Jenis Pembelanjaan Pemerintah Pusat dan Daerah

32 Ekonomi SMA dan MA Kelas XI Tabungan Pemerintah = Penerimaan dalam Negeri – Pengeluaran Rutin Secara matematis tabungan pemerintah atau tabungan negara dapat dihitung sebagai berikut. Untuk lebih mengetahui dan memahami tentang sumber pendapatan dan tujuan pembelanjaan negara, berikut ini disajikan contoh APBN 2006 dan RAPBN 2007. Ringkasan APBN 2006, RAPBN-P 2006 dan RAPBN 2007 1 triliun rupiah 1 Perbedaan satu angka di belakang koma terhadap angka penjumlahan karena pembulatan Sumber: Departemen Keuangan RI A. Pendapatan Negara dan Hibah 625,2 20,6 651,9 20,9 713,4 20,2 I. Penerimaan Dalam Negeri 621,6 20,4 648,0 20,8 710,8 20,1 1. Penerimaan Perpajakan 416,3 13,7 423,5 13,6 505,9 14,3 a. Pajak Dalam Negeri 399,3 13,1 408,8 13,1 490,2 13,9 b. Pajak Perdagangan Internasional 17,0 0,6 14,6 0,5 15,6 0,4 2. Penerimaan Negara Bukan Pajak 205,3 6,8 224,5 7,2 204,9 5,8 a. Penerimaan SDA 151,6 5,0 161,9 5,2 151,6 4,3 b. Bagian Laba BUMN 23,3 0,8 21,7 0,7 16,2 0,5 c. PNBP Lainnya 30,4 1,0 40,9 1,3 37,1 1,1 II. Hibah 3,6 0,1 3,9 0,1 2,7 0,1 B. Belanja Negara 647,7 21,3 689,5 22,1 746,5 21,1 I. Belanja Pemerintah Pusat 427,6 14,1 470,2 15,1 496,0 14,0 II. Belanja ke Daerah 220,1 7,2 219,4 7,0 250,5 7,1 1. Dana Perimbangan 216,6 7,1 215,3 6,9 243,9 6,9 2. Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian 3,5 0,0 4,1 0,0 6,7 0,0 C. Keseimbangan Primer 54,2 1,8 45,8 1,5 52,0 1,5 D. SurplusDefisit Anggaran A–B -22,4 -0,7 -37,6 -1,2 -33,1 -0,9 E. Pembiayaan I + II 22,4 0,7 37,6 1,2 33,1 0,9 I. Pembiayaan Dalam Negeri 50,9 1,7 52,4 1,7 51,3 1,5 1. Perbankan dalam negeri 23,0 0,8 14,5 0,5 16,1 0,5 2. Non-perbankan dalam negeri 27,9 0,9 37,9 1,2 35,2 1,0 II. Pembiayaan Luar negeri neto -28,5 -0,9 -14,8 -0,5 -18,2 -0,5 1. Penarikan Pinjaman LN bruto 35,1 1,2 39,9 1,3 35,9 1,0 2. Pembayaran Cicilan Pokok Utang LN -63,6 -2,1 -54,7 -1,8 -54,1 -1,5 2006 2007 APBN thd PDB RAPBN-P thd PDB RAPBN thd PDB Uraian Tugas Mandiri 1. Selain pajak, terdapat juga penerimaan negara dari sektor nonpajak. Berikan contoh penerimaan negara dari sektor nonpajak 2. Apa saja sasaran pembelanjaan negara yang tercantum dalam APBN? Jelaskan Kebijakan Fiskal 33

C. Pengaruh APBN dan APBD Terhadap

Perekonomian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN merupakan bagian tak terpisahkan dari perekonomian secara agregat. Hal ini disebabkan setiap perubahan yang terjadi pada variabel-variabel ekonomi makro akan berpengaruh besaran- besaran pada APBN. Sebaliknya, setiap terjadi perubahan dalam kebijakan APBN sebagai percerminan kebijakan fiskal yang diambil pemerintah pada gilirannya juga akan memengaruhi aktivitas perekonomian. Saat ini, kebijakan anggaran negara mempunyai peranan yang cukup penting dalam mendorong aktivitas perekonomian, terutama ketika dunia usaha belum sepenuhnya pulih akibat terjadinya krisis ekonomi beberapa tahun yang lalu. Peranan kebijakan anggaran melalui kebijakan stimulasi fiskal, diharapkan akan mampu mempercepat proses pemulihan ekonomi, yang tercermin dari peranannya dalam permintaan agregat. Hal ini sejalan dengan Teori Keynesian, bahwa stimulasi fiskal melalui “government expenditure” baik belanja barang dan jasa maupun belanja investasi atau modal akan dapat membantu menggerakkan sektor riil. Penyusunan APBN dan APBD dapat berdampak pada peningkatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan pendapatan dan penghematan pengeluaran. Adapun pengaruh APBN dan APBD terhadap perekonomian masyarakat antara lain: 1. meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, maksudnya dapat mengetahui besarnya GNP dari tahun ke tahun, 2. menciptakan kestabilan keuangan atau moneter negara, karena dapat mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat, 3. menimbulkan investasi masyarakat, karena dapat mengembangkan industri-industri dalam negeri, 4. memperlancar distribusi pendapatan, maksudnya dapat mengetahui sumber penerimaan dan penggunaan untuk belanja pegawai dan belanja barang, serta yang lainnya, 5. memperluas kesempatan kerja, karena terdapat pembangunan proyek-proyek negara dan investasi negara, sehingga dapat membuka lapangan kerja yang baru dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tugas Mandiri Identifikasikan peran nyata APBN dan APBD dalam memperlancar distribusi pendapatan