Klasifikasi reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.8. Tabel 3.8 Klasifikasi Reliabilitas Instrumen Observasi
Inteval Kriteria
0,8 r
11
≤1.0 0,6 r
11
≤ 0,8 0,4 r
11
≤ 0.6 0,2 r
11
≤ 0,4 r
11
≤ 0,2 Sangat tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat rendah
Arikunto, 2007: 196 Analisis lembar observasi afektif menghasilkan harga r
11
sebesar 0,80 dalam kategori tinggi sedangkan lembar observasi psikomotorik menghasilkan r
11
sebesar 0,73 dalam kategori tinggi. Kedua harga r
11
tersebut kemudian dimasukkan kedalam rumus T
hitung
menghasilkan T
hitung
afektif sebesar 3,771 dan
T
hitung
psikomotorik T
hitung
sebesar 3,021 dengan T
Tabel
=2,306. Karena T
hitung
T
Tabel
maka lembar observasi ini reliabel.
3.6.3 Analisis Instrumen lembar Angket
3.6.3.1 Validitas
Lembar angket respon diuji validitas isi dengan menggunakan expert validity yaitu validitas yang disesuaikan dengan kondisi siswa dan dikonsultasikan
dan disetujui oleh ahli yaitu dosen pembimbing.
3.6.3.2 Reliabilitas
Reliabilitas untuk instrumen ini menggunakan rumus Alpha Cronbach yaitu:
Varians :
–
Arikunto, 2006
Keterangan : = reliabilitas instrumen
= banyak butir pertayaan = jumlah varians skor butir
= varians total = banyaknya subjek
= jumlah kuadrat skor butir = jumlah kuadrat skor total
= kuadrat jumlah skor butir = kuadrat jumlah skor total
Klasifikasi reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.9 Tabel 3.9 Klasifikasi Reliabilitas
Inteval Kriteria
0,8 r
11
≤1.0 0,6 r
11
≤ 0,8 0,4 r
11
≤ 0.6 0,2 r
11
≤ 0,4 r
11
≤ 0,2 Sangat tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat rendah
Analisis angket tanggapan siswa menghasilkan harga r11 sebesar 0,85
dalam kategori sangat tinggi. Harga r11 tersebut kemudian dimasukkan ke dalam rumus T
hitung
menghasilkan T
hitung
sebesar 9,947 dengan T
Tabel
dengan sebesar 2,204. Kriteria lembar angket reliabel yaitu apabila harga T
hitung
T
Tabel
. Berdasarkan hasil analisis didapat bahawa lembar observasi ini reliabel yang
ditunjukkan dengan nilai T
hitung
T
Tabel
.
3.7 Tehnik Analisis Data
Analisis data merupakan langkah lanjutan dalam penelitian, karena analisis data dilakukan setelah proses penelitian hingga data diperoleh.
3.7.1 Analisis Data Tahap Awal
Analisis data tahap awal digunakan untuk mengetahui adanya kesamaan kondisi awal populasi penelitian sebagai pertimbangan dalam pengambilan
sampel.
3.7.1.1 Uji Normalitas
Uji ini digunakan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan dianalisis sehingga dapat ditentukan statistika yang akan digunakan.
Uji statistika yang digunakan adalah uji chi-kuadrat dengan rumus:
k i
i i
i
E E
O
1 2
2
= chi kuadrat
i
O = frekuensi pengamatan
i
E
= frekuensi yang diharapkan k = banyaknya kelas interval
I = 1, 2, 3,…, k
Membandingkan harga chi kuadrat data dengan Tabel chi kuadrat dengan taraf signifikan 5 kemudian menarik kesimpulan, jika
hitung 2
tabel 2
1-ak-3
maka data berdistribusi normal. Sudjana, 1996: 273. Hasil uji normalitas terlihat pada
Tabel 3.10