Saran Analisis penerimaan kupedes terhadap performance business debitur dalam sektor perdagangan, industri, dan pertanian di Bank Rakyat Indonesia Unit Parung, Bogor

3. Berdasarkan hasil penelitian, sektor industri dan pertanian mempunyai keterkaitan dengan Kupedes lebih besar dibanding sektor perdagangan apabila dilihat dari kinerja respondennya. Sedangkan untuk biaya rumah tangga, di ketiga sektor industri mempunyai nilai rata-rata terbesar. 4. Berdasarkan nilai rasio aktivitasnya, sektor perdagangan mempunyai nilai rata-rata perputaran persediaan, perputaran piutang, dan perputaran total aktiva lebih besar dibanding dengan sektor industri dan pertanian. Berdasarkan jumlah respondennya, sektor pertanian mempunyai nilai terbesar dalam perputaran piutang dan total aktiva, sedangkan sektor perdagangan mempunyai nilai perputaran persediaan terbesar. Berdasarkan nilai rasio profitabilitasnya, sektor pertanian mempunyai rata-rata nilai NPM dan GPM terbesar, sedangkan sektor perdagangan mempunyai rata- rata nilai ROI terbesar. berdasarkan jumlah repondennya, sektor perdagangan mempunyai nilai NPM dan GPM sama dengan industri terbesar, sedangkan sektor pertanian memiliki kinerja nasabah yang baik berdasarkan nilai ROI-nya.

8.2 Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian yang diperoleh, dapat direkomendasikan saran untuk perusahaan adalah diharapkan pihak BRI Unit Parung dapat menambahkan proporsi Kupedes terhadap sektor pertanian dan industrit karena kedua sektor tersebut merupakan sektor yang paling mempunyai keterkaitan lebih besar antar Kupedes dengan performance business. Selain itu kedua sektor tersebut merupakan sektor yang produktif dan memberikan manfaat kepada daerah sekitarnya. Sektor perdagangan juga mempunyai rata-rata nilai rasio aktivitas dan profitabilitas lebih tinggi dibanding sektor pertanian dan industri, namun dalam kinerja nasabah, kedua sektor tersebut lebih unggul dibanding sektor perdagangan. Pihak BRI diharapkan memberikan bimbingan atau penyuluhan kepada nasabahnya tentang tata cara mengelola keuangan dengan baik atau memanfaatkan asset yang ada sehingga dapat menambah penjualan yang diterima oleh nasabah. Selain itu juga, dengan penyuluhan yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan kinerja nasabah berdasarkan rasio keuangannya. 121 DAFTAR PUSTAKA Alamsyah, Taufiq. 2007. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyaluran Kredit Macet Pada Kredit Usaha Pedesaan KUPEDES Sektor Agribisnis Kasus : PT Bank Rakyat Indonesia, TBK Unit Ciomas, Kota Bogor, Jawa Barat . Skripsi. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Candaryasa. 2000. Analisis Efektivitas Penyaluran Kredit Umum Pedesaan dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilannya di Bank Rakyat Indonesia Unit Diponegoro . Skripsi. Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Dendawijya, Lukman. 2001. Manajemen Perbankan. Ghalia Indonesia. Jakarta. Gittinger, J. P. 1986. Analisis Ekonomi Proyek-proyek Pertanian. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta. Haerudin. 2007. Kinerja Keuangan dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengembalian Kredit Swamitra-Kowapi Kasus di USP Swamitra- Kowapi, Cikini, Jakarta Pusat . Skripsi. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hasan, Iqbal M. 2003.Pokok-pokok Materi statistik 1:Statistik Deskriptif. Bumi Aksara. Jakarta. Keown, et al. 2004.Manajemen Keuangan Jilid 1. PT Indeks Gramedia. Jakarta. Nicholson, Walter. 2002. Mikroekonomi Intermediate dan Aplikasinya. Erlangga. Jakarta. Novitasari, 2006. Analisis Kinerja dan Dampak Kredit Umum Pedesaan KUPEDES terhadap Peningkatan Pendapatan Ussaha Kecil Kasus : Bank Rakyat Indonesia Unit Kreo, Tanggerang . Skripsi. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Rachmina, Dwi. 1994. Analisis Permintaan Kredit Pada Industri Kecil Kasus : Jawa Barat dan Jawa Timur . Tesis. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Reksodiprodjo, Susatyo. 1965. Pengantar Ekonomi Bank dan Kredit. Pembangunan. Jakarta. Simorangkir, O. P. 2004. Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank. Ghalia Indonesia. Jakarta. Soekartawi, et al. 1986. Ilmu Usahatani dan Penelitian untuk Pengembangan Petani Kecil . Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta. Sundjaja, Ridwan. 2003. Manajemen Keuangan 1. Literate Lintas Media. Jakarta Supriadi, et al. 2007. Analisis Pengaruh Pemberian Kredit terhadap Kinerja Debitur Mikro Kasus Pada ULM ABC, PT Bank XYZ di Jakarta . Jurnal MPI. Volume 2 No. 1 Bulan Februari. Suyatno, et al. 2007. Dasar-dasar Perkreditan : Edisi Keempat. PT Gramedia Pustaka. Jakarta. Tarigan, Karmina Putri. 2006. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Permintaan Kredit Umum Pedesaan KUPEDES dalam Sektor Pertanian di BRI Unit Parung, Bogor . Skripsi. Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tarmidi. 2006. Efektivitas Pengelolaan Kredit Mikro Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan P2KP dan Analisis Pendapatan Keluarga Miskin Studi Kasus : Pengelolaan Kredit Mikro P2KP I Tahap 2 di Kota Depok . Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Weston, Fred Eugene F. Brigham. 1998. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Jilid 1 . Penerbit Erlangga. Jakarta. Wicaksono, Agung Rahmanto. 2007. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyaluran Kredit Pertanian oleh Bank BRI di Indonesia . Skripsi. Program Studi Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang