Cara Membersihkan Bagian Rumah

56

4.3. Cara Membersihkan Bagian Rumah

Menurut sebagian besar masyarakat menyatakan bahwa yang dimaksud dengan bagian rumah adalah terdiri dari dapur, ruang tamu, kamar mandi, kamar tidur, dan teras. Jadi bagian-bagian rumah yang akan dibahas disini adalah sesuai dengan pernyataan masyarakat tadi. Biasanya yang membersihkan bagian-bagian rumah itu adalah istri atau anak perempuan, namun disebagian keluarga ada juga yang melaksanakan hal tersebut oleh suami atau anak laki-lakinya, bahkan seperti Ibu Dame Sianipar 60 tahun mengatakan bahwa suaminyalah yang paling sering disuruhnya untuk membersihkan rumahnya, sebab menurutnya dia sudah capek mencari uang, jadi untuk urusan rumah itu yang paling bertanggung adalah suaminya. Berikut adalah cara-cara masyarakat dalam membersihkan bagian- bagian rumahnya ; 1. Bagian Dapur Sama seperti pernyataan sebelumnya, setiap keluarga batih atau rumah tangga memiliki kedisiplinan yang berbeda dalam cara, intensitas, dan waktu dalam membersihkan rumahnya. Pastilah hal yang sama juga terjadi untuk bagian-bagian rumahnya, tak terkecuali untuk bagian dapur. Berikut adalah tabel cara, waktu, dan intensitas informan dalam membersihkan dapurnya. Tabel 4.1. Tabel Cara, Waktu, dan Intensitas Informan dalam Membersihkan Dapur Informan Cara Waktu Intensitas Ibu Rida Wati • Setelah dicuci dengan sabun dan abu gosok, gelas, piring, dan • Jam 10 atau jam 11 WIB pagi setelah pulang Rata-rata 2 kali sehari dan lantai dapur 57 peralatan dapur lainnya ditata dengan rapi dan diletakkan ditempat piring, dan untuk kuali dan periuk sebagian digantung di dinding kamar mandi bagian atas atau diletakkan dilantai. • Untuk sisa-sisa bahan masakan yang bersifat cair, sisa sayuran yang sudah dimasak, sisa ikan dan daging akan dibuang ke selokan yang ada di belakang rumah, kalau debit air selokan sedang rendah informan lebih sering membuang sisa-sisa ikan dan daging ke tempat sampah. • Sampah plastik, sisa potongan sayuran, dari tempat kerja sekalian untuk menyiapkan makan siang. • Setelah selesai makan siang sekitar jam 12.30 sd jam 13.00 Note : untuk hari rabu dapur hanya dibersihkan dengan teliti pada siang hari setelah makan siang, karena pada pagi harinya dibersihkan sekedarnya saja, sebab setelah selesai kerja ada perwiritan yang harus diikuti informan biasanya dipel sekali seminggu 58 ikan atau daging akan dikumpulkan dalam plastik, kemudian dikumpulkan bersama sampah lainnya yang sudah diikat dalam goni atau terkadang dibuang langsung ke tempat sampah. • Lantai disapu pakai sapu ijuk dan sekali seminggu dipel. Ibu Resdi Munthe • Semua peralatan masak dan makan yang sudah dipakai akan dicuci dengan mamakai sabun dan abu gosok. • Sisa memasak yang bersifat cair dan sisa nasi atau bubur akan dibuang ke saluran air yang langsung mengalir ke selokan. • Setiap selesai masak atau setelah makan pagi sekitar jam 07.00 WIB • Setelah makan malam sekitar jam 19.30 WIB 2 kali sehari sedangkan lantai dapur di pel sekali 2 hari 59 • Sisa makanan atau sisa bahan masakan lainnya yang bersifat padat dan relatif kering, seperti tulang hewan dan sisa sayuran akan dikumpulkan dalam plastik atau goni dan sampah dalam goni ini setelah terkumpul cukup banyak akan dibuang ke tempat sampah di pajak glugur. • Lantai dibersihkan dari sisa bahan masakan dan makanan dengan cara disapu atau sebagian yang lengket akan dipungut langsung dengan tangan. 