Simpedes adalah simpanan pedesaan yang dilayani di BRI Unit dengan penyetoran yang dapat dilakukan setiap saat. Frekuensi pengambilan Simpedes
tidak dibatasi sepanjang saldo rekening mencukupi. Pasar sasaran Simpedes adalah perorangan serta groupbadan usahayayasan non perorangan, kecuali
bank. Kupedes adalah suatu fasilitas kredit yang bersifat umum, individual,
selektif, berbunga wajar untuk mengembangkan atau meningkatkan usaha mikro yang layak eligible. Namun demikian, untuk memperluas jangkauan pelayanan,
Kupedes dapat juga disalurkan untuk sektor konsumsi bagi golongan masyarakat berpenghasilan tetap. Pihak BRI cenderung lebih percaya dalam memberikan
pinjaman kepada nasabah yang sebelumnya sudah pernah meminjam karena sudah mengenal karakter nasabah sesuai dengan prinsip 5C, pihak BRI dapat
melihat karakter nasabah dari laporan pinjaman sebelumnya.
5.3 Penyaluran Kupedes BRI Unit Parung
Berdasarkan jumlah nasabah dan pinjaman yang disalurkan BRI Unit Parung, terjadi penurunan dalam jumlah nasabah dan pinjaman. Penurunan
ttersebut terjadi dalam sektor pertanian dan industri. Data tentang perkembangan Kupedes BRI Unit Parung dijelaskan pada Tabel 10.
Tabel 10. Perkembangan Kupedes Per Sektor di BRI Unit Parung, Bulan Januari-
Juni 2008
Sektor Bulan
Pertanian Industri
Perdagangan Jasa
Golbertap Total
NPL N org
Rp Juta
N org Rp
Juta N org
Rp Juta
N org Rp
Juta N org
Rp Juta
N org Rp
Juta Januari
24 183,42
38 1.003,78
690 5.058,43
31 129,37
286 1.805,07
1069 8.630,06
5,36 Februari
22 175,03
25 66,40
735 5.981,78
13 90,57
43 145,32
838 7.056,08
6,55 Maret
19 161,57
18 177,46
791 6.408,63
22 138,35
26 91,13
876 6.977,15
6,29 April
18 150,51
15 149,12
809 6.410,46
14 81,48
21 78,52
1133 8.987,38
6,48 Mei
17 126,68
15 135,79
795 6.000,98
11 70,24
17 104,73
855 6.438,73
5,79 Juni
14 137,84
14 115,42
814 6.185,42
9 87,15
13 63,81
864 6.589,64
5.02 Perubahan
-10 41,67
- 45,58
-24 63,16
- 888,36
124 17,97
1.126,99 -22
70,97 -
42,22 -243
94,92 -
1.741,26 -205
19,18 -
2.040,42
Keterangan : N= Nasabah Sumber : BRI Unit Parung, 2008
Pada Tabel 10 dapat diketahui, bahwa terjadi penurunan jumlah nasabah dan pinjaman di sektor pertanian dan industri dari bulan Januari hingga Juni 2008.
Penurunan sebesar Rp 45.580.000 dan 41,67 persen 10 orang nasabah untuk sektor pertanian, sedangkan sektor industri terjadi penurunan Kupedes sebesar Rp
888.360.000 dan 63,16 persen 24 orang nasabah. Sektor perdagangan mengalami peningkatan sebesar Rp 1.126.990.000 dan 17,97 persen 124 orang
nasabah. Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa sektor produktif pada BRI Unit Parung, yaitu pertanian dan industri mengalami penurunan pinjaman
Kupedes dibanding sektor perdagangan yang hanya sifatnya sebagai distributor. Penyaluran Kupedes di BRI Unit Parung dari bulan januari hingga 2008 belum
tersalurkan pada sektor yang lebih produktif, hal ini terjadi karena rendahnya nilai Kupedes di dua sektor produktif tersebut. Selain itu, menurut pihak BRI kedua
sektor tersebut belum mempunyai kinerja yang baik dalam pengolahan usahanya. Hal itu terjadi karena alat-alat yang digunakan masih tradisional dan nilai
penjualan yang tetap dibanding biaya yang terus meningkat, sehingga kedua sektor tersebut dianggap masih belum mampu mengolah usahanya dengan baik.
Selain jumlah dan nasabah Kupedes, pada Tabel 10 dapat diketahui juga kinerja BRI Unit Parung dalam mengelola tunggakan Kupedes NPL.
Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa nilai NPL BRI Unit Parung
untuk produk Kupedes mengalami penurunan. Awal Januari, NPL berkisar 5,36 persen dan mengalami penurunan selama lima bulan terakhir, sehingga mencapai
nilai NPL sebesar 5,02 persen pada akhir bulan Juni. Jumlah NPL yang semakin menurun memperlihatkan kinerja yang dilakukan BRI Unit Parung cukup baik
dalam mengatur penyaluran Kupedes, untuk lebih mengetahui data Kupedes di BRI Unit Parung dapat dilihat Lampiran 1 hingga 7.
55
BAB VI KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN PROFIL USAHA
6.1 Karakteristik Responden