Penyusunan neraca saldo bersumber

202 Ekonomi SMA dan MA Kelas XI 301 Modal Tuan Sabil Rp 45.000.000,00 302 Prive Tuan Sabil Rp 5.440.000,00 401 Penjualan jasa Rp 27.650.000,00 402 Penjualan jasa lain-lain Rp 750.000,00 501 Beban gaji dan upah Rp 9.500.000,00 502 Beban listrik dan telepon Rp 400.000,00 503 Beban rupa-rupa Rp 150.000,00 Diminta: Susunlah neraca saldo per 31 Desember 2005 2. Neraca saldo dari Biro Gambar Bangunan Emil, Bali per 31 Desember 2005 sebagai berikut. Data yang tersedia untuk penyesuaian adalah: a. Sewa kantor yang menjadi beban tahun 2005 sebesar Rp750.000,00 b. Persediaan perlengkapan grafis tinggal Rp1.000.000,00 c. Penyusutan peralatan grafis dan peralatan kantor per 31 Desember 2005 masing-masing sebesar Rp750.000 dan Rp200.000,00 d. Asuransi yang manjadi beban tahun 2005 sebesar Rp125.000,00 e. Bunga yang masih harus dibayar atas utang bank sebesar Rp200.000,00 f. Gaji tukang grafis untuk bulan Desember 2005 yang belum dibayar sebesar Rp300.000,00 Diminta: Susunlah jurnal penyesuaian per 31 Desember 2005 dan kertas kerjanya Akun yang masih harus dibuka: 507 Beban sewa 122 Akumulasi penyusutan peralatan grafis 508 Beban perlengkapan grafis 124 Akumulasi penyusutan peralatan kantor 509 Beban penyusutan peralatan grafis 203 Utang bunga No. Perk Perkiraan Debit Kredit 101 Kas Rp 10.725.000,00 – 102 Piutang dagang Rp 4.000.000,00 – 103 Perlengkapan grafis Rp 1.500.000,00 – 104 Sewa dibayar di muka Rp 2.250.000,00 – 105 Asuransi dibayar di muka Rp 375.000,00 – 121 Peralatan grafis Rp 12.500.000,00 – 123 Peralatan kantor Rp 10.000.000,00 – 201 Utang dagang – Rp 3.000.000,00 202 Utang Bank – Rp 20.000.000,00 301 Modal Emil – Rp 14.500.000,00 302 Prive Emil Rp 1.250.000,00 – 401 Pendapatan jasa gambar – Rp 16.255.000,00 501 Beban gaji karyawan Rp 7.250.000,00 – 502 Beban advertensi Rp 450.000,00 – 503 Beban transportasi Rp 250.000,00 – 504 Beban makan dan minum Rp 625.000,00 – 505 Beban listrik dan telepon Rp 460.000,00 – 506 Beban bunga Rp 120.000,00 – Rp51.755.000,00 Rp 51.755.000,00 Tahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 203 510 Beban penyusutan peralatan kantor 204 Utang gaji 511 Beban asuransi

