2.1.9 Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share Berbantuan Media
Powerpoint Dalam Menulis Pantun
Dalam kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan harus disesuaikan dengan model dan media pembelajaran yang digunakan. Penerapan atau langkah-
langkah pembelajaran melalui model pembelajaran Think Pair Share berbantuan
media Powerpoint adalah sebagai berikut :
1 Meyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan berupa Powerpoint.
2 Melalui Powerpoint guru menyampaikan topik inti materi, standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai tentang menulis pantun. 3
Guru menyampaikan dan menjelaskan materi pelajaran tentang pantun, yaitu pengertian pantun, ciri-ciri pantun dan menulis pantun melalui media
Powerpoint. 4
Guru memberikan beberapa contoh pantun kepada siswa melalui Powerpoint. 5
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk belajar membuat dan menulis pantun sendiri sesuai dengan topik materi yang guru sampaikan.
6 Siswa diminta untuk berpikir Think tentang topik materi atau permasalahan
yang disampaikan guru secara individual, dibantu oleh guru dengan memberikan pancingan pertanyaan.
7 Siswa diminta berapasangan Pair dengan teman sebelahnya atau
membentuk kelompok yang beranggotakan 2 orang. 8
Siswa mengutarakan hasil pemikiran masing-masing tentang topiknya tadi. 9
Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok pasangan mengemukakan hasil diskusinya untuk berbagi jawaban Share dengan seluruh siswa dikelas.
10 Berawal dari kegiatan tersebut guru mengarahkan pembicaraan pada pokok
permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para siswa. 11
Guru memberi kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari. 12
Penutup.
2.1.10 Aktivitas Siswa
Siswa adalah suatu organisme yang hidup, didalam dirinya beraneka ragam kemungkinan dan potensi yang hidup yang sedang berkembang. Di dalam
dirinya terdapat prinsip aktif, keinginan untuk berbuat dan bekerja sendiri. Prinsip inilah yang mengendalikan tingkah laku siswa. Pendidikan perlu mengarahkan
tingkah laku dan perbuatan itu menuju ke tingkat perkembangan yang diharapkan. Perilaku siswa dalam pembelajaran merupakan segala apa yang dilakukan siswa
atau segala aktivitas siswa. Pada model pembelajaran sekarang siswa yang aktif belajar sedangkan guru sebagai fasilitator dan pembimbing. Pengajaran yang
efektif adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar mandiri atau
melakukan aktivitas sendiri.
Menurut Dierich dalam Hamalik 2010:172-173 kegiatan belajar siswa
dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1 Kegiatan-kegiatan Visual
Membaca, melihat gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran dan mengamati orang lain bekerja atau bermain.
2 Kegiatan-kegiatan Lisan
Mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan, pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat,
wawancara, diskusi dan interupsi. 3
Kegiatan-kegiatan Mendengarkan Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi
kelompok, mendengarkan suatu permainan dan mendengarkan radio. 4
Kegiatan-kegiatan Menulis Menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, membuat rangkuman,
mengerjakan tes dan mengisi angket. 5
Kegiatan-kegiatan Menggambar Menggambar, membuat grafik, diagaram peta dan pola.
6 Kegiatan-kegiatan Motorik
Melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan, menari dan berkebun.
7 Kegiatan-kegiatan Mental
Menanggapi, merenungkan, mengingat, memecahkan soal, menganalisa, melihat hubungan dan mengambil keputusan.
8 Kegiatan-kegiatan Emosional
Minat, membedakan, berani, tenang, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah dan gugup.
Dari delapan kegiatan belajar siswa tersebut, penulis menggunakan tujuh macam kegiatan belajar siswa untuk diterapkan dalam penelitian yang dilakukan.
Tujuh kegiatan belajasr siswa tersebut adalah 1 kegiatan emosional, 2 kegiatan mendengarkan, 3 kegiatan visual, 4 kegiatan lisan, 5 kegiatan mental, 6
kegiatan motorik, dan 7 kegiatan menulis. Yamin 2007:81 menyatakan bahwa aktivitas siswa merupakan
penekanan pembelajaran kompetensi, dimana proses yang dilakukan menekankan tercapainya suatu tujuan indikator yang dikehendaki. Siswa tidak hanya
dibebankan mengetahui soal-soal teori-teori akan tetapi mampu menerapkan atau mempraktikannya secara berimbang.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis menyimpulkan bahwa aktivitas siswa merupakan segala bentuk tingkah laku atau kegiatan yang dilakukan siswa baik
jasmani maupun rohani dalam mengikuti pembelajaran sehingga menimbulkan perubahan perilaku belajar yang positif pada diri siswa. Sedangkan indikator
keberhasilan aktivitas siswa dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran menulis pantun melalui model Think Pair share berbantuan media Powerpoint yang
dilakukan.
2.1.11 Hasil Belajar Siswa