Semester 1 SDN Bareng I Kota Malang. Skripsi, Program Studi S1-PGSD. Skripsi. Jurusan KSDP, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang.
Berdasarkan hasil penelitian setelah diterapkan siklus belajar dengan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA pokok bahasan benda dan sifatnya menun-
jukkan adanya peningkatan kerja ilmiah siswa dari siklus I dengan rata-rata 67,5 ke siklus II meningkat rata-ratanya menjadi 70. Sehingga dapat diketahui bahwa
ada peningkatan kerja ilmiah sebesar 2,5. Begitu juga dengan hasil belajar kognitif siswa meningkat dari siklus I dengan rata-rata 71,87 ke siklus II
meningkat rata-ratanya menjadi 76,25. Persentase ketuntasan kelas pada siklus I adalah 71, dan pada siklus II meningkat menjadi 93. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut maka disarankan agar di dalam pembelajaran IPA khususnya menerapkan siklus belajar dengan metode eksperi-men untuk meningkatkan kerja
ilmiah dan hasil belajar kognitif siswa. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka peneliti akan mengkaji
melalui penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Kualitas Pembelajar- an IPS Melalui Model Learning Cycle Berbantuan Media Audiovisual pada Siswa
Kelas IV SDN Mangkangkulon 1 Kota Semarang”.
1.2. RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
1.2.1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat dirumuskan permasala- han pokok sebagai berikut: “Apakah melalui penerapan model learning cycle
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada siswa kelas IV SDN
Mangkangkulon 1 Kota Semarang?”. Permasalahan tersebut secara khusus dirumuskan dalam pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
a Apakah melalui penerapan model learning cycle berbantuan media audio-
visual dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas IV SDN Mangkangkulon 1 Kota Semarang?
b Apakah melalui penerapan model learning cycle berbantuan media audio-
visual dapat meningkatkan aktivitas siswa kelas IV SDN Mangkangkulon 1 Kota Semarang dalam pembelajaran IPS?
c
Apakah melalui penerapan model learning cycle berbantuan media audio- visual dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SDN
Mangkangkulon 1 Kota Semarang?
1.2.2. Pemecahan Masalah
Sesuai dengan perumusan masalah di atas maka untuk memecahkan masalah tersebut diadakan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model
learning cycle berbantuan media audiovisual dalam pembelajaran IPS kelas IV SDN Mangkangkulon 1 Kota Semarang.
Langkah-langkah model pembelajaran learning cycle menurut Lorsbach dalam Wena, 2011:171 adalah sebagai berikut:
a Engagement, fase dimana mempersiapkan anak agar terkondisi dalam
menempuh fase berikutnya dengan cara mengsplorasi pengetahuan awal dan ide-ide mereka. Minat dan keingintahuan siswa tentang topik yang akan
diajarkan berusaha dibangkitkan. Pada fase ini juga siswa diajak untuk
membuat prediksi-prediksi tentang fenomena yang akan dipelajari dan dibuktikan dalam tahap eksplorasi
b Eksploration, siswa diberikan kesempatan untuk bekerja sama dalam
kelompok-kelompok kecil tanpa pengajaran langsung dari guru untuk menguji prediksi, melakukan dan mencatat pengamatan ide-ide melalui kegiatan seperti
praktikum dan telaah literature. a
Explanation siswa menerapkan konsep dan ketrampilan dalam diskusi baru melalui kegiatan-kegiatan seperti praktikum lanjutan dan problem solving
b Elaboration, pada fase ini guru mendorong siswa untuk menjelaskan konsep
atau temuannya dengan bahasanya sendiri. c
Evaluation, pada tahap terakhir ini dilakukan evalaluasi terhadap segala hasil kerja siswa selama proses pembelajaran.
Adapun keuntungan yang kita dapatkan bila menggunakan model pembelajaran learning cycle adalah:
a Merangsang siswa untuk mengingat kembali materi pelajaran yang telah
mereka dapatkan sebelumnya. b
Memberikan motivasi kepada siswa untuk menjadi lebih aktif dan menembah rasa keiingintahuan.
c Melatih siswa belajar menemukan konsep melalui kegiatan eksperimen
d Melatih siswa untuk menyampaikan secara lisan konsep yang telah mereka
pelajari. e
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir, mencari, menemukan dan menjelaskan contoh penerapan konsep yang telah dipelajari.
f Guru dan siswa menjalankan tahapan-tahapan pembelajaran yang saling
mengisi satu sama lainnya. g
Guru dapat menerapkan model ini dengan metode yang berbeda-beda. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat belajar siswa untuk menciptakan pembelajaran yang efektif.
Media pembelajaran audiovisual adalah media penyaluran pesan dengan memanfaatkan indera penglihatan dan indera pendengaran. Sedangkan media
pembelajaran audiovisual adalah media penyaluran pesan dengan memanfaatkan indera penglihatan dan indera pendengaran.
Adapun keunggulan menggunakan media audiovisual adalah 1 media pembelajaran sangat berguna untuk menunjang pembelajaran untuk menciptakan
pembelajaran yang berkualitas dan efisien, 2 memperjelas dan memperlancar pesan atau materi kepada siswa, 3 menimbulkan minat belajar, menarik perhati-
an siswa, serta mengatasi masalah siswa yang pasif, 3 media pembelajaran dapat mengatasi indera, ruang dan waktu.
Adapun langkah-langkah model learning cycle berbantuan media audio- visual dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
a Guru memutarkan filmvideo yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran.
Kemudian guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan video dan pengalaman kehidupan siswa sehari-hari.Pembangkitan minat
b Membentuk kelompok, memberikan kesempatan untuk bekerjasama memba-
has suatu konsepmasalah dalam kelompok kecil secara mandiri sesuai dengan pemahaman awal mereka. Eksplorasi
c Siswa menjelaskan konsepnya dengan kalimatnya sendiri. Kemudian guru
memberikan definisi dan penjelasan tentang konsep yang sebebnarnya. Penjelasan
d Melalui diskusi kelas, siswa membahas konsep tersebut dalam kondisi dan
situasi berbeda atau baru. Elaborasi e
Melakukan evaluasi bersama-sama dan mencari kesimpulan hasil pembahas- an. Evaluasi
1.3. TUJUAN PENELITIAN