Faktor penghambat Eksternal SIMPULAN DAN SARAN

PEDOMAN WAWANCARA PERANAN KADER KESEHATAN DALAM PEMBINAAN WANITA PEKERJA SEKS WPS DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG KADER KESEHATAN Identitas Informan 1. Nama : 2. Alamat : 3. Jenis Kelamin : 4. Umur : 5. Pendidikan Terakhir : Pertanyaan A. PERANAN KADER KESEHATAN DALAM PEMBINAAN WANITA PEKERJA SEKS WPS

1. Peranan Kader sebagai Pembina

1.1 Apakah para kader kesehatan memberikan suatu pembinaan seluruhnya? 1.2 Manfaat apa yang diperoleh ketika mengikuti pembinaan? 1.3 Bagaimana cara kader memberikan penjelasan tentang kesehatan? 1.4 Apakah setiap kader menjadi pendamping para WPS dalam kegiatan pembinaan? 1.5 Menurut Anda, bagaimana peran pendamping atau kader kesehatan dalam pelaksanaan pembinaan? 1.6 Bagaimana hasil evaluasi sebelum dan setelah para WPS mengikuti kegiatan pembinaan?

2. Peranan Kader sebagai Fasilitator

2.1 Apakah layanan kegiatan pembinaan yang diberikan itu dapat memberi kesadaran tentang kesehatan para WSP? 2.2 Sejak kapan Anda mengikuti kegiatan pembinaan? 2.3 Pembinaan apa saja yang diberikan kepada para WPS? 2.4 Apa persiapan Anda sebelum mengikuti pembinaan kesehatan? 2.5 Apakah pembinaan yang Anda berikan bukan hanya penjelasan saja melainkan tindak lanjut untuk menangani kondisi fisik para WPS tersebut?

3. Peranan Kader sebagai Motivator

3.1 Motivasi seperti apa yang diberikan kepada para WPS dalam mengikuti kegiatan pembinaan kesehatan? 3.2 Adakah dukungan dari pihak warga sekitar sendiri terhadap para WPS untuk mengikuti pembinaan? 3.3 Bagaimana cara Anda menggerakan para WPS yang kurang sadar dalam mengikuti pembinaan kesehatan?

4. Peranan Kader sebagai Katalisator

4.1 Apakah para Kader kesehatan sudah memberikan pembinaan semaksimal mungkin dalam menangani para WPS? 4.2 Bagaimana keadaan para WPS sebelum dan sesudah mereka mengikuti kegiatan pembinaan kesehatan? 4.3 Menurut Anda, perubahan apa yang telah terjadi dari tahun sebelum hingga sekarang terhadap kesehatan para WPS di lokalisasi sunan kuning? 4.4 Apakah pemeriksaan kesehatan di SK lengkap dengan semua alat-alat kesehatannya? 4.5 Dalam pemeriksaan kesehatan darimana saja dokter yang menangani para WPS? Dan siapa saja namanya? 4.6 Penyakit apa yang pernah sering muncul dikalangan pera WPS? 4.7 Bagaimana cara mencegah munculnya berbagai penyakit seks yang terjadi dikalangan para WPS? 4.8 Adakah penanganan khusus untuk para WPS yang terkena penyakit menular? 4.9 Apa yang mereka lakukan jika mereka terkena penyakit tersebut? Tetap bekerja atau tidak?

5. Peranan Kader sebagai Perencanaan

5.1 Bagaimana proses kegiatan pembinaan itu berlangsung dari awal pembukaan hingga penutupan? Apakah setelah pembinaan para WPS mendapatkan pemeriksaan dari dokter langsung? 5.2 Pembinaan apa saja yang diberikan untuk para WPS? 5.3 Mengapa para WPS bisa sampai terkena penyakit seksual? Apakah pengamanannya tidak digunakan dengan benar? 5.4 Apakah pelayanan kesehatan disini bekerja sama dengan dokter spesialis yang menangani berbagai penyakit seksual? 5.5 Pelayanan apa saja yang diberikan kepada para WPS?

B. BENTUK-BENTUK PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH

KADER KESEHATAN 1. Penyuluhan Kesehatan 1.1 Materi apa saja yang diberikan dalam pembinaan kesehatan pada para WPS? 1.2 Apakah para wanita pekerja seks tersebut bisa memahami materi kegiatan yang disampaikan dengan baik dan mereka bisa mencontohnya? 1.3 Setelah mereka mendapatkan materi yang disampaikan oleh kader, kelanjutannya kondisi mereka seperti apa? Apakah mereka mendapatkan pemeriksaan fisik maupun psikis? 1.4 Apabila mereka mendapatkan pemeriksaan bentuk pemeriksaan tersebut seperti apa? 1.5 Selain materi yang disampaikan oleh kader kesehatan SK sendiri apakah ada sukarelawan dari luar yang memberikan materi pembinaan? Siapa sajakah? 1.6 Bagaimana respon atan tanggapan para wanita pekerja seks setelah mereka mendapatkan pembinaan kesehatan? 1.7 Peraturantata tertib apa saja yang diterapkan pada para wanita pekerja seks dalam kegiatan pembinaan kesehatan? 1.8 Apabila ada WPS yang tidak menaati atau mengikuti pembinaan tersebut apakah WPS akan mendapatkan sanksihukuman atau tidak? Jika iya, sanksihukuman seperti apa yang diberikan?

