h. 293.

Shihab disebut masalah-masalah agama dan perincian syari` at t idak diket ahui manusia kecuali melalui wahyu.

Aliran kalam yang berpendirian bahwa unt uk menget ahui kewaj iban- kewaj iban manusia, baik it u kewaj iban bert erima kasih kepada Tuhan sert a kewaj iban melaksanakan yang baik dan meninggalkan yang j ahat diperoleh dengan wahyu, adalah aliran kalam Mat uridiyyah Bukhara. Jika hal it u diperbandingkan dengan pandangan Muhammad Quraish Shihab t ent ang

f ungsi wahyu it u, maka j elaslah, Muhammad Quraish Shihab t idak sej alan dengan pendirian Mu` t azilah, Mat uridiyyah Samarkand dan Asy` ariyyah,

t et api sej alan dengan Mat uridiyyah Bukhara.