Analisis Faktor Konfirmatori Proses Analisis Data dan Pengujian Model Penelitian.

Tabel 4.3 Indeks Pengujian Kelayakan Model Goodness-Of-Fit Index Cut Of Value Hasil Keterangan χ²Chi-Square 188 293,690 Baik Probabilitas ≥ 0,05 ,000 Baik CMINDF ≤ 2,00 1,562 Baik RMSEA ≤ 0,08 ,073 Baik AGFI ≥ 0,90 ,751 Marginal GFI ≥ 0,90 ,797 Marginal CFI ≥ 0,95 ,935 Baik TLI ≥ 0,95 ,928 Baik Sumber : Data Primer Diolah, 2013 7. Interpretasi dan Modifikasi Model. Pada tahap terakhir ini akan dilakukan interprestasi model dan memodifikasi model yang tidak memenuhi syarat pengujian.

4.5.1 Analisis Faktor Konfirmatori

Confirmatori Factor Analysis Analisis faktor konfirmatori ini merupakan tahapan pengukuran terhadap indikator yang membentuk variabel laten dalam model penlitian. Variabel – variabel laten atau konstruk yang digunakan pada model penelitian ini terdiri dari 7 konstruk variabel dengan jumlah seluruh 21 indikator. Tujuan dari analisis faktor konfirmatori adalah untuk menguji unidimensional dari indikator – indikator pembentuk masing-masing model selanjutnya akan dibahas. Analisis Faktor Konfirmatori – Konstruk Eksogen Tahap analisis faktor konfirmatori konstruk eksogen ini adalah tahap pengukuran terhadap indikator-indikator yang membentuk variabel laten pada konstruk eksogen. Variabel-variabel laten atau konstruk eksogen yang digunakan pada model penelitian ini terdiri dari 5 variabel laten yaitu : Universitas Sumatera Utara X 1 tanggung jawab dengan 3 indikator X 2 kepribadian dengan 3 indikator X 3 proses belajar dengan 3 indikator X 4 kondisi kerja dengan 3 indikator dan X 5 nilai sosial dengan 3 indikator. Hasil pengolahan data Confirmatory factor construct Exogen dapat dilihat pada Gambar 4.6 dan hasilnya disajikan pada Tabel 4.4 dan Tabel 4.5 berikut ini : Sumber : Dikembangkan untuk penelitian, 2013 Gambar 4.6 Analisis Faktor Konfirmatori – Konstruk Eksogen Universitas Sumatera Utara Dari Gambar 4.6 dapat dilihat hasil tiap-tiap indikator dari masing-masing variabel laten sudah memenuhi syarat yaitu loading factor diatas 0.40 sehingga dapat diterima, nilai loading factor masing-masing sebagai berikut: Variabel tanggung jawab = X 1.1 : 1,16 X 1.2 : 1,17 dan X 1.3 : 1,00 Variabel kepribadian = X 2.1 : 1,25 X 2.2 : 1,16 dan X 2.3 : 1,00 Variabel proses belajar = X 3.1 : 0,93 X 3.2 : 1,01 dan X 3.3 : 1,00 Variabel kondisi kerja = X 4.1 : 1,30 X 4.2 : 0,59 dan X 4.3 : 1,00 Variabel nilai sosial = X 5.1 : 1,03 X 5.2 : 1,05 dan X 5.3 : 1,00 Ringkasan hasil confirmatory factor analysis tersebut dapat diringkas dalam Tabel 4.4 berikut ini : Tabel 4.4 Indeks Pengujian Kelayakan Confirmatory Factor Analysis Konstruk Eksogen Goodness-Of-Fit Index Cut Of Value Hasil Keterangan χ²Chi-Square 93, 76 107,144 Baik Probabilitas ≥ 0,05 ,023 Baik CMINDF ≤ 2,00 1,340 Baik RMSEA ≤ 0,08 ,057 Baik AGFI ≥ 0,90 ,833 Marginal GFI ≥ 0,90 ,889 Baik CFI ≥ 0,95 ,979 Baik TLI ≥ 0,95 ,972 Baik Sumber : Data Primer Diolah, 2013 Hasil analisis pengolahan data dari Tabel 4.4 terlihat bahwa konstruk yang digunakan untuk membentuk sebuah model penelitian, pada proses analisis faktor konfirmatori telah memenuhi kriteria goodness