3.4.5 Desain Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah post test only control design yaitu dengan melihat perbedaan hasil post test antara
kelompok eksperimen dan kontrol. Pola rancangan penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.2
Tabel 3.2 Rancangan Penelitian Kelas
Perlakuan Post test
Eksperimen Metode CPS berbantuan buku saku Ya
Kontrol Metode ceramah
Ya
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data yang diharapkan agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Arikunto, 2006:160. Sebelum alat pengumpulan data yang
berupa tes obyektif digunakan untuk pengambilan data, terlebih dahulu dilakukan uji coba. Hasil uji coba dianalisis untuk mengetahui apakah memenuhi syarat
sebagai alat pengambil data atau tidak. Dalam penelitian ini, instrumen alat yang dibuat peneliti untuk
memperoleh data adalah: silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, lembar kerja siswa LKS, lembar pengamatan aspek afektif, lembar pengamatan
aspek psikomotorik, tes hasil belajar kognitif.
3.5.1 Silabus
Silabus yang digunakan dalam penelitian ini merupakan silabus KTSP.
3.5.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP digunakan sebagai panduan bagi guru untuk melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas.
3.5.3 Buku Saku
Buku saku diberikan pada awal kegiatan pembelajaran, pada setiap pertemuan digunakan oleh siswa untuk membantu mengembangkan kreatifitas
dalam proses belajarnya. Buku saku dalam hal ini diharapkan dapat sebagai panduan atau penuntun pembelajaran siswa sehingga lebih terproses dengan baik.
3.5.4 Lembar Pengamatan Aspek Afektif
Lembar pengamatan aspek afektif digunakan untuk mengukur dan menilai tingkat apresiasi siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan. Pengamatan
aspek afektif ini dilakukan oleh observer. Dalam penelitian ini digunakan 5 aspek dengan rentang skor lembar pengamatan aspek afektif dari skor 1 satu sampai 4
empat. Penyusunan kriteria penskoran mengacu pada skor aspek yang telah ditetapkan. Kriteria yang mengGambarkan rendahnya nilai suatu aspek diberi skor
terendah, yaitu 1. Sedangkan kriteria yang mengGambarkan nilai aspek yang tinggi diberi skor tertinggi, yaitu 4.
3.5.5 Lembar Pengamatan Aspek Psikomotorik
Lembar pengamatan aspek psikomotorik digunakan untuk mengukur dan menilai keterampilan siswa. Penilaian aspek psikomotorik dilakukan pada proses
pembelajaran saat praktikum. Dalam penelitian ini digunakan 9 aspek psikomotorik dengan rentang skor lembar pengamatan aspek psikomotor dari skor
1 satu sampai 5 lima. Penyusunan kriteria penskoran mengacu pada skor aspek
yang telah ditetapkan. Kriteria yang mengGambarkan rendahnya nilai suatu aspek diberi skor terendah, yaitu 1. Sedangkan kriteria yang mengGambarkan nilai
aspek yang tinggi diberi skor tertinggi, yaitu 5.
3.5.6 Tes Hasil Belajar Kognitif