2.1.2 Hakikat Menulis
2.1.2.1 Pengertian Menulis
Menulis merupakan kegiatan
yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan sebuah tulisan. Sebenarnya kegiatan menulis yang menghasilkan
sebuah tulisan sering kita lakukan, misalnya mencatat pesan maupun menulis memo untuk teman. Akan tetapi menulis yang akan dibicarakan dalam kegiatan
ini lebih luas pengertianya daripada sekedar melakukan perbuatan atau menghasilkan tulisan Santosa, 2009:6.14.
Menurut Rofi‟uddin 2002:184 menulis juga dapat dipandang sebagai proses. Dalam menulis seorang akan menulis bagian-bagianya, kemudian berhenti
dan membaca untuk membuat pertimbangan-pertimbangan, merevisi atau mengganti yang telah ditulisnya dan merencanakan kembali bagian-bagian
karangan. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan
suatu proses kegiatan yang dilakukan seseorang secara bertahap sesuai dengan hasil pemikiranya dan dituangkan dalam sebuah hasil berupa tulisan.
2.1.2.2 Keterampilan Menulis
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang digunakan dalam komunikasi secara tidak langsung. Keterampilan menulis tidak didapatkan
secara alamiah, tetapi harus melalui proses belajar dan berlatih. Berdasarkan sifatnya, menulis juga merupakan keterampilan berbahasa yang produktif dan
reseptif. Dalam kegiatan menulis, penulis harus terampil memanfaatkan grafologi,
kosa-kata, struktur kalimat, pengembangan paragraf, dan logika berbahasa Wagiran, 2009:12.
Berkaitan dengan uraian diatas, Tarigan 2008:9 berpendapat bahwa keterampilan menulis itu tidak datang dengan sendirinya. Hal ini menuntut latihan
yang cukup dan teratur serta pendidikan yang terprogram. Biasanya program- program dalam bahasa tulis direncanakan untuk mencapai tujuan-tujuan berikut :
1 Membantu para siswa memahami bagaimana caranya ekspresi tulis dapat
melayani mereka, dengan jalan menciptakan situasi-situasi di dalam kelas yang jelas memerlukan karya tulis dan kegiatan penulis.
2 Mendorong para siswa mengekspresikan diri mereka secara bebas dalam
tulisan. 3
Mengajar para siswa menggunakan bentuk yang tepat dan serasi dalam ekspresi tulis.
4 Mengembangkan pertumbuhan bertahap dalam menulis dengan cara
membantu para siswa menulis sejumlah maksud dengan sejumlah cara dengan penuh keyakinan pada diri sendiri secara bebas.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan keterampilan menulis adalah suatu keterampilan berbahasa yang dimilki seseorang dan diperoleh
melalui sebuah proses latihan, belajar dan berlatih. 2.1.2.3
Macam-macam Menulis Pada pembelajaran menulis dibedakan menjadi dua macam kegiatan yaitu
menulis fiksi dan menulis nonfiksi. Menulis yang akan dibahas dalam kegiatan ini adalah menulis fiksi. Menulis fiksi pada hakikatnya menulis kreatif, yaitu menulis
dengan maksud mengungkapkan perasaan atau emosi, misalnya menulis puisi, cerpen dan drama. Tetapi puisi, cerpen dan drama yang akan dibahas dalam
kegiatan ini adalah bentuk-bentuk sastra yang sederhana, yang dapat dijadikan sebagai wadah pengungkapan perasaan atau emosi siswa SD, yang biasa disebut
puisi, cerpan dan drama anak-anak Mulyati, 2006:6.3. Dalam hal ini menulis fiksi dapat di kelompokkan menjadi tiga, yaitu 1
menulis puisi, 2 menulis cerpen dan 3 menulis drama. Pada kegiatan menulis yang dilakukan lebih dikhususkan ke dalam menulis pantun, karena pantun
termasuk kedalam jenis karya sastra puisi lama. Jadi menulis pantun yang akan dilakukan adalah yang sederhana, disesuaikan dengan karakteristik pada anak SD.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan menulis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu menulis fiksi dan nonfiksi. Menulis fiksi
meliputi menulis puisi, cerpen dan drama. Sementara menulis nonfiksi meliputi menulis surat, menulis karangan, serta menulis cerita mengenai pengalaman
pribadi maupun orang lain.
2.1.3 Pengertian Sastra