Sektor Industri Keterkaitan Kupedes terhadap Nilai Laba .1 Sektor Perdagangan

Pada Gambar 5 dapat dilihat juga bahwa responden 2 dan 16 menerima pinjaman yang sama sekitar Rp 35.000.000 19,79 persen, namun diantara keduanya mendapatkan laba yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan, responden 2 memiliki pengalaman yang lebih lama 10 tahun dibandingkan dengan responden 16 6 tahun. Selain itu, barang yang dijual oleh responden 2 merupakan kebutuhan sehari-hari sembako sedangkan responden 16 menjual karung plastik.

7.1.2 Sektor Industri

Nilai laba dalam sektor industri hampir sama dengan perdagangan, meningkatnya pinjaman Kupedes akan meningkatkan laba yang akan diterima. Perbandingan Kupedes terhadap laba industri dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Perbandingan Kupedes terhadap Laba untuk Masing-masing Responden Penerima Kupedes dalam Sektor Industri skala1: 4950000 Berdasarkan Gambar 6 dapat diketahui bahwa perbandingan antara Kupedes dengan laba cukup besar, semakin besar nilai Kupedes yang diterima maka akan meningkatkan laba yang akan dihasilkan. Rata-rata nilai laba yang diterima sebesar Rp 63.162.400 12,58 persen pertahun, dengan nilai laba maksimal yang diterima sebesar Rp 486.840.000 98,35 persen, dan laba minimum yang diterima dalam penelitian ini sebesra Rp 6.600.000 1,13 persen. Rata-rata nilai pinjaman Kupedes yang diterima sebesar Rp 23.013.158 4,65 persen, hal ini menunjukkan bahwa dengan meningkatnya Kupedes sebesar Rp 1.000 maka akan meningkatkan nilai laba sebesar Rp 2.744,62. Peningkatan jumlah Kupedes yang diterima maka akan meningkatkan nilai laba yang akan diterima oleh para responden. Jumlah responden yang mempunyai nilai laba berbanding lurus dengan kenaikan Kupedes sebesar 90 persen dan sisanya mempunyai nilai laba lebih rendah dibanding nilai Kupedesnya. Hal ini terjadi karena, komoditas yang dijual berupa pakaian dan akan meningkatkan nilai persediaan yang dimiliki sehingga mengurangi nilai laba yang akan diterima. Pada gambar di atas dapat dilihat juga bahwa reponden 15 dan 25 mempunyai nilai laba yang lebih besar dibandingkan oleh responden yang lain. Hal ini dikarenakan, kedua responden tersebut memilki pengalaman yang lebih lama dibandingkan dengan responden yang lain, yaitu 21 tahun dan 10 tahun. Walaupun reponden 15 mempunyai pengalaman yang lebih lama 21 tahun dibandingkan responden 25, reponden 15 menerima laba lebih rendah 85,33 persen dibanding responden 25 98,35 persen. Produk yang diproduksi oleh responden 25 merupakan komoditas makanan yang lebih disukai dan merupakan makanan sehari-hari tahu. Responden 15 memproduksi kayu yang penjualannya berdasarkan permintaan dan kayu merupakan kebutuhan pokok setelah makanan, maka laba yang dihasilkan responden 25 lebih besar dibandingkan responden 15.

7.1.3 Sektor Pertanian