60 Pernyataan tabel di atas bukanlah rutinitas yang selalu terjadi persis setiap hari dalam rumah tangga informan. Hal-hal lainnya sangat menentukan rutinitas mereka dalam membersihkan dapurnya, seperti jika terjadi hujan deras, ada tamu, ada hajatan atau syukuran, pasti akan berbeda lagi. Namun demikian dari hasil wawancara dengan para informan hal-hal yang seperti tercantum dalam tabel di ataslah yang paling lazim mereka lakukan dalam upaya menjaga dan menciptakan kebersihan ruang dapur rumahnya. 2. Ruang Tamu Sebagian besar dari masyarakat di lokasi penetian ini menyatakan bahwa ruang tamu adalah bagian rumah yang paling penting dijaga kebersihannya, sebab ruang tamu merupakan hal yang pertama akan dilihat atau dirasakan tamu atau tetangga mereka yang sedang berkunjung ke rumah mereka untuk lebih jelasnya lihat pola dan bagan rumah pada BAB III. Ruang tamu adalah bagian rumah yang paling mudah untuk dibersihkan dan ruang tamu pun bisanya mereka sapu hanya sekali dalam satu hari. Menurut sebagian informan seperti Ibu Rida Wati berpendapat bahwa selayaknya ruang tamu itu disapu dua kali sehari yakni pada pagi dan sore hari dan dipel setiap hari, tetapi Ibu Rida Wati hanya mengepel rumahnya tiga hari sekali dengan alasan malas sebab sudah capek kerja di rumah majikannya. Alasan Ibu Rida Wati mengatakan harus disapu pada pagi hari karena pada malam harinya biasanya ruang tamunya digunakan keluarganya untuk menonton atau digunakan anaknya untuk belajar, sedangkan untuk sore hari alasannya adalah karena pada siang hari setelah anak-anaknya pulang dari sekolah biasanya ruang tamu ini akan dipakai untuk nonton TV. Jadi, setiap 61 ruangan ini dipakai berarti harus disapu karena pasti akan ada kotoran atau sisa makanan ringan, tetapi sebenarnya Ibu Rida Wati tidak menyapu rumahnya dua kali sehari, dia lebih sering menyapu rumahnya pada siang atau sore harinya, kalau untuk pagi harinya dia tidak sempat, sebab jam 05.30 pagi dia telah berangkat ke rumah majikannya. Seperti dituturkan Ibu Rida Wati, ”sebenarnya rumah itu biar bisa dibilang benar-benar bersih harus disapu 2 kali sehari, itu pagi sama sore, karena kan malamnya hampir kami semua nonton disini, anakku pun kadang belajarnya disini juganya, jarangnya dia kamar...” ”...anakku yang SD pulang sekolah kan nonton dulu disini sambil makan baru pigi ngaji, kan kalau udah dipake kotorlah dia disapulah makanya...” Sedangkan untuk alasan mengepel tiga hari sekali yakni menurutnya kalau sudah tiga hari pasti akan ada debu yang menempel di lantai atau karpet dan fungsi sabun pelnya pun sudah hilang, jadi perlu dipel lagi. Hal ini sebagai mana dinyatakan oleh Ibu Rida Wati : ”...ini disapu dulu baru dipel, pel nya pun nggak tiap hari, kalau tempat orang tiap hari pel nya, kalau di rumah ya disapu aja, dipelnya seminggu dua kali, karena kan kalau udah tiga hari karbolnya itu udah hilang” Lain halnya dengan Ibu Resdi Munthe, ia biasanya menyapu rumahnya dua kali sehari, yakni pada pagi dan sore hari. Tidak berbeda dengan yang lainnya ruang tamu adalah kebersihan yang paling utama bagi Ibu Resdi Munthe, maka untuk itu ibu ini pun sangat memperhatikan sekali kebersihan ruang tamunya ini. Menurut Ibu Resdi Munthe, waktu yang paling sering digunakan untuk menyapu ruang tamunya adalah pada sore hari, namun Ibu Resdi Munthe sering menyapunya pada siang atau pagi hari, terlebih