of fit yang telah ditetapkan. Nilai probability pengujian goodness of fit menunjukkan nilai 0,023, dengan ukuran Universitas Sumatera Utara kelayakan model yang berada dalam kategori baik dengan demikian kecocokan model yang diprediksikan dengan nilai-nilai pengamatan cukup memenuhi syarat. Kemudian regression weight atau standardized estimate dari konstruk ini yang signifikan dengan nilai Critical Ratio CR diatas atau sama dengan 2.0. hasil dari regression weight variabel laten ini dapat dilihat dalam Tabel 4.5 berikut ini : Tabel 4.5 Regression Weight Pada Analisis Faktor Konfirmatori – Konstruk Eksogen Regression Weights Estimate S.E. C.R. P X1.3 --- Tanggung Jawab 1,000 X1.2 --- Tanggung Jawab 1,169 ,114 10,253 0,000 X1.1 --- Tanggung Jawab 1,158 ,112 10,339 0,000 X2.3 --- Kerpibadian 1,000 X2.2 --- Kerpibadian 1,156 ,138 8,378 0,000 X2.1 --- Kerpibadian 1,250 ,147 8,502 0,000 X3.3 --- Proses Belajar 1,000 X3.2 --- Proses Belajar 1,012 ,128 7,895 0,000 X3.1 --- Proses Belajar ,926 ,115 8,041 0,000 X4.3 --- Kondisi Kerja 1,000 X4.2 --- Kondisi Kerja ,588 ,113 5,200 0,000 X4.1 --- Kondisi Kerja 1,305 ,136 9,602 0,000 X5.3 --- Nilai Sosial 1,000 X5.2 --- Nilai Sosial 1,052 ,094 11,238 0,000 X5.1 --- Nilai Sosial 1,033 ,096 10,770 0,000 Sumber : Data Primer Diolah, 2013 Dari Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa setiap indikator dari masing-masing variabel memiliki nilai loading factor koefisien λ atau regression weight atau standardized estimate yang signifikan dengan nilai Critical Ratio atau C.R ≥ 2.0. sehingga semua indikator dapat diterima. Dengan nilai Probability P yang secara keseluruhan di bawah 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel tersebut pada dasarnya memiliki indenfedensi variabel satu dengan lainnya. Universitas Sumatera Utara Analisis Faktor Konfirmatori – Konstruk Endogen Tahap analisis faktor konfirmatori konstruk endogen ini adalah tahap pengukuran terhadap indikator-indikator yang membentuk variabel laten pada konstruk endogen. Variabel-variabel laten atau konstruk endogen yang digunakan pada model penelitian ini terdiri dari 2 variabel laten yaitu : Y 1 kinerja dosen dengan 3 indikator Y 2 komitmen keorganisasian dengan 3 indikator. Hasil pengolahan data Confirmatory factor construct Endogen dapat dilihat pada Gambar 4.7 dan hasilnya disajikan pada Tabel 4.6 dan Tabel 4.7 berikut ini : Sumber : Dikembangkan untuk penelitian, 2013 Gambar 4.7 Analisis Faktor Konfirmatori – Konstruk Endogen Universitas Sumatera Utara Dari Gambar 4.7 dapat dilihat hasil tiap-tiap indikator dari masing-masing variabel laten sudah memenuhi syarat yaitu loading factor diatas 0.40 sehingga dapat diterima, nilai loading factor masing-masing sebagai berikut: Variabel kinerja dosen = Y 1.1 : 1,00 Y 1.2 : 1,04 dan Y 1.3 : 0,69 Variabel komitmen organisasi = Y 2.1 : 1,00 Y 2.2 : 1,14 dan Y 2.3 : 0,90 Ringkasan hasil confirmatory factor analysis tersebut dapat diringkas dalam Tabel 4.6 berikut ini : Tabel 4.6 Indeks Pengujian Kelayakan Confirmatory Factor Analysis Konstruk Endogen Goodness-Of-Fit Index Cut Of Value Hasil Keterangan χ²Chi-Square 8 8,513 Baik