Kesehatan, sebuah proses sosial tempat seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku yang sesuai dengan perilaku orang-orang di
sekitarnya; c Pengawasan dalam pembinaan kesehatan, yaitu proses pengamatan terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk mengetahui dan
menjamin bahwa semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.
4.6.2.1 Penyuluhan Kesehatan
Penyuluhan kesehatan yaitu kegiatan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja
sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang
ada hubungannya dengan kesehatan. Pak Yoga mengungkapkan tentang bentuk pembinaan penyuluhan kesehatan sebagai berikut:
“Dalam penyuluhan ini kita memberikan dorongan dan motivasi, agar para WPS dapat menggerakan kesadarannya. Penyuluhan yang
diberikan itu selain kesehatan ada juga penyuluhan keagamaan dan keteprampilan, mereka di berikan suatu penjelasan berupa materi-
materi penyuluhan yang ada, khususnya materi kesehatan. Karena mereka sangat beresiko tinggi terhadap berbagai penyakit, selain itu
kita memberikan peraturantata tertib secara tegas dalam pembinaan maupun hidup mereka di Lokalisasi harus mematuhi peraturan
tersebut. penyuluhan ini sangat dianjurkan untuk para WPS agar
mereka dapat menjaga kesehatannya”. Ungkapnya lagi, “Dalam komunitas ini pasti ada peraturannya, itu dari Resos sendiri dan PKBI
ada beberapa peraturan yaitu Skrining rutin, olah raga rutin dan VCT rutin. Banyak sekali yang memeriksakan diri dan menggunaan
kondom secara baik maka hasil IMS mulai menurun dan juga banyak yang m
au melakukan VCT”. ww23414 Berdasarkan penjelasan di atas bentuk pembinaan yang ada di Sunan
Kuning ini sangat dianjurkan bagi para WPS dalam menjaga kondisi yang kurang
baik serta mendapatkan pencegahan penyakit menular yang ditangani oleh pihak Rumah Sakit maupun Lembaga Kesehatan lainnya.
4.6.2.2 Sosialisasi Kesehatan
Sosialisasi kesehatan tersebut yaitu Sebuah proses sosial tempat seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku yang sesuai dengan
perilaku orang-orang di sekitarnya. Kemudian bentuk pembinaan yang berupa sosialisasi kesehatan di sini sangat diperlukan sekali oleh para WPS untuk
menjadikan perilaku yang sehat dan terjaga akan kesehatannya. Demikian
pernyataan dari Pak Yoga Yulianto:
“Proses sosialisasi ini bermaksud untuk memberikan arahan atau pembentukan sikap para WPS agar berperilaku yang sesuai dengan
norma dan aturan yang ada, serta memberikan layanan yang dibutuhkan para WPS dan juga memberikan pembinaan secara efektif
dan jelas agar para WPS dapat memahami materi yang diberikan. Dalam proses pelaksanaannya kegiatan pembinaan itu dijadwalkan
setiap hari senin, selasa dan rabu. Dan pelayanan pemeriksaannya bisa setiap
hari saat waktu kerja”. ww23414 “Media yang digunakan dalam pelaksanaan sosialisasi maupun
pembinaan itu yang paling utama materi sudah ditetapkan dan benar- benar fix, Leptop, LCD dan proyektor serta tempat yang nyaman”.
ww23414
Kemudian sosialisasi kesehatan untuk para wanita pekerja seks di dalam Lokalisasi Sunan Kuning Semarang.
Definisi pembinaan menurut Mangunhardjana 1986:1 adalah suatu proses belajar dengan melepaskan hal-hal yang sudah dimiliki dengan tujuan
membantu orang yang menjalaninya, untuk membetulkan mengembangkan pengetahuan dan kecakapan baru untuk mencapai tujuan hidup dan bekerja yang
sedang dijalani dengan efektif. Demikian juga, menurut Sudjana 2000:223 pembinaan ialah suatu upaya memelihara atau membawa sesuatu keadaan yang
harusnya terjadi atau menjaga keadaan sebagaimana seharusnya terlaksana. Dalam arti bahwa pembinaan merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk memelihara
dan membawa individu ke dalam keadaan yang seharusnya dia dapatkan atau menjaga keadaan sebagaimana kehidupan yang normal dan wajar dengan norma
yang ada di masyarakat. Mangunhardjana 1986:41 mengklasifikasikan tentang fungsi pokok pembinaan yang mencakup tiga hal, yakni: 1 Penyampaian
informasi dan pengetahuan; 2 Perubahan dan pengembangan; 3 Latihan dan pengembangan kecakapan serta keterampilan; 4 Ketiga fungsi pokok pembinaan
tersebut dapat diberi tekanan yang sama atau juga dapat diberi tekanan yang berbeda dengan mengutamakan salah satu hal. Semua itu tergantung dari tujuan
pembinaan. Pelaksanaa kegiatan pembinaan kesehatan terhadap wanita pekerja seks
WPS melibatkan para kader kesehatan dan narasumber teknis. Karakteristik kader kesehatan harus sabar, adil dan berani karena kita berhubungan langsung
dengan para wanita pekerja seks WPS yang kurang memikirkan kesehatan atau akibat dari pekerja seks aktif untuk mengikuti pembinaan dan pemeriksaan rutin
agar terjaga dari penyakit menular. Sebelum mengikuti program kegiatan pembinaan,
kader kesehatan
melakukan pendekatan
perorangan atau
pendampingan yaitu dengan mencari tahu potensi dan minat yang dimiliki oleh para WPS dalam pelaksanaan pembinaan kesehatan itu dapat berjalan semestinya
dan hasilnya harus efektik.
4.6.2.3 Pengawasan Controlling dalam Pembinaan Kesehatan