Analisis Pengaruh Kondisi Kerja terhadap Kinerja Dosen.

Apabila dilihat dari penghitungan rata-rata jawaban responden pada variabel proses belajar terlihat bahwa jawaban dosen tidak tetap kembali lebih baik bila dibandingkan dengan jawaban dosen tetap, walaupun keseluruhan jawaban dosen tidak tetap pada variabel proses belajar ini tergolong dalam kategori cukup. Pada indikator rasa bangga pada prestasi mahasiswa yang diasuh dan indikator keinginan rasa aman dalam proses belajar mengajar, dosen tetap tergolong pada kategori kurang. Dapat dikatakan tingkat kemampuan dosen tidak tetap dalam mengajar dan kematangan mereka dalam menghadapi gangguan dalam proses belajar mengajar lebih banyak solusi yang bisa diberikan. Dosen tidak tetap lebih banyak memiliki cara agar mahasiswa yang mereka asuh lebih berprestasi karena bisa menginterpretasikan cara mereka mengajar diluar dan mempraktekkannya pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Medan Selanjutnya hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sagala, 2010 yang menjelaskan belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progressif. Belajar juga dipahami sebagai suatu perilaku, pada saat orang belajar, maka kinerja menjadi lebih baik. Sebaliknya bila ia tidak belajar, maka kinerjanya menurun.

4.6.4 Analisis Pengaruh Kondisi Kerja terhadap Kinerja Dosen.

Dari Tabel 4.14 tersebut terlihat bahwa parameter estimasi hubungan pengaruh antara kondisi kerja terhadap kinerja dosen diperoleh sebesar 0,894. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang positif kedua variabel tersebut. Pengujian juga menunjukkan hasil yang signifikan dengan critical ratio CR = 8,361 ; CR ≥ 2,00 dan probability P = 0.000 ≤ 0,05. Universitas Sumatera Utara Pengujian hipotesis membuktikan bahwa kondisi kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja dosen, ini mengandung pengertian bahwa kinerja dosen akan terus meningkat apabila kondisi lingkungan pekerjaan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Medan cukup memadai sehingga memberikan rasa semangat dan mampu memberikan inspirasi kepada dosen untuk mengajar. Apabila dilihat dari penghitungan rata-rata jawaban responden pada variabel kondisi kerja terlihat bahwa yang sangat dipermasalahkan oleh seluruh responden baik itu dosen tetap maupun dosen tidak tetap adalah masalah kenyamanan ruang mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Medan. Masalah ini diakibatkan oleh karena ruang kuliah yang ada di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Medan masih berbagi kepada pihak sekolah yaitu Sekolah Menengah Atas SMA dan Sekolah Menengah Pertama SMP yang kesemuanya satu wadah yaitu dibawah nanungan Yayasan Pendidikan Harapan Medan. Infrastruktur yang ada di ruang mengajar masih menggambarkan nuansa anak sekolahan, tidak sepenuhnya menggambarkan nuansa perkuliahan. Kemudian Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Medan berada tepat ditengah kota Medan, dimana pada saat perkuliahan dimulai pada pukul 17.00 Wib sore hari, sangat jelas terdengar kebisingan kendaraan yang mengitari jalan Iman Bonjol Medan dan suasana warung yang berada tepat di belakang gedung Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Medan. Selanjutnya hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Stewart, 1993 yang menyatakan kondisi kerja sebagai serangkaian kondisi atau keadaan lingkungan kerja dari suatu perusahaan yang menjadi tempat bekerja dari para karyawan yang bekerja didalam lingkungan tersebut. Yang dimaksud disini adalah Universitas Sumatera Utara kondisi kerja yang baik yaitu nyaman dan mendukung pekerja untuk dapat menjalankan aktivitasnya dengan baik sehinggga dapat meningkatkan kinerjanya sendiri. Kondisi kerja di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Medan dalam proses belajar mengajar tersebut dapat dikatakan tercapai apabila hal-hal dibawah ini terpenuhi antara lain sebagai berikut : 1. Ruang kuliah yang nyaman sehingga mampu membangkitkan semangat dosen untuk mengajar. 2. Ruang dosen yang nyaman untuk beristirahat sehingga mampu menjadi ruang yang baik bagi dosen dosen mempersiapkan diri untuk mengajar. 3. Institusi harus selalu memberikan segala bentuk informasi yang jelas kepada dosen.

4.6.5 Analisis Pengaruh Nilai Sosial terhadap Kinerja Dosen.