Probabilitas ≥ 0,05 ,385 Baik CMINDF ≤ 2,00 1,064 Baik RMSEA ≤ 0,08 ,025 Marginal AGFI ≥ 0,90 ,936 Baik GFI ≥ 0,90 ,975 Baik CFI ≥ 0,95 ,998 Baik TLI ≥ 0,95 ,995 Baik Sumber : Data Primer Diolah, 2013 Hasil analisis pengolahan data dari Tabel 4.6 terlihat bahwa konstruk yang digunakan untuk membentuk sebuah model penelitian, pada proses analisis faktor konfirmatori telah memenuhi kriteria goodness of fit yang telah ditetapkan. Nilai probability pengujian goodness of fit menunjukkan nilai 0,385, dengan ukuran kelayakan model yang berada dalam kategori baik dengan demikian kecocokan model yang diprediksikan dengan nilai-nilai pengamatan cukup memenuhi syarat. Kemudian regression weight atau standardized estimate dari konstruk ini yang signifikan dengan nilai Critical Ratio CR diatas atau sama dengan 2.0. Universitas Sumatera Utara hasil dari regression weight variabel laten ini dapat dilihat dalam Tabel 4.7 berikut ini : Tabel 4.7 Regression Weight Pada Analisis Faktor Konfirmatori – Konstruk Endogen Regression Weights Estimate S.E. C.R. P Y1.1 --- Kinerja Dosen 1,000 Y1.2 --- Kinerja Dosen 1,040 ,137 7,603 0,000 Y1.3 --- Kinerja Dosen ,690 ,131 5,283 0,000 Y2.1 --- Komitmen Keorganisasian 1,000 Y2.2 --- Komitmen Keorganisasian 1,143 ,174 6,573 0,000 Y2.3 --- Komitmen Keorganisasian ,905 ,165 5,468 0,000 Sumber : Data Primer Diolah, 2013 Dari Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa setiap indikator dari masing-masing variabel memiliki nilai loading factor koefisien λ atau regression weight atau standardized estimate yang signifikan dengan nilai Critical Ratio atau C.R ≥ 2.0. sehingga semua indikator dapat diterima. Dengan nilai Probability P yang secara keseluruhan di bawah 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel tersebut pada dasarnya memiliki indenfedensi variabel satu dengan lainnya. 4.5.2 Analisis Structural Equation Modeling SEM Setelah model dianalisis melalui faktor konfirmatori maka masing-masing indikator dalam model yang fit tersebut dapat digunakan untuk mendefinisikan konstruk laten, sehingga full model SEM dapat dianalisis. Hasil pengolahannya dapat dilihat pada gambar dan hasilnya disajikan pada Gambar 4.8 berikut ini : Universitas Sumatera Utara Sumber : Dikembangkan untuk penelitian, 2013 Gambar 4.8 Hasil Pengujian Full Model Structural Equation Modelling SEM Dari Gambar 4.8 dapat dilihat hasil pengujian structural equation modelling SEM tiap-tiap indikator dari masing-masing variabel sudah memenuhi syarat yaitu loading factor diatas 0.40 sehingga dapat diterima, nilai loading factor masing-masing variabel sebagai berikut: Variabel tanggung jawab = yang lebih kecil X 1.3 : 1,00 dan yang lebih tinggi X 1.1 : 1,15 Universitas Sumatera Utara Variabel kepribadian = yang lebih kecil X 2.3 : 1,00 dan yang lebih tinggi X 2.1 : 1,22 Variabel proses belajar = yang lebih kecil X 3.1 : 0,92 dan yang lebih tinggi X 3.3 : 1,00 Variabel kondisi kerja = yang lebih kecil X 4.2 : 0,58 dan yang lebih tinggi X 4.1 : 1,29 Variabel nilai sosial = yang lebih kecil X 5.3 : 1,00 dan yang lebih tinggi X 5.2 : 1,06 Variabel kinerja dosen = yang lebih kecil Y 1.3 : 0,57 