dan indikator keinginan rasa aman dalam proses belajar mengajar, dosen tetap tergolong pada kategori kurang. Dapat dikatakan tingkat kemampuan dosen tidak
tetap dalam mengajar dan kematangan mereka dalam menghadapi gangguan dalam proses belajar mengajar lebih banyak solusi yang bisa diberikan. Dosen
tidak tetap lebih banyak memiliki cara agar mahasiswa yang mereka asuh lebih berprestasi karena bisa menginterpretasikan cara mereka mengajar diluar dan
mempraktekkannya pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Medan.
4.4.4 Pembahasan Analisis Deskriptif Variabel Kondisi Kerja.
Berdasarkan hasil penelitian Stewart
and Stewart, 1993 yang
menyatakan kondisi kerja sebagai serangkaian kondisi atau keadaan lingkungan kerja dari suatu perusahaan yang menjadi tempat bekerja dari para karyawan yang
bekerja didalam lingkungan tersebut. Yang dimaksud disini adalah kondisi kerja yang baik yaitu nyaman dan mendukung pekerja untuk dapat menjalankan
aktivitasnya dengan baik sehinggga dapat meningkatkan kinerjanya sendiri Hasil penghitungan rata-rata jawaban responden pada variabel kondisi
kerja pada Tabel 4.2, terlihat bahwa yang sangat dipermasalahkan oleh seluruh responden baik itu dosen tetap maupun dosen tidak tetap adalah masalah
kenyamanan ruang mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Medan. Masalah ini diakibatkan oleh karena ruang kuliah yang ada di Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Harapan Medan masih berbagi kepada pihak sekolah yaitu Sekolah Menengah Atas SMA dan Sekolah Menengah Pertama SMP yang kesemuanya
satu wadah yaitu dibawah nanungan Yayasan Pendidikan Harapan Medan. Infrastruktur yang ada di ruang mengajar masih menggambarkan nuansa anak
Universitas Sumatera Utara
sekolahan, tidak sepenuhnya menggambarkan nuansa perkuliahan. Kemudian Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Medan berada tepat ditengah kota Medan,
dimana pada saat perkuliahan dimulai pada pukul 17.00 Wib sore hari, sangat jelas terdengar kebisingan kendaraan yang mengitari jalan Iman Bonjol Medan
dan suasana warung yang berada tepat di belakang gedung Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Medan.
4.4.5 Pembahasan Analisis Deskriptif Variabel Nilai Sosial.
Berdasarkan hasil penelitian Widiastuti, 2005 menyatakan apabila nilai sosial yang dimiliki oleh seseorang seperti kecintaannya pada orang lain, mudah
bergaul dan mampu menerima kritikan dapat dilakukan dengan baik akan mengarah pada peningkatan kinerja seseorang. Dengan kata lain, semakin baik
nilai sosial yang dimiliki seseorang maka akan semakin baik kinerja yang dapat diberikannya kepada perusahaan
Hasil penghitungan rata-rata jawaban responden pada variabel nilai sosial pada Tabel 4.2, terlihat bahwa jawaban keseluruhan jawaban responden pada
variabel nilai sosial ini tergolong dalam kategori cukup. Berarti nilai sosial yang diberikan keseluruhan dosen dalam proses belajar mengajar kepada mahasiswa
dapat dikatakan baik. Karena dengan baiknya kerjasama dan keluangan waktu yang diberikan dosen kepada mahasiswa akan memberikan kesan keindahan pada
proses belajar mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Medan.
Universitas Sumatera Utara
4.4.6 Pembahasan Analisis Deskriptif Variabel Kinerja Dosen.