mendapatkan perawatan atau penanganan secara baik dan memberikan suatu pembinaanpenyuluhan.
1.5 Penegasan Istilah
Agar tidak menimbulkan salah persepsi, maka perlu ditegaskan istilah- istilah dalam pembahasan ini yaitu: Peranan, kader kesehatan dalam Pembinaan
Wanita Pekerja Seks adapun masing- masing kata memilki arti yaitu: 1.5.1
Peranan
Peranan berasal dari kata peran. Peran memiliki makna yaitu seperangkat tingkat diharapkan yang dimiliki oleh yang berkedudukan di
masyarakat. Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007:845 “peranan adalah
bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan”. Peranan adalah terciptanya serangkaian tingkah laku yang saling berkaitan yang dilakukan
dalam suatu tertentu serta berhubungan dengan kemajuan perubahan tingkah laku Usman, 2001:4. Peranan menurut Soejono Soekanto,
2012:223 adalah suatu sistem kaidah-kaidah yang berisikan patokan- patokan perikelakuan pada kedudukan tertentu dalam masyarakat.
Peranan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah peran kader kesehatan dalam pembinaan wanita pekerja seks di Lokalisasi Sunan
Kuning, Semarang.
1.5.2 Kader Kesehatan
1.5.2.1 Kader
Kader merupakan tenaga sukarela yang berasal dari lembaga kesehatan atau dari tokoh masyarakat yang dipercayai oleh masyarakat
setempat untuk melaksanakan, mengembangkan kegiatan yang tumbuh ditengah-tengah masyarakat. Kader adalah ujung tombak sekaligus tulang
punggung kontinyuitas sebuah organisasi. Secara utuh kader adalah mereka yang telah tuntas dalam mengikuti seluruh pengkaderan formal,
teruji dalam pengkaderan informal dan memiliki bekal melalui pengkaderan non formal. Dari mereka bukan saja diharapkan eksistensi
tetap terjaga, melainkan juga diharapkan kader tetap akan membawa misi gerakan organisasi hingga paripurna.
Kader yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seorang tenaga pekerja sosial yang dapat memberikan penyuluhan kepada para warga
pekerja seks di Lokalisasi Sunan Kuning, Semarang.
1.5.2.2 Kesehatan
Pada tahun 1982 dikeluarkan konsep „Sistem Kesehatan Nasional‟ SKN yang merupakan tatanan yang mencerminkan upaya bangsa
Indonesia untuk meningkatkan kemampuan mencapai derajat kesehatan yang optimal sebagai perwujudan kesejahteraan seperti dimaksud dalam
pembukaan UUD 1945. Kesehatan adalah suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan
Organisasi Kesehatan Dunia WHO, 1948. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomis UU No.23 Th. 1992 dan UU No.29 Th. 2004.
Kesehatan juga didefinisikan sebagai keadaan keseimbangan yang dinamis dari badan dan fungsi-fungsinya sebagai hasil dari penyesuaian
yang dinamis terhadap kekuatan-kekuatan yang cenderung untuk merusak atau mengganggunya. Kesehatan adalah salah satu cara untuk
menggambarkan keadaan dan masalah keadaan serta penampilan dan pencapaian upaya-upayanya sampai keukuran-ukuran dampaknya dengan
cara menyajikan indikator-indikator yang relevan dengan permasalahan yang akan dibahas atau ditunjukkan.
Kesehatan yang dimaksud disini adalah memberikan pengetahuan agar setiap para WPSWTS mendapatkan pelayanan atau bimbingan
tentang kesehatan dan bagaimana menanganinya supaya tidak mengakibatkan suatu penyakit menular seperti HIVAIDS, dan penyakit
kelamin lainnya.
1.5.2.3 Kader kesehatan