daripada hasil atau produk semata, 4 Dalam menganalisis data cederung dengan cara induktif, 5 Lebih mementingkan tentang makna esensial.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah obyek penelitian di mana kegiatan penelitian dilakukan. Penentuan lokasi dimaksudkan untuk mempermudah dan memperoleh
obyek yang menjadi sasaran penelitian. Penelitian ini akan dilakukan di Lokalisasi Sunan Kuning Jalan Argorejo X21, RT 04, Kalibanteng Kulon, Semarang Barat.
Lokasi ini dipilih karena Sunan Kuning merupakan suatu wadah untuk penanggulangan para WPS dan juga memiliki tanggung jawab dengan
memberikan suatu pengetahuan dan pembinaan-pembinaan terhadap para WPS
Lokalisasi Sunan Kuning Semarang.
3.3 Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah kader kesehatan Lokalisasi Sunan Kuning dan para wanita pekerja seks WPS. Penelitian mengambil 8 subyek yang
dapat menjelaskan semua hal yang peneliti butuhkan dan mereka-mereka yang mengikuti program pembinaan-pembinaan serta yang mengkoordinator program
pembinaan kesehatan tersebut. Subyek penelitian ini terdiri dari Ketua Kesehatan Sunan Kuning berjumlah 1 orang, kaderrelawan kesehatan Sunan Kuning
berjumlah 4 orang dan subyek pendukung adalah para wanita pekerja seks WPS berjumlah 3 orang yang mengikuti program pembinaan kesehatan.
3.4 Fokus Penelitian
Masalah penelitian dalam penelitian kualitatif dapat dikatakan sebagai fokus penelitian. Masalah penelitian seperti diungkap Moleong 2012:16 yaitu
suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yang menimbulkan tanda tanya dan dengan sendirinya
memerlukan upaya untuk mencari sesuatu jawaban. Sedangkan yang dimaksud fokus penelitian dalam penelitian ini adalah untuk memusatkan permasalahan
yang akan dicari jawabannya. Fokus penelitian dalam penelitian ini yakni sebagai
berikut:
1 Peranan kader kesehatan dalam pembinaan di Lokalisasi Sunan Kuning 2 Bagaimana bentuk-bentuk pembinaan yang dilakukan oleh kader kesehatan
di Lokalisasi Sunan Kuning 3 Faktor pendukung dan penghambat dalam proses pembinaan kesehatan di
Lokalisasi Sunan Kuning
3.5 Sumber Data Penelitian
Sumber data dalam penelitian tentang “Peranan Kader Kesehatan dalam Pembinaan Wanita Pekerja Seks WPS di Lokalisasi Sunan Kuning, Semarang”
adalah sebagai berikut: 3.5.1 Data primer
Data primer adalah pencatatan utama yang diperoleh melalui wawancara atau pengamatan berperan serta yang merupakan hasil usaha gabungan dari
kegiatan melihat, mendengar, dan bertanya. Data utama tersebut dapat berupa kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati dan dicatat melalui perekaman
videoaudio tipe, pengambilan foto atau film Moleong, 2012: 157.
Data primer dalam penelitian ini yaitu dengan para kader kesehatan beserta para wanita pekerja seks di Lokalisasi Sunan Kuning, Semarang.
3.5.2 Data sekunder Data sekunder adalah yang diperoleh dari tindakan atau data itu diperoleh
dari sumber tertulis. Dilihat dari segi sumber data, bahan data, bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat dibagi atas sumber buku dan majalah
ilmiah, sumber arsip, dokumen pribadi, dokumen resmi Moleong, 2012:159. Data sekunder sebagai data pendukung yang diperoleh penelitian dalam
bentuk non manusia sehingga dalam kaitannya dengan penelitian ini yaitu berupa dokumen-dokumen penunjang tentang subyek dan lokasi penelitian, seperti data
monografi tempat mengenai kondisi para wanita pekerja seks di Lokalisasi Sunan Kuning, Semarang.
3.6 Teknik Pengumpulan Data