dan yang lebih tinggi Y 1.1 : 1,00 Variabel komitmen keorganisasian = yang lebih kecil Y 2.3 : 1,00 dan yang lebih tinggi Y 2.2 : 1,23 Hasil pengujian Kelayakan Model Structural Equation Modelling SEM pada Tabel 4.8 berikut ini : Tabel 4.8 Indeks Pengujian Kelayakan Full Model Structural Equation Modelling SEM Goodness-Of-Fit Index Cut Of Value Hasil Keterangan χ²Chi-Square 188 293,690 Baik Probabilitas ≥ 0,05 ,000 Baik CMINDF ≤ 2,00 1,562 Baik RMSEA ≤ 0,08 ,073 Baik AGFI ≥ 0,90 ,751 Marginal GFI ≥ 0,90 ,797 Marginal CFI ≥ 0,95 ,935 Baik TLI ≥ 0,95 ,928 Baik Sumber : Data Primer Diolah, 2013 Data Tabel 4.8 di atas dapat dilihat adanya signifikansi hubungan antar variabel penelitian sesuai dengan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Uji Universitas Sumatera Utara terhadap hipotesis model menunjukkan bahwa model ini sesuai dengan data atau fit data yang digunakan dalam penelitian seperti terlihat dari tingkat signifikansi terhadap chi-square model sebesar 268,979 Indeks Goodness of Fit Index, Adjusted Goodness of Fit Index, Tucker Lewis Index, CMINDF minimum sampel discrepancy function dibagi dengan degree of freedom, Comparative Fit Index dan Root Mean Square Error of Approximanition berada dalam rentang nilai yang diharapkan meskipun Probability dan Good of Fit Index diterima secara marjinal, hal ini menunjukan keterbatasan dalam model tersebut, seperti yang dijelaskan oleh Ferdinand 2006. Kemudian analisis maximum likelihood estimation penelitian ini atas model yang diajukan tersaji pada Tabel 4.9 berikut ini : Tabel 4.9 Standardized Regression Weights Pada Structural Equation Modelling SEM Regression Weights Estimate S.E. C.R. P X1.3 --- Tanggung Jawab X1 1,000 X1.2 --- Tanggung Jawab X1 1,130 ,121 9,324 0,000 X1.1 --- Tanggung Jawab X1 1,153 ,117 9,844 0,000 X2.3 --- Kepribadian X2 1,000 X2.2 --- Kepribadian X2 1,115 ,134 8,348 0,000 X2.1 --- Kepribadian X2 1,217 ,142 8,584 0,000 X3.3 --- Proses Belajar X3 1,000 X3.2 --- Proses Belajar X3 1,003 ,134 7,497 0,000 X3.1 --- Proses Belajar X3 ,922 ,120 7,700 0,000 X4.3 --- Kondisi Kerja X4 1,000 X4.2 --- Kondisi Kerja X4 ,581 ,111 5,251 0,000 X4.1 --- Kondisi Kerja X4 1,284 ,130 9,881 0,000 X5.3 --- Nilai Sosial X5 1,000 X5.2 --- Nilai Sosial X5 1,057 ,090 11,726 0,000 X5.1 --- Nilai Sosial X5 1,011 ,094 10,727 0,000 Y1.1 --- Kinerja Dosen 1,000 Y1.2 --- Kinerja Dosen ,955 ,114 8,400 0,000 Y1.3 --- Kinerja Dosen ,571 ,123 4,650 0,000 Y2.3 --- Komitmen Keorganisasian 1,000 Y2.2 --- Komitmen Keorganisasian 1,232 ,214 5,760 0,000 Y2.1 --- Komitmen Keorganisasian 1,069 ,194 5,513 0,000 Sumber : Data Primer Diolah, 2013 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa setiap indikator dari masing-masing variabel memiliki nilai loading factor koefisien λ atau regression weight atau standardized estimate yang signifikan dengan nilai Critical Ratio atau C.R ≥ 2.0. sehingga semua indikator dapat diterima. Dengan nilai Probability P yang secara keseluruhan di bawah 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel tersebut pada dasarnya memiliki indenfedensi variabel satu dengan lainnya.

4.5.3 Pengujian Evaluasi Asumsi SEM