Masyarakat, Kebersihan, dan Lingkungan a. Hubungan Manusia dan Lingkungan

12

1.5.3. Masyarakat, Kebersihan, dan Lingkungan a. Hubungan Manusia dan Lingkungan

Secara alamiah manusia hidup berinteraksi dengan lingkungan. Mulai dari manusia bernapas, mengambil udara yang ada di sekeliling mereka setiap detiknya, memakan dari makanan yang dihasilkan dari yang ada di sekitar mereka, demikian pula minum, dan akitifitas mereka. Semua tergantung dari sosial budaya dan lingkungan yang ada. Karena itu manusia disebut memiliki hubungan yang erat dengan lingkungan hidupnya Sumirat, 2002:34. Hubungan tersebut hakikatnya merupakan satu bangunan saling menguatkan karena manusia amat tergantung pada lingkungan. Sedangkan lingkungan juga sangat tergantung pada aktivitas manusia. Namun dilihat dari sisi manusia, maka lingkungan adalah sesuatu yang pasif dan manusia adalah sesuatu yang aktif, sehingga kualitas lingkungan amat tergantung pada kualitas manusia. Sayangnya manusia seringkali lupa bahwa lingkungan yang berkualitas buruk juga akan berpengaruh pada kualitas kehidupannya juga. Dari sini jelas bahwa subjek dari kehidupan manusia dan kondisi lingkungan pada dasarnya adalah manusia itu sendiri. Lebih baik kualitas manusianya akan lebih baik pula kualitas kehidupan dan lingkungannya. Sebaliknya lebih buruk kualitas manusia akan lebih buruk kualitas kehidupannya dan lingkungannya. Masalah inilah yang sering menjadi perbincangan apakah orang yang berkualitas baik akan menghasilkan lingkungan yang berkualitas dan apakah lingkungan yang 13 berkualitas baik tersebut akan menghasilkan manusia yang berkualitas Amsyari, 1993:1. Adanya hubungan yang terkait dan saling ketergantungan untuk melengkapi antara manusia dan lingkungan, akan tampak pada sikap perilaku manusia dengan kepeduliannya terhadap lingkungan di sekitar mereka. Sikap dan pola perilaku disiplin dalam diri individu merupakan hasil dari sosialisasi yang diawali mulai dari lingkungan yang terkecil yaitu keluarga serta lingkungan sosial yang lebih luas yaitu masyarakat. Hal ini dapat dilihat melalui kesadaran mereka dalam mematuhi tata tertib dan mentaati peraturan yang sudah ditetapkan, serta kebiasaan mereka dalam menciptakan lingkungan yang nyaman, tertib, serta bersih. Kedisiplinan individu sebagai anggota masyarakat, ditinjau dari sosial budaya terletak pada perkembangan sistem nilai dan sikap mental yang mempengaruhi perangai dan tingkah laku anggota masyarakat pada wilayah tertentu. Secara umum ini disebut sebagai masalah faktor manusia dalam pembangunan. Dari uraian di atas, dapat dipahami bahwa hubungan antara manusia dan lingkungan merupakan hubungan yang saling terkait sebagai satu kesatuan ekosistem. Hubungan tersebut terlihat dari ketergantungan yaitu manusia dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya, maka ia memanfaatkan kondisi lingkungan yang ada di sekitar mereka sumber daya alam. Agar hubungan tersebut dapat 14 berjalan dengan baik diperlukan adanya keselarasan, keserasian, dan hubungan yang timbal balik secara seimbang.

b. Manusia dan Kebersihan