dengan maksud mengungkapkan perasaan atau emosi, misalnya menulis puisi, cerpen dan drama. Tetapi puisi, cerpen dan drama yang akan dibahas dalam
kegiatan ini adalah bentuk-bentuk sastra yang sederhana, yang dapat dijadikan sebagai wadah pengungkapan perasaan atau emosi siswa SD, yang biasa disebut
puisi, cerpan dan drama anak-anak Mulyati, 2006:6.3. Dalam hal ini menulis fiksi dapat di kelompokkan menjadi tiga, yaitu 1
menulis puisi, 2 menulis cerpen dan 3 menulis drama. Pada kegiatan menulis yang dilakukan lebih dikhususkan ke dalam menulis pantun, karena pantun
termasuk kedalam jenis karya sastra puisi lama. Jadi menulis pantun yang akan dilakukan adalah yang sederhana, disesuaikan dengan karakteristik pada anak SD.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan menulis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu menulis fiksi dan nonfiksi. Menulis fiksi
meliputi menulis puisi, cerpen dan drama. Sementara menulis nonfiksi meliputi menulis surat, menulis karangan, serta menulis cerita mengenai pengalaman
pribadi maupun orang lain.
2.1.3 Pengertian Sastra
Tarigan 2011:3 menyatakan bahwa sastra adalah pelukisan kehidupan dan pikiran imajinatif ke dalam bentuk dan struktur bahasa. Berkaitan dengan hal
tersebut Berdianti 2008:6 menjelaskan sastra Indonesia yang kita kenal dapat
dikelompokkan menjadi 2, yaitu sastra lama dan sastra baru. Sastra lama adalah sastra yang diciptakan sebelum abad ke-20, sedangkan sastra baru atau sastra
modern adalah sastra yang lahir setelah abad ke-20. Sastra lama disebut juga sastra tradisional oleh Umar Yunus, menurutnya sastra tradisional ini merupakan
sastra yang belum pernah mendapat pengaruh dari barat, sastra baru baru atau sastra modern sudah mendapat pengaruh dari barat. Puisi merupakan salah satu
bentuk karya sastra, selain puisi terdapat macam-macam karya sastra lain. Karya sastra tersebut antara lain prosa dan drama.
Asrifin 2008:8 menyatakan bila dilihat dari bentuknya, karangan sastra dibedakan menjadi 3 yaitu :
1 Prosa
Prosa adalah karangan bebas. Artinya karangan ini dalam penulisanya tidak terikat oleh aturan-aturan penulisan tertentu. Macam-macam karangan prosa
seperti novel, cerpen dan roman. 2
Puisi Puisi adalah karangan sastra yang terikat. Artinya dalam penulisanya terikat
oleh aturan-aturan penulisan, seperti banyaknya larik dalam satu bait, irama, persajakan akhir dan seterusnya. Puisi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu puisi
lama sebelum abad 20 dan puisi baru sesudah abad 20. Puisi lama terdiri
atas beberapa bentuk, yaitu pantun, karmina, syair, gurindam, seloka dan talibun.
3 Drama
Drama adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan diatas pentas, disaksikan oleh orang banyak, dengan media percakapan, gerak dan
laku yang didasarkan pada naskah tertulis.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa sastra dapat dibagi menjadi 2 yaitu sastra lama sebelum abad 20 dan sastra baru sesudah abad 20.
Selain itu sastra menurut bentuknya dapat dibedakan menjadi 3 yaitu prosa, puisi dan drama.
2.1.4 Hakikat Pantun