serta setiap dua minggu sekali dilakukan pemeriksaan infeksi menular seksual IMS, 5 Setiap harinya apabila terdapat keluhan para wanita pekerja seks
dilokalisasi di lokalisasi Sunan Kuning Semarang langsung memeriksakan diri ke laboratorium ASA Anti Stop Aids.
4.1.6 Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Lokalisasi Sunan Kuning Kota
Semarang
Tabel 4.2 Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan di Lokalisasi Sunan Kuning Kota Semarang Tahun 20132014
No. Nama SaranaPrasarana
Jumlah Keterangan
1. Gedung pembinaan terletak di RW 04
terdiri dari : Status gedungaula
milik sendiri a. Kantor ResosKetua Resos
1 Unit Baik
b. Ruang jaga Keamanan 1 Unit
Baik c. Aula Pertemuan
1 Unit Baik
d. Ruang Pemeriksaan lantai atas : - Laboratorium
- Ruang Dokter 1 Unit
1 Unit Baik
Baik e. Kamar MandiWC
2 Unit Baik
f. Masjid 1 Unit
Baik g. WismaRumah WPS dari gang 1-6
Baik
2. Fasilitas di dalam Gedung Kesehatan
SK Semarang terdiri dari: Status gedung
kontrak a. Ruang Outreach
1 Unit Baik
b. Ruang Administrasi 1 Unit
Baik c. Ruang Dokter
1 Unit Baik
d. Ruang Pemeriksaan 1 Unit
Baik e. Ruang Laboratorium
1 Unit Baik
f. Ruang VCT 1 Unit
Baik g. Ruang PMTCT
1 Unit Baik
h. Gudang 1 Unit
Baik i. Kamar MandiWC
2 Unit Baik
j. Dapur 1 Unit
Baik k. Komputer
4 Unit Baik
l. Scan 1 Unit
Baik m. Printer
3 Unit Baik
n. Listrik Baik
o. Air Baik
Sumber: Dokumen Lokalisasi Sunan Kuning Kota Semarang Tahun 20131014 Sarana dan prasarana di Lokalisasi Sunan Kuning Kota Semarang cukup
lengkap dan memenuhi syarat untuk pelaksanaan proses pembinaan dan pemeriksaan bagi klien WPS. Sedangkan hak-hak klien Wanita Pekerja Seks
antara lain: a Akomodasi, meliputi Wismakos, pemeriksaan rutin, pembagian kondom, dan pemberian obat ; b Pakaian, yaitu pakaian pembinaan hitam putih.
4.1.7 Kelembagaan
Terkait Struktur kepengurusan Lokalisasi Sunan Kuning saat ini terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, Keamanan, dan Pembinaan. Total
melibatkan para wakil mucikari, sebanyak 14 orang. Para pengurus menjalankan berbagai kegiatan berupa :
1. Koordinasi untuk agenda kegiatan Resosialisasi 2. Memungut iuran dari WPS dan Mucikari.
3. Mengelola tabungan dari WPS 4. Memberi denda kepada WPS yang tidak mengikuti kegiatan
5. Mengelola dana iuran 6. Penjualan kondom
7. Memungut iuran dari tamu yang bermalam 8.
Mewajibkan “sekolah”, dan periksa kesehatan. 9. Menertibkan WPS yang diluar wisma
10. Menjaga keamanan dan ketertiban.
Lokalisasi Sunan Kuninga atau Resosialisasi Argorejo juga memiliki pos retribusi masuk sebanyak tiga buah yang terletak di pintu masuk sebelah utara,
selatan, dan barat daya atau depan dan belakang, dengan menarik iuran dari setiap pengunjung sebesar Rp 1000 bagi yang mebawa motor dan Rp 2000 untuk yang
mengendarai roda 4 atau mobil. Berikutnya yaitu Bagan Kepengurusan Kesehatan di Lokalisasi Sunan Kuning:
Bagan 4.3 Struktur Organisasi Kepengurusan Kesehatan di Lokalisasi Sunan Kuning Semarang
Daftar anggota P2 HIVAIDS:
1. M. Risya Islami Koordinator SSR 2. Ulfa Nur Izza FAO SSR
3. Markus F. D. N. Manager Data
Pembina Drs. Bambang D.
Ketua Drs. Dwi Yoga Y.
Klinik Griya Asa 1. Dr. Yoga
Koordinator 2. Lina Bidan
3. Maria Analis 4. Anita Konselor
Manager Program M. Risya Islami
Koordinator Lapangan Ari Istiyadi
Program Griya PMTCT
1. Dr. Bambang Koordinator
2. Istoqomah PL 3. Nurul PL
Bendahara Lembaga
Merry Direktur Pelaksana Cabang
Ardik Ferry
Griya Asa P2 HIV-AIDS
4. Mihlatul L. Koordinator IU Karang Taruna 5. Nurvitasari Koordinator KDS Dewi Plus
6. Wiwik Sugiatmii CO 7. Anita Thoresia CO
8. Befree F. CO 9. M. Khoirurrosyid CO
10. Hasan Bisri S. PL HRM 11. Danang W. PL HRM
12. Indri PL HRM Workplace 13. Rafael Mathius PL HRM Workplace
14. Andi Surya PL LSL+Waria 15. Untung Kaharjo PL LSL+Waria
16. Asti Septiana Peer Suport ODHA
4.2 Gambaran Subyek Penelitian