Analisis Pengaruh Proses Belajar terhadap Kinerja Dosen.

variabel kepribadian ini tergolong dalam kategori cukup. Berarti kepribadian keseluruhan dosen dalam proses mengajar kepada mahasiswa tidak menjadi permasalahan bagi pihak institusi. Tetapi apabila dilihat dari rata-rata jawaban responden pada indikator pengendalian diri pada saat terjadi masalah pada perkuliahan, jawaban dosen tidak tetap lebih baik bila dibandingkan dengan jawaban dosen tetap. Karena pada indikator pengendalian diri jawaban dosen tetap di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Medan tergolong pada kategori kurang. Berarti dapat dikatakan dengan banyaknya jam mengajar dosen tidak tetap di tempat lain dan menghadapi berbagai macam bentuk tingkah laku mahasiswa, maka itu lebih menambah pengalaman serta kesabaran dosen tidak tetap dalam menghadapi setiap permasalahan yang terjadi terhadap mahasiswa pada saat proses belajar mengajar.

4.6.3 Analisis Pengaruh Proses Belajar terhadap Kinerja Dosen.

Dari Tabel 4.14 tersebut terlihat bahwa parameter estimasi hubungan pengaruh antara proses belajar terhadap kinerja dosen diperoleh sebesar 1,032. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang positif kedua variabel tersebut. Pengujian juga menunjukkan hasil yang signifikan dengan critical ratio CR = 7,820 ; CR ≥ 2,00 dan probability P = 0.000 ≤ 0,05. Pengujian hipotesis membuktikan bahwa proses belajar berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja dosen, ini mengandung pengertian bahwa dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Medan merasa bangga jika mahasiswa yang diasuh memiliki prestasi belajar yang baik, sehingga dosen mengajar dengan sebaik mungkin agar dapat menciptakan mahasiswa yang berprestasi. Universitas Sumatera Utara Apabila dilihat dari penghitungan rata-rata jawaban responden pada variabel proses belajar terlihat bahwa jawaban dosen tidak tetap kembali lebih baik bila dibandingkan dengan jawaban dosen tetap, walaupun keseluruhan jawaban dosen tidak tetap pada variabel proses belajar ini tergolong dalam kategori cukup. Pada indikator rasa bangga pada prestasi mahasiswa yang diasuh dan indikator keinginan rasa aman dalam proses belajar mengajar, dosen tetap tergolong pada kategori kurang. Dapat dikatakan tingkat kemampuan dosen tidak tetap dalam mengajar dan kematangan mereka dalam menghadapi gangguan dalam proses belajar mengajar lebih banyak solusi yang bisa diberikan. Dosen tidak tetap lebih banyak memiliki cara agar mahasiswa yang mereka asuh lebih berprestasi karena bisa menginterpretasikan cara mereka mengajar diluar dan mempraktekkannya pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Medan Selanjutnya hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sagala, 2010 yang menjelaskan belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progressif. Belajar juga dipahami sebagai suatu perilaku, pada saat orang belajar, maka kinerja menjadi lebih baik. Sebaliknya bila ia tidak belajar, maka kinerjanya menurun.

4.6.4 Analisis Pengaruh Kondisi Kerja terhadap Kinerja Dosen.