Uji Normalitas Data Uji Kesamaan Dua Varians Uji Ketuntasan Belajar

DY = JKtot – RY – AY Langkah-langkah uji anava terlihat pada Tabel 3.12 Tabel 3.12 Hasil Uji Kesamaan Keadaan Awal Populasi Uji Anava Sumber Variasi Dk JK KT F Rata-rata 1 RY K= RY:1 D A Antar kelompok k-1 AY A= AY:k-1 Dalam Kelompok  ni-1 DY D= DY:  ni-1 Total  ni  x 2 Kriteria pengujian : Ho diterima jika F hit F  k-1n-k , ini berarti tidak ada perbedaan rata-rata keadaan awal populasi termasuk didalamnya keadaan awal populasi Sudjana, 1996 : 305. Hasil uji anava satu arah terlihat pada Tabel 3.13 Tabel 3.13 Hasil Uji Anava satu arah Data F hitung F Tabel Kriteria Nilai UAS 2,2106 6,66 Homogen Berdasarkan hasil analisis diperoleh 66 , 6 2106 , 2 1 1 2 2      k tabel hitung    , maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata dari keempat populasi. Keempat populasi berdistribusi normal, memiliki homogenitas sama dan memiliki kesamaan rata-rata sehingga dapat dilakukan pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling yang menghasilkan kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol.

3.7.2 Analisis Data Tahap Akhir

3.7.2.1 Uji Normalitas Data

Uji ini digunakan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan dianalisis. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-kuadrat.       k i i i i E E O 1 2  Keterangan : 2  = chi kuadrat i O = frekuensi pengamatan i E = frekuensi yang diharapkan K = banyaknya kelas i = 1,2,3,...,k Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: 1. Ho diterima jika 3 1 2 2    k hitung    dengan taraf signifikan 5 dan derajat kebebasan k-3, yang berarti bahwa data tidak berbeda normal atau data berdistribusi normal, sehingga uji selanjutnya menggunakan statistik parametrik. 2. Ho diterima jika 3 1 2 2    k hitung    dengan taraf signifikan 5 dan derajat kekebasan k-3, yang berarti bahwa data berbeda normal atau tidak berdistribusi normal sehingga uji selanjutnya menggunakan statistik non parametrik. Sudjana, 1996 : 273

3.7.2.2 Uji Kesamaan Dua Varians

Uji kesamaan 2 varians bertujuan untuk mengetahui kesamaan varians dari populasi agar menaksir dan menguji bisa berlangsung. Hipotesis yang diajukan yaitu : Ho : 1  2 = 2 2  Ha : 1  2  2 2  Ho diterima apabila F hitung  F 12  nb-1: nk-1 F = terkecil terbesar ians ians var var Kriteria pengujian; jika harga F hitung F Tabel , maka kedua kelompok mempunyai varians yang sama homogen Sudjana, 1996 : 250.

3.7.2.3 Uji Ketuntasan Belajar

Uji efektifitas pendekatan pembelajaran yang digunakan dapat diketahui dari uji ketuntasan belajar. Uji ketuntasan belajar bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar kimia kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat mencapai ketuntasan belajar atau tidak. Untuk mengetahui ketuntasan belajar individu dapat dilihat dari data hasil belajar siswa. Rumus statiska yang digunakan yaitu statistika t. Sudjana,1996 Keterangan : t = tingkat keefektifan = rata-rata hasil belajar siswa S = simpangan baku n = banyak siswa Uji ketuntasan belajar bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar kimia kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat mencapai ketuntasan belajar atau tidak. Menurut mulyasa 2007 keberhasilan kelas ketuntasan klasikal dapat dilihat sekurang-kurangnya 85 dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut telah mencapai ketuntasan individu. Uji ketuntasan klasikal dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Keterangan: n = jumlah seluruh siswa = jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar

3.7.3 Analisis Hasil Belajar Afektif

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBERIKAN ALASAN DAN MENGIDENTIFIKASI KESIMPULAN

0 12 45

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYATAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT DAN NEGASI

0 10 41

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMAN 1 PEMALANG MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

1 33 208

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 2 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 2 22

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DAN KEMAMPUAN MATEMATIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 3 32

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

1 2 28

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JOYFUL LEARNING BERBANTUAN MODUL SMART-INTERAKTIF PADA HASIL BELAJAR MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 0 2

(ABSTRAK) Efektivitas Pembelajaran Inkuiri Berbasis ChemoEntre Preneurship terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan SMAN 1 Demak.

0 0 2

PENGARUH MODEL COOPERATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI KELARUTAN DAN HASILKALI KELARUTAN

0 0 13