kondisi kerja yang baik yaitu nyaman dan mendukung pekerja untuk dapat menjalankan aktivitasnya dengan baik sehinggga dapat meningkatkan kinerjanya
sendiri. Kondisi kerja di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Medan dalam proses belajar mengajar tersebut dapat dikatakan tercapai apabila hal-hal dibawah
ini terpenuhi antara lain sebagai berikut : 1. Ruang kuliah yang nyaman sehingga mampu membangkitkan semangat dosen
untuk mengajar. 2. Ruang dosen yang nyaman untuk beristirahat sehingga mampu menjadi ruang
yang baik bagi dosen dosen mempersiapkan diri untuk mengajar. 3. Institusi harus selalu memberikan segala bentuk informasi yang jelas kepada
dosen.
4.6.5 Analisis Pengaruh Nilai Sosial terhadap Kinerja Dosen.
Dari Tabel 4.14 tersebut terlihat bahwa parameter estimasi hubungan pengaruh antara nilai sosial terhadap kinerja dosen diperoleh sebesar 1,089. Hal
ini menunjukkan adanya hubungan yang positif kedua variabel tersebut. Pengujian juga menunjukkan hasil yang signifikan dengan critical ratio CR = 9,433 ; CR ≥
2,00 dan probability P = 0.000 ≤ 0,05. Pengujian hipotesis membuktikan bahwa nilai sosial berpengaruh positif
signifikan terhadap kinerja dosen, ini mengandung pengertian bahwa kinerja dosen dapat ditingkatkan apabila nilai sosial yang dimiliki oleh seorang dosen di
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Medan dapat dipenuhi dengan baik. Apabila dilihat dari penghitungan rata-rata jawaban responden pada
variabel nilai sosial pada terlihat bahwa jawaban keseluruhan jawaban responden
Universitas Sumatera Utara
pada variabel nilai sosial ini tergolong dalam kategori cukup. Berarti nilai sosial yang dimiliki oleh dosen dapat dikatakan baik. Karena dengan baiknya kerjasama
dan keluangan waktu yang diberikan dosen kepada mahasiswa akan memberikan suatu bentuk kerjasama yang baik pada proses belajar mengajar di Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Harapan Medan. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Widiastuti, 2005 yang
menyatakan apabila nilai sosial yang dimiliki oleh seseorang seperti kecintaannya pada orang lain, mudah bergaul dan mampu menerima kritikan dapat dilakukan
dengan baik akan mengarah pada peningkatan kinerja seseorang. Dengan kata lain, semakin baik nilai sosial yang dimiliki seseorang maka akan semakin baik
kinerja yang dapat diberikannya kepada perusahaan. Selanjutnya variabel nilai sosial merupakan determinan kinerja dosen yang
paling berpengaruh dalam membentuk komitmen keorganisasian. Karena apabila dilihat dari nilai Estimate, nilai variabel ini tertinggi bila dibandingkan dengan
empat hipotesis lainnya yaitu sebesar 1,089 begitu juga dengan nilai critical ratio CR, nilai variabel ini juga tertinggi dengan nilai sebesar = 9,433.
4.6.6 Analisis Pengaruh Kinerja Dosen terhadap Komitmen Organisasi.