Pandangan Masyarakat tentang Air Sumur dan Air Hujan

76 diproses menggunakan mesin yang canggih, misalnya pengakuan Bapak Jefry: “...kita percaya ajalah sama tukang-tukang galon itu, kan rasanya juga bukan kayaknya air mentah laginya, berarti memang udah benar-benarlah itu udah dibersihkan sama mereka” Inti dari kebersihan air galon ini memang atas kepercayaan mereka pada pihak produsen bahwa air galon yang mereka konsumsi itu adalah air yang sudah bersih dan layak untuk diminum.

4.6.4. Pandangan Masyarakat tentang Air Sumur dan Air Hujan

Sebenarnya masyarakat sangat sadar sekali akan ketidaklayakan air sumur yang mereka pakai. Pada umumnya sumur-sumur yang dipakai masyarakat hanyalah untuk mencuci pakaian, piring, dan peralatan lainnya, bahkan air sumur ini menurut mereka tidak layak dipakai untuk membersihkan sayuran atau buah. Untuk minum dan memasak biasanya mereka memakai air PAM yang dibeli dari tetangga lain atau Kepling, ada juga sebagian masyarakat yang tidak meminum air PAM ini. Air ini hanya untuk keperluan memasak dan membersihkan sayur saja, sedangkan untuk minum mereka membeli air gallon isi ulang yang harganya Rp 3.000 – 3.500,- gallonnya. Jika mengacu pada pendapat Budiman Chandra 2006, air sumur yang dipakai masyarakat adalah air yang bukan layak konsumsi baik untuk diminum atau hanya untuk mandi saja, sebab air sumur yang mereka pakai tidak memenuhi standar kesehatan. Berikut adalah standar kelayakan air sumur yang sehat menurut Budiman Candra 2006:46 : 77 1. Air tidak berasa dan tidak berbau. 2. Sumur minimal berjarak 15 meter dan terletak lebih tinggi dari sumber-sumber pencemaran, seperti kakus, kandang ternak, tempat sampah, selokan dan sebagainya. 3. Dinding sumur harus dilapisi batu yang disemen paling tidak sedalam 6 meter. 4. Dinding parapet harus dibuat setinggi 70 – 75 cm dari permukaan tanah 5. Lantai kaki lima harus disemen. 6. Dranaise harus dibuat menyambung dengan parit agar tidak terjadi genangan air di sekitar sumur. 7. Mulut sumur sebaiknya ditutup. 8. Sumur harus dilengkapi dengan pompa tangan atau listrik. Pemakaian timba dapat memperbesar terjadinya kontaminasi. Sumur-sumur yang mereka pakai tidaklah demikian halnya, bahkan dari semua standarisasi diatas hanya poin 3 dan 4 saja yang terpenuhi. Sumur-sumur mereka rata-rata berjarak 3 meter dari selokan bahkan ada yang hanya satu meter saja. Airnya pun berbau limbah dan berasa karat. Air ini jika dikonsumsi maka akan menimbulkan banyak penyakit seperti penyakit kulit dan gangguan pencernaan. Namun demikian, masyarakat berpendapat bahwa air sumur yang mereka miliki masih layak kalau hanya dipakai untuk mandi. Air sumur akan berbahaya bila airnya sudah diminum. Menurut mereka jika air sumur ini diminum maka kuman yang ada di air ini akan membahayakan kesehatan karena ia langsung berhubungan dengan pencernaan, dan jika air ini hanya dipakai untuk mandi dan mencuci peralatan saja tidak akan menimbulkan penyakit, seperti penuturan Ibu Rida Wati: “...air sumur itu ga apa-apalah dipakai mandi sama mencuci baju, kan langsung kena ke badan kita jadi ga apa-apa itu, udah gitu kan bukannya kotor-kotor kali, 78 kecuali diminum baru bahaya, ga pala jijiklah awak makenya