Adapun kelemahan dari model learning cycle ini adalah: a
Efektifitas  guru  rendah  jika  guru  kurang  menguasai  materi  dan  langkah- langkah pembelajaran
b Menuntut kesungguhan dan kreativitas guru dalam merancang dan melaksana-
kan proses pembelajaran c
Memerlukan  waktu  dan  tenaga  yang  lebih  banyak  dalam  menyusun  rencana dan melaksanakan pembelajaran
2.1.7. Landasan Model Learning Cycle
Pembelajaran  siklus  merupakan  salah  satu  model  pembelajaran  dengan pendekatan kontruktivis yang berpusat pada siswa serta didasari oleh teori belajar
Piaget. Model learning cycle bertujuan membantu mengembangkan berpikir siswa dari  berpikir  konkret  ke  abstrak  atau  konkret  ke  abstrak  atau  dari  konkrit  ke
formal. Teori belajar yang mendasari model learning cycle adalah: a
Teori Belajar Konstruktivisme Konstruktivisme  merupakan  teori  psikologi  tentang  pengetahuan  yang
menyatakan bahwa manusia membangun dan memaknai pengetahuan dari penga- lamannya  sendiri.  Teori  ini  dikembangkan  oleh  Seymour  Papert.  Pada  mulanya
pandangan konstruktivisme kurang memperoleh perhatian, karena adanya persepsi bahawa  anak  yang  bermain  tidak  memiliki  tujuan  apapun.  Esensi  pembelajaran
konstruktivistik adalah peserta didik secara  individu menemukan dan mentransfer informasi itu menjadi miliknya. Pembelajaran konstruktivisme memandang bahwa
peserta  didik  secara  terus  menerus  memeriksa  informasi  baru  yang  berlawanan
dengan  aturan-aturan  lama  dan  merivisi  aturan-aturan  tersebut  jika  tidak  sesuai lagi. Ahmad Rifai dan Cathariana Tri Anni, 2009
Nik  Aziz  Nik  Pa  dalam  Lapono,  2008:1-25  berpendapat  tentang  teori belajar  ini  bahwa  Konstruktivisme  adalah  tidak  lebih  dari  pada  satu  komitmen
terhadap pandangan bahwa manusia membina pengetahuan sendiri. Ini bermakna bahwa  sesuatu  pengetahuan  yang  dipunyai  oleh  seseorang  individu  adalah  hasil
daripada  aktiviti  yang  dilakukan  oleh  individu  tersebut,  dan  bukan  sesuatu maklumat atau pengajaran yang diterima secara pasif dari pada luar. Pengetahuan
tidak boleh dipindahkan dari pada pemikiran seseorang individu kepada pemikiran individu lain. Sebaliknya, setiap insan membentuk pengetahuannya sendiri dengan
menggunakan pengalaman secara terpilih. b
Teori Belajar Menurut Piaget Dalam pandangan konstruktivisme, pengetahuan tumbuh dab berkembang
melaui  pengalaman.  Pemahaman  berkembang  semakin  dalam  dan  kuat  apabila selalu  diuji  oleh  berbagai  macam  pengalaman  baru.  Menurut  Piaget  dalam
Baharuddin,  2012:117,  manusia  memiliki  structur  pengetahuan  dalam  otaknya, seperti  sebuah  kotak-kotak  yang  masing-masing  memepunyai  makna  yang
berbeda-beda. Pengalaman yang sama bagi seseorang akan dimaknai berbeda oleh masing-masing  individu  dan  disimpan  dalam  kotak  yang  berbeda.  Setiap  penga-
laman  baru  akan  dihubungkan  dengan  kotak-kotak  atau  struktur  pengetahuan dalam otak manusia. Oleh karena itu. Pada saat manusia belajar, menurut Piaget,
sebenarnya  telah  terjadi  dua  proses  dalam  dirinya,  yaitu  proses  organisasi informasi dan proses adaptasi.
Proses organisasi adalah proses ketika manusia menghubungkan informasi yang diterimanya dengan struktur-struktur pengetahuan yang sudah disimpan atau
sudah  ada  sebelumnya  dalam  otak.  Sedangkan  proses  adaptasi  adalah  mengga- bungkan  atau  mengintegrasikan  pengetahuan  yang  diterima  oleh  manusia  atau
disebut  dengan  asimilasi  kemudian  mengubah  struktur  pengetahuan  yang  telah dimiliki  dengan  struktur  pengetahuan  baru,  sehingga  akan  terjadi  keseimbangan
equilibrium Baharuddin, 2012:118.
2.1.8. Hakikat Media