Fungsi Utama Pajak bagi Pemerintah

Kebijakan Fiskal 41

4. Tarif Pajak

Cara pemungutan pajak atau sistem penetapan tarif pajak terdiri atas empat cara, yaitu seperti berikut. a. Tarif pajak proporsional sebanding, adalah tarif pajak dengan menggunakan persentase yang tetap untuk setiap dasar pengenaan pajak. Contoh: b. Tarif pajak degresif menurun, adalah tarif pajak dengan menggunakan persentase yang menurun untuk setiap dasar pengenaan pajak. Contoh: c. Tarif pajak konstan tetap, adalah tarif pajak yang tetap untuk setiap dasar pengenaan pajak atau besarnya pajak yang dibayarkan jumlahnya tetap. Contoh: Pendapatan Kena Pajak PKP Rp 5.000.000,00 10 Rp 500.000,00 Rp 7.500.000,00 10 Rp 750.000,00 Rp 10.000.000,00 10 Rp 1.000.000,00 tarif Pajak BesarnyaPajak Pendapatan Kena Pajak PKP Rp 5.000.000,00 30 Rp 1.500.000,00 Rp 7.500.000,00 20 Rp 1.500.000,00 Rp 10.000.000,00 10 Rp 1.000.000,00 tarif Pajak BesarnyaPajak Pendapatan Kena Pajak PKP Rp 5.000.000,00 Rp 1.500.000,00 Rp 7.500.000,00 Rp 1.500.000,00 Rp 10.000.000,00 Rp 1.000.000,00 Besarnya Pajak Tugas Mandiri 1. Jelaskan undang-undang perpajakan yang berlaku di Indonesia sekarang 2. Ciri-ciri apa sajakah yang terdapat dalam pengertian pajak? 2 Pajak objektif, adalah pajak yang pemungutannya berdasar atas objeknya. Contoh: pajak kekayaan, bea masuk, bea meterai, pajak impor, pajak kendaraan bermotor, Pajak Bumi dan Bangunan, dan sebagainya. Gambar 2.3 Grafik tarif pajak. 42 Ekonomi SMA dan MA Kelas XI d. Tarif pajak progresif menaik, adalah tarif pajak dengan prosentase yang semakin meningkat untuk setiap dasar pengenaan pajak. Contoh:

5. Cara Menghitung Pajak

Sistem perpajakan adalah cara yang digunakan oleh pemerintah untuk memungut atau menarik pajak dari rakyat dalam rangka membiayai pembangunan dan pengeluaran pemerintah lainnya. Ciri dari corak sistem perpajakan di Indonesia berdasarkan undang-undang yang berlaku antara lain sebagai berikut. a. Bahwa pemungutan pajak merupakan perwujudan dari pengabdian dan peran serta masyarakat untuk pembiayaan negara dan pembangunan nasional. b. Tanggung jawab atas kewajiban pelaksanaan pemungutan pajak berada pada anggota masyarakat wajib pajak sendiri. c. Anggota masyarakat wajib pajak diberi kepercayaan untuk menghitung, memperhitungkan, membayar, dan mela- porkan sendiri pajak yang terutang self assessment. Oleh karena itu, pemerintah mengatur sistem perpajakan yaitu Undang-Undang Perpajakan yang baru, yang terdiri atas UU Nomor 16 tahun 2000, UU Nomor 17 tahun 2000, UU Nomor 18 tahun 2000, dan UU Nomor 12 tahun 1994 tentang perubahan atas UU Nomor 9 tahun 1994, UU Nomor 10 tahun 1994, UU Nomor 11 tahun 1994, dan UU Nomor 12 tahun 1994. a . Undang-Undang Nomor 16 tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Undang-undang ini berisi dua bab, yaitu: 1 Bab I mengenai pengertian dasar yang berkaitan dengan pajak dan perhitungan pajak. Dalam UU ini berisi pengertian berikut. a Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemungutan pajak dan pemotongan pajak tertentu. b Badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan lainnya, BUMN atau BUMD dengan nama Pendapatan Kena Pajak PKP Rp 5.000.000,00 10 Rp 500.000,00 Rp 7.500.000,00 15 Rp 1.125.000,00 Rp 10.000.000,00 20 Rp 2.000.000,00 tarif Pajak Besarnya Pajak