mandi...” “...kalau diminum kan langsung masuk ke badan kita makanya bisa nanti membawa penyakit ke kita... Dalam pembahasan tentang air sumur ini terdapat keunikan pada keluarga Ibu Rida Wati dan Ibu Rumiati. Kedua ibu rumah tangga ini adalah beragama Islam dan sering melaksanakan sholat lima waktu, uniknya adalah air yang mereka pakai untuk berwudhu adalah air sumur. Seperi telah disebutkan diatas bahwa air sumur bukanlah air yang layak untuk diminum, sedangkan menurut Islam air yang layak dipakai berwudhu adalah air yang layak untuk diapakai mandi dan layak juga untuk diminum. Selain memakai jenis-jenis air di atas, masyarakat yang tidak memiliki saluran air PAM juga mengkonsumsi air hujan, namun air hujan ini tidak selalu tersedia setiap saat dan tidak selalu mereka tampung. Air hujan ini juga mereka percaya sebagai salah satu sumber air bersih yang dapat diminum atau digunakan untuk memasak. Air hujan biasanya mereka tampung yang jatuh dari atap rumah, biasanya mereka menggunakan ember sebagai wadah penampungnya. Air hujan dianggap bersih karena air ini memenuhi criteria air bersih yang mereka percaya yakni tidak berbau, jernih, dan tidak berasa. Tabel 4.3. Tabel Penggunaan Air oleh Informan Berdasarkan Jenisnya No. Informan Air Sumur Air PAM PDAM Air Gallon 1. Ibu Rida Air sumur kan Yang dipakai Kalau untuk 79 Wati hanya untuk nyuci- nyuci baju, piring, gelas sama mandi. Air ini juga dipakai untuk berwudhu. untuk masak ya air yang dibeli di Kepling, untuk nyuci beras sama nyuci sayuran juga minum itu dibeli aqua yang kayak ini informan menunjukkan benda yang dimaksud harganya 2.500 kadang 3.000 juga 2. Jefry Sitanggang Air sumur untuk ngepellah, untuk mandi, untuk nyuci piring Sedangkan untuk masak itu kita beli air dari tempat pak Kepling dengan harga 100 perak satu jerigen Air yang kita minum ya air aqua, untuk teh manis sama kopi air aqua juga 3. Melinda Sitompul Air sumur untuk mandi, untuk nyuci piring, sama nyuci baju dan yang lainnya Harga air pet PAM gopek Rp 500 satu ember kira-kira 19 liter untuk air minum, dan memasak Aqua juga dibeli hanya untuk kalau malas aja masak air 80 4. Suandi Tambunan Informan tidak memakai sumur Air untuk apa- apa pun yang kita pakai adalah PDAM Air aqua kita pakai untuk minum kalau istriku malas masak air, untuk buat kopiku juga pake air aqua ini, kan lebih mudah, tinggal cok ajanya 5. Resdi Munthe Air sumur ini hanya untuk nyuci baju, yang penting semua barang-baranglah air sumurlah itu, tapi kadang untuk minum ini juga ku masak, kan kadang malas aku beli air aqua, kadang pun kan lagi nggak ada uangku cam mana mau beli aqua. Air yang dibeli satu ember itu untuk masak sama minum Informan tidak mengkonsumsi air gallon 6. Dame Air sumur cuman Sedangkan yang Informan tidak 81 Sianipar digunakan mencuci pakaian, mandi sama nyiram kebun sayurku itu pake untuk masak dan nyuci sayur, nyuci beras yaitulah air yang dibeli tadi mengkonsumsi air gallon 7. Rumiati Air sumur itu gunanya untuk mandi sama mencuci pakaian. Air ini juga dipakai untuk berwudhu. Air untuk masak itu make air pet yang dibeli dari Kepling 100 perak per liternya Informan tidak mengkonsumsi air gallon

4.7. Konsepsi Masyarakat tentang Bersih