Perbandingan Rasio Profitabilitas di Setiap Sektor

Tabel 32. Perbandingan Rasio Aktivitas Berdasarkan Nilai Rata-rata Rasio Aktivitas Setiap Sektor Sektor Nilai Rata-rata Perputaran Persediaan Perputaran Piutang Perputaran Total Aktiva Perdagangan 4,26 28,89 1,46 Industri 3,80 21,13 1,23 Pertanian 2,95 18,94 1,03 Berdasarkan Tabel 32, dapat diketahui bahwa sektor perdagangan mempunyai nilai rata-rata rasio aktivitasnya lebih besar dibanding kedua sektor yang lainnya. Hal itu terjadi karena sebagian besar komoditasnya berupa sembako dan kebutuhan sehari-hari, sehingga nilai persediaan, piutang, dan aktivanya rendah. Selain itu, komoditas yang dijual juga cepat terjual sayur, harga jualnya murah piutang rendah, dan tidak membutuhkan aktiva dalam jumlah besar aktiva rendah. Prioritas utama dalam menentukan kinerja diukur berdasarkan jumlah responden yang mempunyai kinerja baik. Berdasarkan hal tersebut, maka sektor perdagangan mempunyai kinerja yang baik menurut perputaran persediaannya, sedangkan sektor pertanian mempunyai kinerja baik menurut perputaran piutang dan total aktiva.

7.7.5 Perbandingan Rasio Profitabilitas di Setiap Sektor

Perbandinga rasio profitabilitas dalam penelitian ini diukur berdasarkan umlah responden yang mempunyai kinerja baik dan nilai rata-ratanya. Pada Tabel 33 akan dijelaskan mengenai perbandingan rasio profitabilitas setiap sektor berdasarkan jumlah respondennya. Tabel 33. Perbandingan Rasio Profitabilitas Berdasarkan Jumlah Responden Setiap Sektor Sektor Jumlah Responden NPM GPM ROI Perdagangan 43,33 30,00 23,33 Industri 36,67 30,00 26,67 Pertanian 23,33 26,67 36,67 Berdasarkan Tabel 33, dapat diketahui bahwa sektor perdagangan mempunyai responden dengan kinerja baik dalam nilai NPM dan GPM, yaitu sebesar 43,33 dan 30 persen. Sektor industri juga mempunyai kinerja yang baik dalam nilai GPM, yaitu sebesar 30 persen. Selain itu, sektor pertanian mempunyai kinerja yang baik dalam nilai ROI-nya, yaitu 46,67 persen. Hal ini terjadi karena pada sektor pertanian pajak yang dikeluarkan relatif lebih rendah. Selain diukur menurut jumlah repondennya, akan dibandingkan juga menurut nilai rata-rata profitabilitasnya. Pada Tabel 34 akan dijelaskan perbandingan setiap sektor berdasarkan nilai rata-rata profitabilitasnya. Tabel 34. Perbandingan Rasio Profitabilitas Berdasarkan Nilai Rata-rata Profitabilitas Setiap Sektor Sektor Nilai Rata-rata NPM GPM ROI Perdagangan 6,18 14,56 9,26 Industri 5,98 13,27 8,05 Pertanian 9,02 14,97 6,93 Berdasarkan Tabel 34, dapat diketahui bahwa sektor pertanian mempunyai nilai rata-rata NPM dan GPM lebih besar dibanding kedua sektor yang lain, yaitu sebesar 9,02 dan 14,97 persen. Hal ini terjai karena biaya yang dikeluarkan rendah untuk tani ikan yang bibit GPM besar dan pajak yang relatif rendah sehingga laba setelah pajaknya besar NPM besar. Selain itu, untuk nilai rata-rata ROI terbesar adalah sektor perdagangan dengan nilai sebesar 9,26 persen. Hal ini dikarenakan alat-alat yang digunakan tidak membutuhkan biaya yang besar, sehingga ROI yang dihasilkan juga besar. Prioritas utama dalam penelitian ini untuk mengukur kinerja adalah berdasarkan jumlah respondennya. Berdasarkan jumlah responden, sektor perdagangan mempunyai nilai terbesar dalam NPM dan GPM sama dengan sektor industri, serta sektor pertanian untuk nilai ROI-nya. 118 BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN

8.1 Kesimpulan