2. Sosialisasi Kesehatan

2.1 Bertujuan apakah Kader kesehatan Lokalisasi Sunan Kuning melaksanakan sosialisasi kesehatan bagi para WPS? 2.2 Usaha apa yang terlibat dalam pelaksanaan sosialisasi kesehatan? 2.3 Kapan pelaksanaan sosialisasi kesehatan dilaksanakan? 2.4 Apakah media yang disediakan sudah tepat dalam menunjang proses kegiatan pembinaan? 2.5 Media apa saja yang diberikan dalam bersosialisasi tentang kesehatan baik fisik maupun mental?

3. Pengawasan dalam Pembinaan Kesehatan

3.1 Apakah kegiatan pembinaan yang dilakukan sudah berjalan dengan baik dan efektif dalam penyampaian kegiatan pembinaan? 3.2 Bagaimana kader dapat mengamati atau mengawasai para WPS segitu banyaknya? Apakah ada pembagian kader dalam pendampingan? 3.3 Pengawasan seperti apa yang dilakukan oleh kader terhadap WPS dalam mengikuti pembinaan kesehatan?

C. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT Internal maupun

Eksternal 1. Faktor Pendukung Internal maupun Eksternal dalam Proses Pembinaan Kesehatan

1.1 Faktor Pendukung Internal

1.1.1 Apa saja faktor pendukung yang ada dalam kegiatan pembinaan tersebut? 1.1.2 Sarana dan prasarana apa sajakah yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pembinaan kesehatan? 1.1.3 Apa status gedungbangunan kegiatan pembinaan? Apakah hak milik sendiri atau milik lain? 1.1.4 Dalam gedung tersebut ada berapa ruangan dan terdiri dari ruang apa saja? 1.1.5 Di Lokalisasi Suanan Kuning Semarang ini ada berapa jumlah pengelola dan para kaderrelawan? Dari lulusan apa saja? 1.1.6 Apakah mereka mempunyai pengalaman di bidang pembinaan tersebut? Jika tidak, mereka mempunyai pengalaman di bidang apa sebelumnya? 1.1.7 Darimanakah sumber dana yang digunakan untuk kegiatan pembinaan? 1.1.8 Apakah kegiatan pembinaan ini sangat bermanfaat bagi para WPS?

1.2 Faktor Pendukung Eksternal

1.2.1 Adakah dukungan dari lembaga lain, dengan adanya kegiatan pembinaan tersebut? Lembaga apa saja? 1.2.2 Bagaimana dengan lokasi kegiatan pembinaan di SK, apakah strategis dan nyaman untuk proses pembinaan? 1.2.3 Bagaimana keadaan lingkungan yang ada di Klinik SK dan Lokalisasi sendiri? 1.2.4 Bagaimana respontanggapan masyarakat asli di sekitar lokalisasi terhadap adanya pelaksanaan kegiatan pembinaan kesehatan agar para WPS bisa menjaga penyakit tertular dan bahaya? 1.2.5 Apakah pihak dari penduduk asli sunan kuning juga memberikan motivasi kepada para wanita pekerja seks untuk mengikuti kegiatan pembinaan tersebut?

2. Faktor Penghambat Internal maupun Eksternal dalam Proses

Pembinaan Kesehatan

2.1 Faktor Penghambat Internal

2.1.1 Menurut Anda, apakah yang menjadi kendala dalam proses kegiatan pembinaan kesehatan? 2.1.2 Bagaimana kendala tersebut dapat mempengaruhi proses pembinaan? 2.1.3 Apa yang Anda lakukan untuk mengatasi hambatan tersebut? 2.1.4 Apakah waktu pembinaan ini dapat berjalan efektif? 2.1.5 Kapan saja dan jam berapa kegiatan pembinaan dilaksanakan? 2.1.6 Bagaimana partisipasi para wanita pekerja seks dalam mengikuti kegiatan pembinaan kesehatan?

Dokumen yang terkait

REHABILITASI PEKERJA SEKS KOMERSIAL MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

1 19 89

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKAMBUHAN SERVISITIS PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DI LOKALISASI SUNAN KUNING KOTA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 15

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKAMBUHAN SERVISITIS PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DI LOKALISASI SUNAN KUNING KOTA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKAMBUHAN SERVISITIS PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DI LOKALISASI SUNAN KUNING KOTA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 8

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKAMBUHAN SERVISITIS PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DI LOKALISASI SUNAN KUNING KOTA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKAMBUHAN SERVISITIS PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DI LOKALISASI SUNAN KUNING KOTA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKAMBUHAN SERVISITIS PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DI LOKALISASI SUNAN KUNING KOTA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKAMBUHAN SERVISITIS PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DI LOKALISASI SUNAN KUNING KOTA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKAMBUHAN SERVISITIS PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DI LOKALISASI SUNAN KUNING KOTA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 1 13

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKAMBUHAN SERVISITIS PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DI LOKALISASI SUNAN KUNING KOTA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 1 29