guru bidang studi geografi dapat menggunakan model siklus belajar learning cycle yang disesuaikan dengan materi selama proses pembelajaran.
Dari kajian empiris tersebut didapatkan informasi bahwa model pembelajaran leanig cycle dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Aktivitas
siswa, aktivitas guru dan hasil belajar mengalami peningkatan dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle. Maka dalam penelitian ini
peneliti akan menerapkan model pembelajaran learning cycle yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS kelas IV di SDN Mangkangkulon
1 Kota Semarang.
2.3. KERANGKA BERFIKIR
Kualitas pembelajaran IPS di SDN Mangkangkulon 1 Kota Semarang masih rendah. Pembelajaran yang dilakukan guru masih didominasi oleh pembela-
jaran konvensional, guru belum menggunakan variasi model pembelajaran yang bervariatif. Pembelajaran masih berpusat pada guru teacher center. Guru
memberikan materi dan anak mencatat materi serta mengerjakan soal sesuai dengan pemecahan masalah yang diberikandicontohkan oleh guru. Guru tidak
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir, mencari, menemukan dan menjelaskan contoh penerapan konsep yang telah dipelajari sebelumnya serta
kesempatan untuk bertanya dan berpendapat. Guru belum menggunakan media pembelajaran yang bervariatif atau menarik. Sehingga siswa tidak termotivasi
untuk belajar IPS. Sumber belajar yang digunakan guru sama dengan apa yang digunakan siswa. Sebaiknya guru harus mencari reverensi sumber belajar lain
untuk mengkuatkan materi yang akan disampaikan kepada siswa.
Selanjutnya dari faktor siswa adalah siswa kurang memperhatikan penjelasan guru sehingga siswa tidak memahami materi yang diberikan. Sebagian
besar siswa masih berbicara dengan temannya. Siswa belum terlatih untuk mengeluarkan pendapat akibatnya banyak siswa yang pasif saat diskusi. Siswa
kurang antusias untuk menjawab pertanyaan guru. Serta siswa masih enggan untuk bertanya tentang hal yang mereka belum ketahui atau mengerti.
Hal ini diperkuat dengan data selama peneliti mengajar serta hasil observasi yang dilakukan bersama dengan kolaborator di SDN Mangkangkulon 1
Kota Semarang yaitu siswa kelas IV SDN Mangkangkulon 1 Kota Semarang kurang antusiasme dalam menerima pembelajaran IPS yang ditunjukkan dengan
data sebagai berikut: Dari 36 siswa hanya 11 siswa 30 yang mendapatkan nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yaitu 63, sedangkan sisanya 26 siswa
72 nilainya dibawah KKM 63. Berdasarkan permasalah tersebut, peneliti bersama dengan kolaborator
menetapkan tindakan dengan menggunakan model learning cycle berbantuan media audiovisual dalam pembelajaran IPS. Adapun langkah-langkah model
learning cycle berbantuan media audiovisual dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
a Guru memutarkan filmvideo yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran IPS.
Kemudian guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan video dan pengalaman kehidupan siswa sehari-hari. Pembangkitan minat
b Membentuk kelompok, memberikan kesempatan untuk bekerjasama
membahas suatu konsepmasalah dalam kelompok kecil secara mandiri sesuai dengan pemahaman awal mereka. Eksplorasi
c Siswa menjelaskan konsepnya dengan kalimatnya sendiri. Kemudian guru
memberikan definisi dan penjelasan tentang konsep yang sebenarnya. Penjelasan
d Melalui diskusi kelas, siswa membahas konsep tersebut dalam kondisi dan
situasi berbeda atau baru. Elaborasi e
Melakukan evaluasi bersama-sama dan mencari kesimpulan hasil pembahas- an. Evaluasi
Setelah diberikan tindakan dengan model learning cycle berbantuan media audiovisual ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di
Kelas V SDN Mangkangkulon 1 Kota Semarang yang ditandai dengan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar IPS yang meningkat.
Gambar 2.2 : Bagan kerangka berfikir
Keadaan Awal
Pelaksanaan Tindakan
Kondisi Akhir
1. Kualitas pembelajaran IPS masih rendah
2. Guru belum menggunakan variasi model
pembelajaran 3.
Aktivitas siswa masih rendah 4.
Sebagian besar siswa kelas IV hasil belajarnya belum mencapai KKM
Melakukan pembelajaran IPS dengan Model Leaning Cycle Berbantuan Media Audio Visual
a Guru memutarkan filmvideo yang berkaitan
dengan tujuan pembelajaran. Kemudia guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
video dan pengalaman kehidupan siswa sehari- hari.Pembangkitan minat
b Membentuk kelompok, memberikan kesempatan
untuk bekerjasama
membahas suatu
konsepmasalah dalam kelompok kecil secara mandiri
sesuai dengan
pemahaman awal
mereka.Eksplorasi c
Siswa menjelaskan
konsepnya dengan
kalimatnya sendiri. Kemudian guru memberikan definisi dan penjelasan tentang konsep yang
sebebnarnya.Penjelasan
d Melalui diskusi kelas siswa membahas konsep
tersebut dalam kondisi dan situasi berbeda atau baru.Elaborasi
e Melakukan evaluasi bersama-sama dan mencari
kesimpulan hasil pembahasan.Evaluasi
1. Kualitas pembelajaran IPS telah meningkat
2. Guru telah menggunakan variasi model
pembelajaran 3.
Aktivitas siswa telah meningkat 4.
Sebagian besar siswa kelas IV hasil belajarnya mencapai KKM
2.4. HIPOTESIS TINDAKAN