3. Berikut ini data tentang akun pada buku besar reparasi elektronik FATAH, sehingga tersusun

kertas kerja dengan kolom neraca saldo dan neraca saldo disesuaikan sebagai berikut. Diminta: Susunlah jurnal penyesuaian yang diperlukan 4. Susunlah jurnal penyesuaian untuk transaksi-transaksi berikut ini a. Pada tanggal 31 Desember 2005 saldo perkiraan perlengkapan sebesar Rp3.000.000,00 Berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal tersebut perlengkapan yang masih ada sebesar Rp1.250.000,00 b. Saldo akun asuransi dibayar di muka pada tanggal 31 Desember 2005 sebesar Rp750.000,00 Jumlah tersebut berasal dari pembayaran premi asuransi tanggal 1 Desember 2005 untuk tiga bulan. c. Saldo debit akun beban sewa pada tanggal 31 Desember 2005 sebesaar Rp1.500.000. Jumlah tersebut merupakan pembayaran sewa untuk 1 tahun mulai 1 Mei 2005. d. Saldo akun sewa dibayar di muka debit pada tanggal 31 Desember 2005 sebesar Rp6.000.000,00 Jumlah tersebut merupakan pembayaran sewa untuk masa 1 tahun mulai tanggal 1 Maret 2006. e. Pada 2005 perusahaan telah membayar pajak penghasilan Rp3.000.000,00 Taksiran pajak penghasilan tahun 2005 sebesar Rp5.000.000,00 berakhir 31 Desember 2005. 5. Salinlah data kertas kerja pada tabel di bawah ini ke dalam buku tugasmu, kemudian lengkapilah kolom-kolom neraca saldo disesuaikan, kolom laba rugi, dan kolom neraca yang kosong pada tabel tersebut No. Nama Akun Debit Kredit Debit Kredit Neraca Saldo NS disesuaikan 111 Kas Rp 2.900.000,00 – Rp 2.900.000,00 – 112 Perlengkapan reparasi Rp 6.500.000,00 – Rp 215.000,00 – 113 Sewa dibayar di muka Rp 600.000,00 – Rp 2.000.000,00 – 119 Peralatan reparasi Rp 18.000.000,00 – Rp 18.000.000,00 – 211 Utang dagang – Rp 1.500.000,00 – Rp 1.500.000,00 311 Modal Tn. Fatah – Rp 12.850.000,00 – Rp 12.850.000,00 312 Prive Tn. Fatah Rp 1.000.000,00 – Rp 1.000.000,00 – 411 Pendapatan reparasi – Rp 36.750.000,00 – Rp 37.190.000,00 511 Beban gaji dan upah Rp 11.250.000,00 – Rp 11.650.000,00 – 512 Beban listrik Rp 1.950.000,00 – Rp 2.120.000,00 – 513 Beban iklan Rp 2.150.000,00 – Rp 1.900.000,00 – 514 Beban lain-lain Rp 1.350.000,00 – Rp 1.450.000,00 – Rp 51.100.000,00 Rp 51.100.000,00 515 Bebanperlengkapan Rp 4.350.000,00 – 516 Beban sewa Rp 4.000.000,00 – 517 Beban penyusutan Rp 2.000.000,00 – 120 Akumulasi penyusutan – Rp 2.000.000,00 114 Piutang pendpt reparasi Rp 440.000,00 – 212 Utang gaji dan upah – Rp 400.000,00 213 Utang biaya listrik – Rp 170.000,00 115 Piutang iklan Rp 250.000,00 – 214 Utang lain-lain – Rp 100.000,00 Rp 54.160.000,00 Rp 54.160.000,00 204 Ekonomi SMA dan MA Kelas XI Perusahaan Pengangkutan “Express” Kertas Kerja Per 31 Desember 2006 111 Kas 6.750.000 – 250.000 – 112 Piutang usaha 1.250.000 – – 250.000 113 Asuransi dibayar di muka 3.600.000 – – 2.500.000 114 Perlengkapan kantor 750.000 – – 500.000 121 Alat angkut 45.000.000 – – – 122 Akum. peny. alat angkut – 15.000.000 – 4.500.000 123 Gedung 65.000.000 – – – 124 Akum. Peny. gedung – 35.000.000 – 5.000.000 125 Tanah 15.000.000 – – – 211 Utang usaha – 2.500.000 – – 311 Modal Hidayah – 20.250.000 – – 312 Prive Hidayah 3.000.000 – – – 411 Pendapatan pengangkutan – 75.000.000 – – 412 pendapatan lain-lain – 2.750.000 – – 511 Beban gaji karyawan 9.000.000 – 150.000 – 512 Beban iklan 500.000 – – – 513 Beban serba-serbi 650.000 – – – 150.500.000 150.500.000 212 Utang gaji – – 514 Beban perleng. kantor 500.000 150.000 515 Beban asumsi 2.500.000 – 516 Beban peny. alat bantu 4.500.000 – 517 Beban peny. gedung 5.000.000 – 12.900.000 12.900.000 Nama Rekening No. Rek Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Neraca Saldo Penyesuaian NS disesuaikan Laba - Rugi Neraca Laporan Keuangan Perusahaan Jasa BAB IX K amu tentu pernah melihat dalam tayangan di media elektronik maupun media cetak mengenai laporan keuangan perusahaan yang disampaikan oleh direktur perusahaan yang bersangkutan, sebagaimana laporan keuangan yang disampaikan Direktur Utama Bank BNI pada gambar di atas. Namun, tahukah kamu bagaimana proses penyusunan laporan keuangan tersebut? Setelah melalui tahap pencatatan dan tahap pengikhtisaran dalam siklus akuntansi, pada bab ini kamu akan memasuki tahap penyusunan laporan keuangan. Simaklah secara saksama pembelajaran kali ini, sehingga kamu dapat memahami penyusunan laporan keuangan terutama pada perusahaan jasa.