Penelitian Mengenai Kinerja Pembangunan Daerah Penelitian Mengenai Shift Share

daerah, rata-rata variabel tingkat kesejahteraan penduduk desa meningkat dibandingkan sebelum otonomi daerah. Pembakuanstandardisasi nilai composite index dilakukan untuk melihat tingkat kesejahteraan penduduk desa pada masa otonomi daerah. Ternyata kesejahteraan penduduk Desa Cileuksa justru menurun saat otonomi daerah, terlihat dari penurunan nilai SCI. Penurunan ini disebakan oleh praktek Korupsi Kolusi dan Nepotisme KKN yang dilakukan oleh perangkat desa dan aparat pemerintah sehinggga hal inilah yang menghambat jalannya otonomi daerah.

2.5.2 Penelitian Mengenai Kinerja Pembangunan Daerah

Analisis keterkaitan alokasi anggaran dan sektor unggulan dalam mengoptimalkan kinerja pembangunan daerah di Kabupaten Bogor dilakukan oleh Sukatendel 2007. Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah analisis input-output, analisis kewilayahan, analisis kelembagaan alokasi anggaran dan pembuatan peta tematik. Penelitian ini menjelaskan bahwa sektor unggulan di Kabupaten Bogor adalah industri pengolahan dan perdagangan yang memusat di wilayah utara Bogor bagian tengah dan Bogor bagian timur. Sektor unggulan tanaman bahan makanan pertanian sebagian besar berlokasi di Bogor bagian barat. Selain itu penelitian ini menghasilkan bahwa dukungan anggaran pembangunan Kabupaten Bogor untuk sektor unggulan masih sangat kurang tidak ada keterkaitan kecuali untuk sektor bangunan. Karena kurangnya dukungan anggaran tersebut sehingga mengakibatkan semakin besarnya ketimpangan wilayah pembangunan di Kabupaten Bogor. Hermawan 2007 menganalisis pelaksanaan desentralisasi fiskal terhadap pemerataan kemampuan keuangan dan kinerja pembangunan daerah di kabupatenkota di Provinsi Banten. Hasil analisis Hermawan menunjukkan bahwa pengalokasian DAU belum sepenuhnya menunjukkkan peranan DAU sebagai mediasi pemerataan kemampuan keuangan antardaerah. Selama tahun 2001-2005, peranan DAU di wilayah Banten adalah meningkatkan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah yang tercermin dari menurunnya nilai Indeks Williamson dari tahun 2000 pra desentralisasi fiskal ke tahun 2001-2005 masa desentralisasi fiskal. DAU belum mampu mendukung perkembangan perekonomian daerah dan memperburuk distribusi pendapatan.

2.5.3 Penelitian Mengenai Shift Share

Penelitian yang menggunakan shift share sebagai alat analisis, salah satunya dilakukan oleh Oktaviani 2007 yang menganalisis mengenai pergeseran sektor perekonomian di Kabupaten Kuningan pada masa otonomi daerah tahun 1995-1999 dan 2001-2005. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan merupakan sektor yang mendominasi dalam menyumbangkan kontribusi PDRB Kabupaten Kuningan baik pada masa sebelum atau pada masa otonomi daerah. Berdasarkan daya saing dan laju pertumbuhan, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan adalah sektor yang mengalami pergeseran. Pemerintah Kabupaten Kuningan juga terlihat belum mampu mengoptimalkan keunggulan sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan, sektor perdagangan, hotel dan restoran sehingga renstra yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan belum bisa mencapai tujuan.

III. KERANGKA PEMIKIRAN