Laporan Perubahan Modal Capital Statement Neraca Balance Sheet

Persamaan Akuntansi 159 Perusahaan ....... Neraca Per 31 Desember 20..... PASIVA Utang Lancar Utang usaha Rp xxxxx Utang gaji Rp xxxxx Komisi ditrm di muka Rp xxxxx Utang Jangka Panjang Utang hipotik Rp xxxxx Utang obligasi Rp xxxxx Modal Pemilik Rp xxxxx Jumlah utang dan modal Rp xxxxx AKTIVA Aktiva lancar K a s Rp xxxxx Piutang usaha Rp xxxxx Perlengkapan Rp xxxxx Sewa dibayar di muka Rp xxxxx Investasi Jangka Panjang Investasi saham Rp xxxxx Aktiva Tetap Peralatan Rp xxxxx Akumls penyusutan peralatan Rp xxxxx Gedung Rp xxxxx Akumls penyusutan gedung Rp xxxxx Aktiva Tidak Berwujud Goodwill Rp xxxxx Jumlah Aktiva Rp xxxxx Contoh: Berdasarkan persamaan akuntansi servis sepeda motor MINANG Tabel 6.1 dapat dibuat neraca dengan bentuk skontro, sebagaimana tampak pada Tabel 6.4 berikut. Tugas Kelompok Dalam penyusunan neraca, mungkinkah suatu perusahaan terjadi pasiva lebih besar daripada aktivanya. Berilah penjelasan dengan diskusikan terlebih dahulu Tabel 6.4 Servis Sepeda Motor MINANG Neraca Per 31 Mei 2006 AKTIVA K a s Rp 12.615.000,00 Piutang usaha Rp 250.000,00 Perlengkapan Rp 250.000,00 Peralatan Rp 1.500.000,00 Akum.peny. peralatan Rp 50.000,00 Jumlah aktiva Rp 14.565.000,00 PASIVA Utang usaha Rp 1.150.000,00 Modal Tuan Zarkasih Rp 13.415.000,00 Jumlah Pasiva Rp 14.565.000,00 160 Ekonomi SMA dan MA Kelas XI Gambar 6.3 Mesin dan peralatan lain merupakan bentuk ak- tivitas investasi. Sumber: Dokumen Penerbit.

4. Laporan Arus Kas Statement of Cash Flows

Laporan arus kas adalah laporan yang menunjukkan arus masuk dan arus keluar tentang kas dan setara dengan kas. Kas merupakan uang tunai atau saldo kas dan rekening giro, sedangkan setara kas merupakan investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek yang dengan cepat dapat dijadikan kas. Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dapat diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, dengan disesuaikan bisnis perusahaan tersebut. Pengklasifikasian menurut aktivitas bertujuan memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan perusahaan serta terhadap jumlah kas dan setara dengan kas. a. Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari pendapatan perusahaan. Oleh karena itu arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang memengaruhi penetapan laba atau rugi bersih. Arus kas dari aktivitas operasi meliputi: 1 penerimaan kas dari penjualan barang atau jasa, 2 penerimaan kas dari royalti, fee, komisi, dan pendapatan lain, 3 pembayaran kas kepada pemasok barang atau jasa, 4 pembayaran kepada karyawan, 5 penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi sehubungan dengan premi, klaim, anuitas dan manfaat asuransi lainnya, 6 pembayaran kas atau penerimaan kembali restitusi pajak penghasilan kecuali jika dapat diidentifikasikan secara khusus sebagai bagian dari aktivitas pendanaan dan investasi, 7 penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi usaha dan perdagangan. b. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. Arus kas dari aktivitas investasi meliputi: 1 pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap, aktiva tak berwujud, dan aktiva jangka panjang lain, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aktiva tetap yang dibangun sendiri, 2 penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan, peralatan, aktiva tak berwujud, dan aktiva jangka panjang lain, Persamaan Akuntansi 161 3 perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain, 4 uang muka dari pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya kecuali yang dilakukan oleh lembaga keuangan, 5 pembayaran kas sehubungan dengan futures contracts, forward contracts , option contracts, dan swap contracts kecuali apabila kontrak tersebut dilakukan untuk tujuan perdagangan dealing or trading, atau apabila pembayaran tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan. c. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan sebab berguna untuk memprediksi klain terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan. Arus kas dari aktivitas pendanaan meliputi: 1 penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya, 2 pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus saham perusahaan, 3 penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik, dan pinjaman lainnya, 4 pelunasan pinjaman, 5 pembayaran kas oleh penyewa guna usaha lessee untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa guna usaha pembiayaan finance lease. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh penyusunan laporan arus kas berikut ini. Perusahaan ......... Laporan Arus Kas Tahun yang Berakhir 31 Desember 20....... Arus Kas dari aktivitas Operasi Penerimaan kas dari pelanggan Rp xxxxxx Pembayaran kas kepada pemasok atau karyawan Rp xxxxxx Kas yang dihasilkan operasi Rp xxxxxx Pembayaran bunga Rp xxxxxx Pembayaran pajak penghasilan Rp xxxxxx Arus kas bersih dari aktivitas operasi Rp xxxxxx Arus kas dari aktivitas investasi Rp xxxxxx Arus kas dari aktivitas pendanaan Rp xxxxxx Kas dan setara kas pada akhir periode Rp xxxxxx 162 Ekonomi SMA dan MA Kelas XI Berdasarkan persamaan akuntansi Tabel 6.1, maka penyusunan laporan arus kas akan tampak seperti Tabel 6.5. Tugas Mandiri Carilah data laporan keuangan dari media cetak untuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa, kemudian buatlah kliping untuk dikumpulkan kepada gurumu Tabel 6.5 Servis Sepeda Motor Minang Laporan Arus Kas Tahun yang Berakhir 31 Mei 2006 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan kas dari pelanggan Rp 3.600.000,00 Pembayaran kas dari pemasok dan karyawan: Beban sewa Rp 60.000,00 Beban listrik dan air Rp 200.000,00 Beban gaji Rp 300.000,00 Beban telepon Rp 75.000,00 Rp 635.000,00 Kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi Rp 2.965.000,00 Pembayaran bunga Rp – Pembayaran Pajak Penghasilan Rp – Arus kas bersih dari aktivitas operasi Rp 2.965.000,00 Arus Kas dari Aktivitas Investasi Pembelian perlengkapan Rp 250.000,00 Arus kas bersih dari aktivitas investasi Rp 2.715.000,00 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Investasi awal Rp10.000.000,00 Prive Pemilik Rp 100.000,00 Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan Rp 9.900.000,00 Kenaikan bersih kas dan setara kas Rp12.615.000,00 Kas dan setara kas pada awal periode Rp – Kas dan setara kas akhir periode Rp 12.615.000,00 Rangkuman • Perusahaan dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu: 1. Menurut operasinya, meliputi perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan manufakturindustri. 2. Menurut badan hukumnya, meliputi PT, CV, firma, perusahaan perorangan, dan koperasi. • Sumber pencatatan adalah transaksi yang merupakan data yang relevan yang terjadi dalam perusahaan. • Transaksi keuangan adalah kejadian-kejadian menyangkut organisasi yang diukur dengan sejumlah uang dan dicatat dalam akuntansi.