Teori Keunggulan Komparatif Comparative

80 Ekonomi SMA dan MA Kelas XI Jadi, menurut J.S. Mill selama terdapat perbedaan dalam rasio produksi konsumsi antara kedua negara, maka manfaat dari perdagangan selalu dapat dilaksanakan di kedua negara tersebut. Dan suatu negara akan memperoleh manfaat apabila jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk membuat seluruh barang- barang ekspornya lebih kecil daripada jumlah jam kerja yang dibutuhkan seandainya seluruh barang impor diproduksi sendiri.

C. Kebijakan Perdagangan Internasional

Kebijakan perdagangan internasional merupakan salah satu bentuk kebijakan ekonomi internasional. Kebijakan perdagangan internasional adalah kebijakan yang mencakup tindakan pemerintah terhadap rekening yang sedang berjalan current account daripada neraca pembayaran internasional, khususnya tentang ekspor dan impor barang. Kebijakan perdagangan internasional timbul karena meluasnya jaringan-jaringan hubungan ekonomi antarnegara. Jadi, kebijakan perdagangan internasional adalah segala tindakan pemerintahnegara, baik langsung maupun tidak langsung untuk memengaruhi komposisi, arah, serta bentuk perdagangan luar negeri atau kegiatan perdagangan. Adapun kebijakan yang dimaksud dapat berupa tarif, dumping, kuota, larangan impor, dan berbagai kebijakan lainnya. Secara umum kebijakan perdagangan internasional dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Politik Proteksi

Politik proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri yang sedang tumbuh infant industry dan persaingan-persaingan barang-barang impor. Tujuan kebijakan proteksi adalah: a. memaksimalkan produksi dalam negeri; b. memperluas lapangan kerja; c. memelihara tradisi nasional; d. menghindari risiko yang mungkin timbul jika hanya menggantungkan diri pada satu komoditi andalan; e. menjaga stabilitas nasional, yang dikhawatirkan akan terganggu jika bergantung pada negara lain. Tugas Kelompok Menurut kelompokmu, manakah yang mempunyai keunggulan komparatif yang lebih besar dalam produksi bahan makanan, Jawa atau luar Jawa? Mengapa? Perekonomian Internasional 81 Proteksi dapat dilakukan melalui kebijakan berikut ini. a. Tarif dan Bea Masuk Tarif adalah suatu pembebanan atas barang-barang yang melintasi daerah pabean costum area. Sementara itu, barang- barang yang masuk ke wilayah negara dikenakan bea masuk. Dengan pengenaan bea masuk yang besar atas barang- barang dari luar negeri, mempunyai maksud memproteksi industri dalam negeri sehingga diperoleh pendapatan negara. Bentuk umum kebijakan tarif adalah penetapan pajak impor dengan persentase tertentu dari harga barang yang diimpor. Akibat dari pengenaan tarif akan tampak sebagaimana Gambar 4.3 berikut ini. Macam-macam penentuan tarif atau bea masuk, yaitu: 1 bea ekspor export duties adalah pajakbea yang dikenakan terhadap barang yang diangkut menuju negara lain di luar costum area; 2 bea transito transit duties adalah pajakbea yang dikenakan terhadap barang-barang yang melalui batas wilayah suatu negara dengan tujuan akhir barang tersebut negara lain; 3 bea impor import duties adalah pajakbea yang dikenakan terhadap barang-barang yang masuk dalam suatu negara tom area. 1. 2. 3. 4. No. Sebelum Ada Tarif Setelah Ada Tarif Akibat Harga setinggi OP Jumlah produksi dalam negeri sebesar OQ 1 Jumlah barang dipasaran permintaan konsumen OQ 4 Impor barang Q 1 Q 4 Harga setinggi OP 1 Jumlah produksi dalam negeri sebesar OQ 2 Jumlah barang di pasaran permintaan konsumen OQ 3 Impor barang Q 2 Q 3 Harga naik sebesar P P 1 Produksi dalam negeri meningkat Q 1 Q 2 Jumlah barang di pasar turun sebesar Q 3 Q 4 Impor barang turun Q 3 Q 4 Gambar 4.1 Grafik pengaruh tarif dan bea masuk P D S D S Q Q 1 Q 2 Q 3 Q 4 P 1 P 2 P Wawasan Ekonomi Setiap barang impor atau barang yang masuk ke Indonesia yang berasal dari negara asing akan dikenai bea masukpajak impor atau lebih dikenal dengan istilah PPNBM Pajak Pertambahan Nilai atas Barang Mewah, untuk selanjutnya diatur dalam UU No 18 tahun 2000.