jika 62 anaknya yang masih berumur 1,5 tahun itu makan, maka ruangan itu wajib untuk disapunya. ”...kusapulah tiap sore, gimanalah anakku masih umur satu setengah, kalau udah keluar rumah masuk lagi udah bawa batu dia kadang, bawa plastik macamlah itu, harus dibersihkan...” ”...belum lagi kalau dia minta makan, cam mana anak kecil makan tumpahlah nasinya, ya terpaksa harus nyapu lagi, makanya kadang tak menentu kapan-kapan aku nyapunya...” Selain membersihkan ruangan dan lantainya biasanya mereka pun membersihkan kaca rumah. Kaca rumah biasanya dibersihkan dengan memakai kain bekas yang dibasahi dengan air detergen atau air sabun, lalu kaca tersebut disapu dengan kain tadi. Sedangkan untuk dinding rumah, mereka sangat jarang sekali untuk membersihkannya, biasanya dinding rumah hanya dibersihkan setahun sekali pas hari raya atau idul fitri atau jika sedang memiliki uang lebih dinding rumah ini pun mereka ganti cat. 3. Kamar Tidur Kebersihan kamar tidur merupakan bagian rumah yang tidak kalah penting dengan ruangan lainnya karena kamar tidur ini juga salah satu yang menjadi indikator kesehatan rumah yang tidak boleh diabaikan. Tidur merupakan istirahat yang selalu dibutuhkan manusia, bahkan menurut seorang ahli kesehatan mengatakan bahwa tidur adalah apa yang disebut istirahat sebenarnya www.tanyadokter.com, dalam essainya tersebut dia mengatakan bahwa istirahat yang kita lakukan ketika sedang melakukan pekerjaan adalah istirahat selingan saja, sedangkan istirahat yang sebenarnya adalah tidur yang sering kita lakukan pada malam hari. 63 Lebih lanjut lagi dia mengatakan bahwa kualitas tidur sangatlah penting untuk diperhatikan, sebab kualitas tidur itu sangat mempengaruhi kesehatan jasmani dan rohani kita. Untuk itu, hal-hal yang mempengaruhi kualitas tidur tersebut sangat penting untuk diperhatikan dan kita penuhi. Berikut ini adalah hal-hal yang dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang menurut DR. dr. Liliek Sumantri, Sp. PD: 1. kebersihan dan kerapian tempat tidur 2. polusi lingkungan udara, air, dan suara 3. kesehatan jasmani 4. makanan dan minuman kebersihan, selera, dan lain- lain 5. keamanan tempat tinggal dari bahaya alam, manusia, dan binatang 6. pekerjaan 7. kerukunan keluarga 8. gangguan psikologis khusus 9. tekanan psikologis lainnya kualitas hubungan dengan pasangan atau teman, sekolah, masalah-masalah lainnya, dan lain-lain. Dari kedelapan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur di atas dapat kita lihat bahwa kebersihan kamar tidur juga hal yang penting untuk diperhatikan. Dalam hal ini masyarakat di lokasi penelitian yang dilakukan ini juga berpendapat yang sama, bahwa faktor kebersihan kamar tidur adalah hal yang sangat mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Selain itu, sebagian masyarakat juga mengatakan perlunya kebersihan kamar tidur itu bukan hanya masalah kualitas tidur semata, tetapi lebih dari itu, sebagian diantara mereka mengatakan bahwa kebersihan ruangan ini perlu diperhatikan sebab kamar tidur juga biasanya dipakai anak mereka sebagai tempat belajar dan mengerjakan tugas sekolah, kalau tempat tidurnya lebih bersih maka anak 64 akan lebih konsentrasi belajar disa, seperti diungkapkan oleh Bapak Suandi Tambunan, 48 tahun: ”...kamar itu bukan hanya tempat tidur aja, contoh, anakku yang masih SD kan belajar di kamarnya, ngerjakan tugas atau mau ulangan...” ”...kalau