4.1.3.1 Uji Perbedaan Rata-Rata
Uji perbedaan rata-rata pihak kiri digunakan untuk mengetahui apakah kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Apabila kelas eksperimen lebih
baik dari kelas kontrol maka dapat dikatakan model pembelajaran Creative Problem Solving berbantuan buku saku efektif meningkatkan hasil belajar.
Hasil analisis uji perbedaan rata-rata satu pihak pihak kiri ditunjukkan pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Hasil Analisis Uji Perbedaan Rata-Rata Satu Pihak Pihak Kiri Kelas
Rata-rata Varians dk t
hitung
t
Tabel
Kriteria Eksperimen
80,47 27,49
78 4,125 1,991 Kelas eksperimen lebih
baik dari kelas kontrol Kontrol
76,18 15,98
Berdasarkan perhitungan uji perbedaan rata-rata antara kelas eksperimen
dengan kelas kontrol , diperoleh t
hitung
= 4,125 dengan α=5 dan dk= 78 diperoleh
t
0,97578
= 1,991. Oleh karena t
hitung
t
Tabel
maka H ditolak yang berarti nilai
rata-rata post test kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol berbeda. Perhitungan analisis uji kesamaan rata-rata posttest uji dua pihak terdapat pada
Lampiran 21 halaman 182.
4.1.3.2 Uji Ketuntasan Hasil Belajar
Uji ketuntasan hasil belajar digunakan untuk mengetahui ketuntasan pencapaian kompetensi materi kelarutan dan hasil kali kelarutan pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol, dari hasil kelas eksperimen dan kelas kontrol dibandingkan untuk ditentukan kelas mana yang lebih baik. Hasil Perhitungan uji
ketuntasan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji Ketuntasan Belajar Kelas
Rata-rata kelas t
hitung
t
Tabel
Kriteria Eksperimen
80,48 11,43
2,02 Tuntas
Kontrol 76,18
8,19 2,02
Tuntas Uji ketuntasan belajar pada kelas ekperimen diperoleh t
hitung
sebesar 11,43 dan t
Tabel
sebesar 2,02. Karena t
hitung
t
Tabel
maka kelas eksperimen telah mencapai ketuntasan belajar. Uji ketuntasan belajar pada kelas kontrol diperoleh t
hitung
sebesar 8,19 dan t
Tabel
sebesar 2,02. Karena t
hitung
t
Tabel
maka kelas kontrol telah mencapai ketuntasan belajar. Berdasarkan hasil perhitungan uji ketuntasan dapat
dilihat bahwa kelas eksperimen maupun kelas kontrol telah mencapai ketuntasan belajar dengan rata-rata pada kelas eksperimen 80,48 dan kelas kontrol 76,18. Hal
ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen mempunyai rata-rata nilai lebih baik daripada kelas kontrol. Selanjutnya dilakukan perhitungan melalui persentase
ketuntasan belajar klasikal untuk mengetahui ketuntasan dari keseluruhan siswa di kelass eksperimen maupun di kelas kontrol. Perhitungan analisis ketuntasan
belajar kelas eksperimen terdapat pada Lampiran 22 halaman 183 dan perhitungan ketuntasan belajar kelas kontrol terdapat pada Lampiran 23 halaman 184.
4.1.3.3 Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal