Pihak-Pihak yang Melakukan Pembinaan Pendekatan Program Pembinaan

5. Melaksanakan Upaya Pemecahan Masalah Pelaksanaan upaya ini dapat dilakukan pembina baik secara langsung maupun tidak langsung.

2.3.5 Pihak-Pihak yang Melakukan Pembinaan

Pihak-pihak yang dapat melaksanakan pembinaan menurut Mangunhardjana, 1986:40 antara lain: 1 Pemerintah Pemerintah adalah lembaga utama yang dipandang mampu dan mempunyai wewenang untuk menyediakan atau mengelola sumber-sumber daya yang dapat menjamin kepentingan orang banyak tanpa membedakan golongan, suku bangsa, ras dan sebagainya Pamudji, 1995:23. 2 Swasta Swasta adalah organisasi-organisasi formal yang menyelenggarakan pelayanan-pelayanan yang sifatnya khusus dalam ruang lingkup yang terbatas dengan menyelenggarakan program-program kegiatan yang dapat mendukung atau mengisi program kegiatan umum pemerintah dan menggerakkan partisipasi masyarakat untuk mengadakan kegiatan-kegiatan melalui kelompok kecil dalam rangka memenuhi kebutuhan sendiri Soemanto, 1993:42. 3 Lembaga Swadaya Masyarakat LSM Lembaga Swadaya Masyarakat dapat didefinisikan sebagai sebuah organisasi yang didirika oleh perorangan ataupun sekelompok orang yang secara sukarela untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat umum tanpa bertujuan memperoleh keuntungan.

2.3.6 Pendekatan Program Pembinaan

Pelaksanaan program pembinaan sebelumnya dapat dilakukan dengan pendekatan-pendekatan tertentu agar program pembinaan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan lancar seperti yang diharapakan. Beberapa pendekatan utama dalam program pembinaan Sudjana, 2000:245-250 sebagai berikut: 1 Pendekatan Langsung direct contact Pendekatan langsung sering digunakan dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasilembaga yang relatif kecil atau sederhana, dan wilayah kegiatannya masih terbatas. Teknik pendekatan langsung antara lain adalah pengamatan terhadap kegiatan khusus baik di lembaga maupun di lapangan on the spot observation. Pendekatan langsung bertujuan untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan program dengan rencana yang telah ditetapkan, untuk mengidentifikasi penyimpangan, masalah danatau hambatan yang mungkin terjadi, serta untuk menemukan alternatif upaya guna memperbaiki kegiatan, memecahkan masalah, atau mengatasi hambatan. Keunggulan pembinaan langsung adalah pertama, terjadinya komunikasi melalui tatap muka antara pihak pembina dan pihak yang dibina. Kedua, masalah yang ditemukan dalam kegiatan yang sedang berlangsung dapat dapat segera dicari alternatif pemecahannya sehingga waktu untuk menyelenggarakan masalah tidak akan berlarut-larut. Kelemahan pendekatan langsung adalah pertama, membutuhkan waktu yang relatif lama. Pembinaan terhadap para pelaksana kegiatan pada tempat- tempat kegiatan yang terbesar dan berjauhan letaknya. Kedua, pembinaan langsung akan dipengaruhi situasi pada saat melakukan tatap muka. Kelelahan pihak pembina, lingkungan, dan tempat kegiatan yang tidak teratur, ketidak hadiran pelaksana kegiatan, dan lain sebagainya akan mempengaruhi keefektifan komunikasi antara kedua belah pihak. 2 Pendekatan Tidak Langsung indirect contact Pendekatan tidak langsung dilakukan apabila kegiatan pembinaan itu diselenggarakan dalam organisasi yang besar, wilayah kegiatannya luas, dan tugas-tugas pimpinan lebih banyak. Pendekatan tidak langsung biasanya dilaksanakan melalui mekanisme pembinaan berstruktur. Dengan kata lain pembinaan tidak langsung dapat dilakukan melalui kegiatan menganalisis laporan, menemukan masalah dan alternatif pemecahannya, dan memberikan umpan balik kepada bawahan baik dengan media tertulis maupun lisan melalui struktur organisasi. Keunggulan pendekatan tidak langsung adalah pertama, pembina dapat melihat berbagai masalah dalam waktu yang sama sehingga keseluruhan masalah dapat diketahui kaitannya antara yang satu dengan yang lain. Kedua, pembina dapat membandingkan perkembangan kegiatan yang terjadi di berbagai unit kegiatan dan permasalahannya. Demikian pula pembina dapat mencari alternatif pemecahan masalah kegiatan yang dapat berlaku secara menyeluruh bagi semua unit kegiatan. Kelemahan pendekatan tidak langsung adalah adanya pengaruh situasi. Oleh karena analisis terhadap laporan dari bawahan dilakukan bukan pada saat dan tempat berlangsungnya kegiatan maka pendekatan tidak langsung tidak dapat merekam penampilan pelaksana dan kegiatannya yang sedang terjadi di lapangan.

2.4 Wanita Pekerja Seks WPS

Dokumen yang terkait

REHABILITASI PEKERJA SEKS KOMERSIAL MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

1 19 89

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKAMBUHAN SERVISITIS PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DI LOKALISASI SUNAN KUNING KOTA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 15

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKAMBUHAN SERVISITIS PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DI LOKALISASI SUNAN KUNING KOTA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKAMBUHAN SERVISITIS PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DI LOKALISASI SUNAN KUNING KOTA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 8

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKAMBUHAN SERVISITIS PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DI LOKALISASI SUNAN KUNING KOTA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKAMBUHAN SERVISITIS PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DI LOKALISASI SUNAN KUNING KOTA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKAMBUHAN SERVISITIS PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DI LOKALISASI SUNAN KUNING KOTA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKAMBUHAN SERVISITIS PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DI LOKALISASI SUNAN KUNING KOTA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKAMBUHAN SERVISITIS PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DI LOKALISASI SUNAN KUNING KOTA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 1 13

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKAMBUHAN SERVISITIS PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DI LOKALISASI SUNAN KUNING KOTA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 1 29