kamarnya bersih, dia bisa belajar bagus, kalau kotor siapa pula yang bisa, kadang-kadang dia marah kalau kamarnya nggak rapi disuruhnya itu nanti ibunya membersihkan kamarnya, kalau dipikir-pikir betul jugalah, awak pun tak akan bisa belajar di tempat yang gak bersih, mana masuk ke otak yang dibaca itu, nengok kamarnya berantakan udah suntuk dia, apalagi kalau ada sampah, cam mana mau konsen...” Untuk itu menurut Bapak Suandi ada dua hal yang berbeda terkait masalah cara membersihkan kamar tidur di rumahnya, yakni sesuai dengan fungsinya. Maksudnya adalah antara kamar Bapak Suandi dan istrinya harus dibedakan caranya dengan kamar anaknya. Sebab kamar dia dengan kamar anaknya memiliki fungsi yang berbeda. Pak Suandi mengatakan bahwa fungsi kamarnya adalah sebagai tempat menyimpan pakaian di lemari, sebagai tempat tidur, sebagai tempat berdiskusi dengan istrinya terkait hal-hal yang bersifat rahasia, bahkan sebagi tempat berantam dengan istrinya agar anaknya tidak mendengarnya. Untuk tempat tidur anaknya fungsinya hanyalah untuk tempat tidur dan tempat belajar saja. Sebagian besar informan berpendapat bahwa kebersihan tempat tidur adalah kebersihan yang bukan prioritas pertama, tempat tidur adalah prioritas kedua, sama dengan bagian rumah lainnya. Seperti diungkapkan sebelumnya bahwa sebagian besar masyarakat berpendapat bahwa bagian rumah yang paling diprioritaskan kebersihannya adalah ruang tamu. Untuk itu sebagian besar dari mereka berpendapat bahwa kamar tidur ini hanya dibersihkan tiap 65 kali diperlukan, maksudnya kamar tidur dibersihkan jika sudah tampak kotor, berabu, dan tidak rapi. Sebagian kecil dari mereka ada juga yang sangat memperhatikan kebersihan dan kerapian kamar tidurnya. Ini biasanya dilakukan bagi mereka yang memiliki anak perempuan yang masih lajang. Seperti disebutkan Bapak Jefri Sitanggang ; ”...kau tengoklah kamarku itu, walaupun kami hanya tinggal di pinggiran rel ini, rumah kami selalu bersih, dapur, tempat tamu, kamar, semua bersih...” ”...anakku yang perempuan yang masak itulah yang membersihkan kamar-kamar, malulah pula dia kalau rumah tak bersih, kata orang kan anak perempuan tak bergunanya itu kalau rumahnya gak bisa dibuatnya bersih...” Bagian ruangan ini biasanya akan mereka bersihkan dengan cara menyapu lantai dengan sapu ijuk atau sapu yang terbuat dari plastik yang biasa digunakan orang pada umumnya. Selain itu terkadang lantainya pun sesekali dipel jika sudah tampak banyak debu yang menempel di lantai, kemudian baju-baju dimasukkan ke lemari, peralatan sekolah anak-anak dirapikan, dan disusun di atas meja atau lemari. 4. Kamar Mandi Menurut sebagian ahli kesehatan dan kedokteran menyatakan bahwa tempat perkembangan bakteri dan kuman paling produktif di rumah adalah di kamar mandi. Ruangan ini biasanya dipakai oleh setiap keluarga untuk membersihkan badaniahnya dan buang air kecil atau besar. Oleh karena itu, ruangan ini pun sangat rentan sebagai media penyebaran penyakit menular. Hal yang sangat mutlak dan tidak bisa ditawar-tawar lagi adalah kebersihan ruangan ini haruslah dijaga dengan baik untuk menghindari penyebaran penyakit menular dalam keluarga, seperti yang diungkapkan Ibu Rida Wati: 66 ”kalo kamar mandi tiap hari aku bersihkan, tiap abis nyuci aku brus biar gak licin lantainya itu, walaupun udah retak- retak lantainya ya tetap ku brus juga biar bersih...”

4.4. Kebersihan Makanan