Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Tata Kerja : 1. Ketua dipilih oleh Senat dan diangkat serta diberhentikan Badan Penyelenggara; 2. Ketua mengangkat pembantu ketua, senat, unsur pelaksanaan akademik, pelaksanaan administratif dan unsur penunjang; 3. Keputusan yang bersifat mengatur diputuskan melalui rapat pimpinan; 4. Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin, mengawasi dan mengkoordinasikan bawahannya masing masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya dan bila terjadi penyimpangan segera melapor kepada pimpinan; 5. Setiap pimpinan satuan organisasi mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan langsung, dan menyampaikan laporan tepat pada waktunya;

6. Setiap pimpinan secara berjenjang menyampaikan laporan tepat pada

waktunya kepada atasan langsung sesuai bidang tugasnya masing-masing.

4.2 Karakteristik Responden.

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Data deskriptif ini menggambarkan berbagai kondisi responden yang ditampilkan secara statistik dan memberikan informasi secara sederhana keadaan responden yang dijadikan obyek penelitian. Pada penelitian ini responden digambarkan berdasarkan jenis kelamin, masa kerja, pendidikan dan status dosen. Adapun data deskripsi indentitas responden yang menunjukan jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Sumber : Data Primer Diolah, 2013 Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Gambar 4.2 terlihat bahwa kelompok berdasarkan jenis kelamin paling dominan adalah laki-laki sebesar 67 . Hal ini dikarenakan pihak institusi lebih membuka peluang bagi dosen berjenis kelamin laki-laki untuk mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Medan. Hal ini dikarenakan dosen laki-laki cenderung lebih aktif dalam berinteraksi kepada mahasiswa dan melakukan proses belajar mengajar, lebih bijaksana dalam mengambil keputusan apabila terjadi sesuatu hal terhadap mahasiswa pada saat proses mengajar, dan lebih mampu mengendalikan diri saat terjadi masalah dalam perkuliahan. Terlebih lagi pihak institusi mempertimbangkan dari segi keamanan diri para dosen pada saat pulang mengajar, karena perkuliahan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan dimulai pada pukul 17.00 WIB sore dan berakhir pada pukul 20.00 WIB malam hari. Universitas Sumatera Utara

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Kemudian data deskripsi indentitas responden yang menunjukkan masa kerja dapat dilihat pada Gambar 4.3 berikut ini: Sumber : Data Primer Diolah, 2013 Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja Pada Gambar 4.3 terlihat bahwa kelompok dosen berdasarkan masa kerja, paling rendah adalah dosen diatas 30 tahun sebanyak 11 . Hal ini menjelaskan bahwa di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Medan sudah sangat sedikit memiliki dosen senior. Ini mengakibatkan turnover dosen yang tinggi karena masa kerja dosen dibawah 20 tahun sebanyak 52 . Dosen yang masa kerjanya dibawah 20 tahun lebih memilih mengajar di beberapa institusi lain dengan alasan untuk menambah pengalaman dalam mengajar dan menambah penghasilan mereka. Berbeda bila dibandingkan dengan dosen yang sudah bekerja diatas 21 tahun, mereka lebih semangat dalam proses mengajar dan lebih rendah dalam Universitas Sumatera Utara melakukan tingkat kesalahan. Semakin lama seseorang berada dalam pekerjaan, semakin kecil kemungkinan ia akan mengundurkan diri. Masa kerja seorang dosen dalam suatu institusi dapat menjadi tolak ukur loyalitas dosen dalam bekerja serta menunjukkan masa baktinya. Semakin lama masa kerja seseorang dapat diasumsikan bahwa orang tersebut lebih berpengalaman dan lebih senior. Hipotesis ini didukung Robbins, 2003 yang menyatakan masa kerja juga merupakan variabel penting dalam menjelaskan tingkat pengunduran diri pegawai. Semakin lama seseorang berada dalam pekerjaan, semakin kecil kemungkinan ia akan mengundurkan diri.

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan