Analisis Lingkungan Internal Rencana Strategis Pembangunan Kabupaten Bogor

Strategis Kabupaten Bogor dapat digunakan untuk mengetahui secara lebih jelas mengenai Kabupaten Bogor yang dapat ditinjau dari:

5.2.1 Analisis Lingkungan Internal

Analisis lingkungan internal meliputi kekuatan dan kelemahan dari suatu organisasi. Kekuatan adalah sesuatu yang paling baik dilakukan oleh organisasi atau suatu karakteristik yang memberikan kemampuan yang sangat besar kepada organisasi, diantaranya berupa keterampilan dan kompetensi aparat, sumber daya organisasi yang sangat bernilai atau kemampuan kompetitif atau keunggulan komparatif maupun hasil kerja dari organisasi yang menempatkan pada posisis yang superior, misalnya mutu pelayanan atau produk yang lebih baik, adanya pengakuan dari pelanggan atau publik, sedangkan kelemahan adalah sesuatu yang membuat organisasi sangat lemah, miskin, berpenampilan atau kinerja yang buruk, atau pun suatu kondisi yang menempatkan suatu organisasi pada posisi ketidakberuntungan dan tidak kompetitif. Rincian dari masing-masing kekuatan dan kelemahan organisasi adalah sebagai berikut: a. Kekuatan Stregth, yaitu: 1. letak geografis Kabupaten Bogor yang berdekatan dengan pasar potensial atau ibukota negara Jakarta; 2. potensi dan keanekaragaman obyek wisata, sumber daya alam, industri, pertanian dan pariwisata intanpari yang cukup beragam; 3. ketersediaan infrastruktur jalan tol dan prasarana untuk akses ke wilayah lainnya atau kemudahan ke wilayah lainnya; 4. ketersediaan anggaran daerah yang relatif memadai; 5. komitmen dari seluruh stakeholders untuk menegakkan supremasi hukum, otonomi daerah, reformasi dan demokratisasi; 6. stabilitas keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat yang kondusif di seluruh wilayah; 7. kesemarakan kehidupan keagamaan yang berlangsung dengan baik; 8. sumber daya aparatur dan kelembagaan dari Pemerintah Kabupaten Bogor yang sejalan dengan semangat otonomi daerah atau reformasi pelayanan publik. b. Kelemahan Weaknesses, yaitu; 1. belum tuntasnya pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme KKN; 2. belum sinergisnya antara Rencana Tata Ruang Wilayah, Kota dan Kawasan dengan rencana pengisiannya dari berbagai bidang pemerintahan; 3. adanya ketimpangan perkembangan wilayah di kabupaten Bogor, diantaranya Bogor Barat, Bogor Tengah dan Bogor Timur; 4. profesionalisme aparat dan kualitas pelayanan aparat kepada publik belum memenuhi kepuasan publik; 5. masih lemahnya jaringan usaha dengan perilaku ekonomi lainnya; 6. belum optimalnya pendayagunaan seluruh potensi daerah dan segenap potensi peran serta masyarakat untuk memajukan daerah

5.2.2 Analisis Lingkungan Eksternal